Konser Dewa 19 di Surabaya Dibatalkan, Fahri Hamzah Singgung Musisi Iwan Fals di Era Soeharto

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memberikan komentar terkait batalnya konser Band Dewa 19 di Surabaya, Minggu (10/3/2019) malam.

Komentar tersebut disampaikan Fahri Hamzah melalui akun Twitter miliknya, @FahriHamzah, Senin (11/3/2019).

Fahri Hamzah menyayangkan pembatalan konser Dewa 19 tersebut.

Ia juga menyinggung era pemerintahan Soeharto di mana musisi seperti Iwan Fals dan grub band SWAMI (yang juga digawangi Iwan Fals), bisa menyanyikan lagu berisi kritik sosial tanpa halangan.

"Saya sangat menyayangkan ini semua terjadi...pertunjukan musik itu politis pun tetaplah musik.

Zaman pak Harto presiden, @iwanfals dkk serta kelompok SWAMI, bisa menyanyikan lagu BENTO dan BONGKAR tanpa halangan.

Sungguh saya tidak mengerti...ada apa dengan rezim ini?," tulis Fahri Hamzah.

• Jokowi Resmikan Terminal Baru Bandara Radin Inten II Lampung, Fahri Hamzah Justru Sarankan Ini

Twit tersebut dibagikan Fahri Hamzah dengan menautkan kicauan akun Twitter @Anggarini_4yu.

Akun Twitter @Anggarini_4yu mengunggah video Fahri Hamzah yang memberikan komentar pasca-pembatalan konser Dewa 19.

Dalam video tersebut, Fahri Hamzah mengatakan bahwa dirinya adalah Baladewa (penggemar Dewa 19-red) yang ingin menonton konser idolanya.

Namun, ia kecewa karena konser tersebut tak mendapatkan izin dari kepolisian.

"Kita adalah Baladewa yang ingin bernostalgia dengan lagu-lagu Dewa. Kebetulan tadi saya ada kunjungan sebentar dan ingin betul-betul ngecek ke Rutam Madaeng dan sempat bertemu Ahmad Dhani. Tapi, malam ini saya pengen nonton dengar musik," kata Fahri Hamzah seperti yang dikutip dari tayangan video.

"Yang kedua, tentu saya kaget karena ternyata belum diberikan izin. Memang izin ini kan tugas kepolisian. Saya dengar tadi dari panitia memang sudah lama minta izin yang seharusnya diberikan izin cepat," tambahnya.

• Seminggu Dilayangkan, Perizinan Ahmad Dhani untuk Hadir di Konser Dewa 19 Belum Direspon Pengadilan

Fahri juga mengatakan calon wakil presiden (cawapres) 02, Sandiaga Uno juga berencana akan datang dalam konser tersebut.

Kedatangan Sandiaga itu sebagai bentuk dukungan pada pendiri Dewa 19, Ahmad Dhani yang tengah ditahan karena kasus ujaran kebencian.

"Setahu saya saudara Sandiaga Uno juga datang memberikan support pada teman-teman Dewa. Ini kan ikhtiar untuk membantu tokoh utamanya yang saat ini terkena masalah hukum," tutur Fahri Hamzah.

"Oleh sebab itu, kita cukup prihatin dengan kejadian malam ini. Saya tidak menyangka juga kepolisian ternyata bertindak sejauh ini, saya dengar lampunya dimatikan, AC, liftnya dimatikan saya tidak menyangka."

"Saya tadi lihat ada video (polisi) bawa anjing dan sebagainya. Saya kira tidaklah seharusnya demikian karena kita warga negara yang baik, bangsa kita sudah hidup di alam demokrasi kebebasan selama 20 tahun," pungkas Fahri Hamzah.

• Bandingkan Kasus Robertus Robert dengan Ratna Sarumpaet, Fahri Hamzah: Negara Hukum Hampir Sirna

Diberitakan sebelumnya dari Kompas.com, konser Dewa 19 bertajuk 'Hadapi dengan Senyuman" dibatalkan pihak kepolisian, Minggu (10/3/2019) malam.

Polisi menyebut konser tersebut tidak mengantongi izin konser.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan menyebut, penyelenggaran belum mengantongi izin konser, melainkan izin keramaian.

"Penyelenggara hanya mengantongi izin keramaian karena konser rencananya akan dihadiri cawapres Sandiaga Uno," kata Rudi.

Sementara itu, di depan gedung Grand City, ratusan penonton yang memegang tiket bergerombol menunggu kepastian.

Penyelenggara berjanji akan menggelar kembali konser pada Selasa (12/3/2019).

"Kami atas nama penyelenggara memohon maaf kepada calon penonton. Konser pasti akan kami gelar pekan depan, rencananya hari Selasa," kata Didik Darmadi, ketua Pelaksana Konser "Hadapi Dengan Senyuman" Dewa 19, di Grand City Surabaya.

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)