Breaking News:

Terkini Daerah

Majikan Pergoki Kamar ART di Medan Banyak Darah, Ternyata Hal ini yang Dilakukannya di Dalam Kamar

Silvia dan Yopi, seorang majikan di Medan mendapati kamar ARTnya, Yariba Laia banyak darah. Ternyata hal ini yang dilakukan oleh ARTnya tersebut

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Rekarinta Vintoko
Humas Polsek Medan Baru
Asisten Rumah Tangga dan Bayinya Meninggal di Rumah Majikan, Diduga Minum Obat Penggugur Kandungan. 

TRIBUNWOW.COM - Silvia dan Yopi, warga Jalan Hasanuddin, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Petisah, Medan mendapati kamar milik Asisten Rumah Tangga (ART) di kediamannya banyak darah, Sabtu (9/3/2019).

Asisten rumah tangga tersebut adalah Yariba Laia (21).

Saat itu, Silvia dan Yopi bermaksud hendak memanggil Yariba lantaran tak kunjung keluar kamar untuk bekerja.

Saat dipanggil oleh Silvia dan Yopi, Yariba meminta majikannya itu untuk menunggu sebentar.

"Sebentar ya kak," kata Yariba dikutip dari TribunMedan.com.

Menunggu beberapa saat, Silvia dan Yopi bahkan sampai ingin mendobrak pintu kamar Yariba, lantaran tak kunjung keluar.

Namun niatnya itu diurungkan, setelah Yariba mengaku sedang tidak berpakaian.

Hal tersebut dijelaskan oleh Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing, Minggu (10/3/2019).

"Sempat suami dari Silvia yang bernama Yopi ingin mendobrak pintu kamar Yariba, akan tetapi ia mengatakan bahwa dirinya sedang tidak memakai pakaian dan niat untuk mendobrak pintu diurungkan oleh suami Silvia," jelas Kompol Martuasah.

Ketahuan Berbohong saat Izin Bermain Game, Seorang Tukang Ojek Aniaya Istri hingga Tewas

Asisten Rumah Tangga dan Bayinya Meninggal di Rumah Majikan, Diduga Minum Obat Penggugur Kandungan.
Asisten Rumah Tangga dan Bayinya Meninggal di Rumah Majikan, Diduga Minum Obat Penggugur Kandungan. (Humas Polsek Medan Baru)

Menunggu beberapa saat, Yariba akhirnya membuka pintu kamarnya sedikit dan menemui majikannya itu.

Saat itulah, dari balik pintu kamar Yariba, Silvia dan Yopi melihat kamar Yariba dipenuhi oleh darah.

Melihat hal tersebut, Silvia dan Yopi sempat menanyakan perihal darah tersebut.

Namun, Yariba menjelaskan bahwa darah yang dilihat oleh majikannya itu adalah darah mentruasi miliknya.

"Yariba ini pun memberi keterangan bahwa ia sedang menstruasi (datang bulan)," kata Kompol Martuasah.

Saat membuka kamar, Silvia melihat wajah Yariba terlihat pucat.

Silvia lantas memberikan susu kotak pada Yariba untuk diminum.

"Jadi saat itu Silvia ini melihat kondisi Yariba sudah dalam keadaan lemas. Silvia pun memberikan susu kotak kepadanya untuk diminum Yariba," kata Kompol Martuasah.

Sekitar pukul 10.00 WIB, Silvia kemudian melihat asisten rumah tangganya itu keluar dari kamar dan mengenakan handuk.

Melihat Yariba masih dalam keadaan lemas, Silvia kemudian membuatkan Yariba telur untuk dikonsumsi olehnya.

"Pada pukul 10.00 WIB Silvia melihat Yariba sudah keluar kamar dengan menggunakan handuk. Karena melihat dalam kondisi lemas, Silvia pun membuat telur untuk dimakan Yariba," kata Martuasah.

Cekcok di Warung Biliar, Pelaku Tusuk Kakak Adik, Satu Tewas dan Satu Kabur Pakai Motor

 

Yariba Ditemukan Tewas

Berniat memberikan telur yang dibuatkannya untuk Yariba, Silvia justru melihat Yariba tergeletak di lantai bersimbah darah.

Padahal, beberapa saat sebelumnya, ia masih berbincang dengan Yariba bahkan melihat Yariba keluar dari kamarnya.

Melihat kondisi Yariba tergeletak bersimbah darah, Yopi, suami Silvia kemudian memanggil ambulans.

"Suami Silvia yang bernama Yopi, memanggil ambulans dan merujuknya ke RS Materna. Setibanya ambulans di rumah dan hendak membawa ke RS, Silvia dan supir ambulans menyadari bahwa Yariba sudah tidak bernyawa lagi," kata Kompol Martuasah Minggu (10/3/2019).

"Kemudian pihak keluarga menghubungi kami (kepolisian) dan manggil tim Inafis Polrestabes Medan dan melaksanaan olah tempat kejadian," katanya dikutip dari TribunMedan.com.

Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata Yariba berniat untuk menggugurkan kandungannya.

Kronologi Warga Malaka NTT yang Diterkam Buaya saat Mencari Ikan, Korban Sempat Beri Perlawanan

Bukan darah menstruasi, darah yang dilihat oleh Selvia dan Yopi diduga adalah darah yang dikeluarkan Yariba lantaran menggugurkan kandungan.

Dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), ditemukan satu buah handphone, dan tiga obat merk Sapros yang diduga adalah obat menggugurkan kandungan.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Namun ditemukan tiga papan obat merk sapros yang diduga obat untuk menggugurkan kandungan," kata Kompol Martuasah.

Dari hasil pemeriksaan kepolisian, Yariba diduga tewas lantaran kehabisan darah seusai berusaha menggugurkan kandungannya.

"Setelah dilaksanakan otopsi, dugaan sementara korban meninggal dunia karena mengalami pendarahan," kata Martuasah.

Tak hanya itu, bayi yang ada di dalam kandungan Yariba juga dinyatakan tewas.

"Untuk bayi dalam kandungan sudah meninggal dunia. Saat ini kedua jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk kemudian disemayamkan oleh keluarga Yariba," jelas Martuasah.

Video Pernyataan Pimpinan KKB Egianus Kogoya seusai Serang TNI dan Tolak Kembalikan Senjata Rampasan

Majikan Sudah Menaruh Curiga

Sebelum melihat banyak darah di kamar Yariba sampai menemukan Yariba dalam keadaan tewas di kamarnya, Silvia dan Yopi menjelaskan bahwa dirinya sudah menaruh curiga pada Yariba.

Hal tersebut lantaran Yariba biasanya sudah siap bekerja untuk membereskan rumah sekitar pukul 06.00 WIB pagi.

Namun pada hari itu, sampai satu setengah jam berlalu, Silvia dan Yopi tak kunjung melihat Yariba keluar kamar.

Sampai akhirnya, mereka memanggil Yariba.

"Jadi menurut keterangan Silvia, saat itu ia memanggil Yariba di kamarnya sekitar pukul 7.30 WIB. Karena si Yariba biasanya pukul 6.00 WIB sudah keluar kamar dan bekerja di rumah itu sebagai asisten rumah tangga," ujar Kompol Martuasah. (TribunWow.com/Nila)

Cek berita lainnya di sini: 

Tags:
MedanAsisten Rumah Tangga (ART)KeguguranTewas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved