Breaking News:

Kabar Tokoh

Dikritik karena Naik Ambulans ke Seminar di Jember, Said Didu: Saya dan Rocky Gerung Terpaksa

Mantan Staf Khusus Menteri ESDM Said Didu angkat bicara atas banyak protes karena ia dan Rocky Gerung naik Ambulans menuju seminar di Jember.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Astini Mega Sari
Twitter @saididu
Mantan Staf Khusus Menteri ESDM Said Didu dan Pengamat Politik Rocky Gerung di dalam ambulans untuk berangkat ke sebuah seminar di Kota Jember, Jawa Timur, Kamis (7/3/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Staf Khusus Menteri ESDM Muhammad Said Didu angkat bicara terkait banyaknya protes yang dilontarkan warganet karena ia dan pengamat politik Rocky Gerung menaiki mobil ambulans untuk berangkat ke sebuah seminar di Kota Jember, Jawa Timur.

Hal tersebut seperti yang tampak dalam unggahan di akun Twitter @saididu, Jumat (8/3/2019).

Awalnya, pemilik akun Twitter @sheknowshoney mengkritik apa yang dilakukan Said Didu dan Rocky itu tidak pantas.

Ini Video Pernyataan Rocky Gerung yang Dianggap Menghina KH Agus Salim

"Kalau ada politisi kayak gini di Amrik bisa dimaki-maki rakyat.

Ambulans itu kendaraan yang saat beroperasi mendapat prioritas di jalan karena menjadi bagian vital dari penyelamatan pasien dalam kondisi kritis.

Bukan supaya elo bisa kumpul-kumpul," protes pemilik akun Twitter @sheknowshoney, Kamis (7/3/2019).

Mendapat banyak kritik, Said Didu pun memberikan penjelasannya.

Said Didu menegaskan bahwa ia dan Rocky menggunakan ambulans karena terpaksa.

Said Didu juga menjelaskan bahwa dirinya melewati jalan biasa dan tidak membunyikan sirine.

Rocky Gerung Diduga Hina KH Agus Salim, Hasto: PDIP Desak Dia Melepaskan Kewarganeraan Indonesia

"Saya dan pak @rockygerung pake ambulance krn terpaksa utk mengelabui pihak yg halangi kami datang ke UMJ.

Mobil kami lewat jalan biasa dan kami lewat jalan tikus tanpa membunyikan sirene. Ini darurat.

Terus kami lagi yg salah? Bukan yg hadang kami yg salah? Inikah NKRI?" tulis Said Didu.

Mantan Staf Khusus Menteri ESDM Said Didu angkat bicara terkait banyaknya protes karena ia dan Pengamat Politik Rocky Gerung menaiki mobil Ambulans untuk berangkat ke sebuah seminar di Kota Jember, Jawa Timur.
Mantan Staf Khusus Menteri ESDM Said Didu angkat bicara terkait banyaknya protes karena ia dan Pengamat Politik Rocky Gerung menaiki mobil Ambulans untuk berangkat ke sebuah seminar di Kota Jember, Jawa Timur. (Twitter @saididu)

Said Didu dan Rocky Gerung Dapat Pengadangan di Jember, Lihat Mobil yang Mereka Tumpangi

Sebelumnya, foto saat Rocky dan Said Didu menaiki mobil ambulans itu diunggah Sadi Didu di akun Twitter miliknya, @saiddidu, Kamis (7/3/2019).

Dalam foto itu, Rocky yang duduk di samping Said Didu membelakangi kotak besar yang menutup kaca bertuliskan oxygen.

Sementara di atas langit-langit mobil terlihat dua buah lampu yang menyorot ke arah bawah.

Pada foto yang lain terlihat kasur lipat berwarna oranye.

Ada pula gorden yang menjadi pembatas antara supir dan penumpang.

Dalam keterangan fotonya, Said Didu menuliskan bahwa ia dan Rocky Gerung meniaki mobil ambulans untuk menghindari massa yang menghadang kedatangan mereka.

"Demi mencapai lokasi acara di Jember, utk mensiasati “hadangan” pihak2 tertentu kami terpaksa bersiasat dg naik Ambulance.

Kami tetap happy demi ketemu rekan2 utk menyebarkan virus akal sehat utk menggusur kebohongan," tulis Said Didu.

Ditolak saat akan Diskusi di Jember, Rocky Gerung Beri Tanggapan

Sementara itu, diketahui Rocky Gerung dan Said Didu mendapatkan penolakan dari sejumlah orang saat akan mengisi diskusi di Jember, Kamis (7/3/2019).

Satu hari sebelum acara diskusi, viral beredar video penolakan Rocky Gerung oleh Relawan Jumadi yang menemui pihak universitas yang mengundang Rocky Gerung.

Seperti diunggah oleh kanal YoTube Rocky Channel, dalam kesempatan itu, sejumlah orang yang menamakan dirinya Relawan Jumadi menolak Rocky Gerung dengan alasan Rocky Gerung adalah penista agama.

"Monggo banyak-banyakan massa," ujar seorang pria yang berbaju hitam.

Pihak kampus memberikan tanggapan bahwa jika benar Rocky Gerung berulah maka ia akan ditangkap polisi.

"Gini Pak, kalau Pak Rocky terbukti bersalah seharusnya sudah ditangkap oleh Polri, kalau beliau sudah melakukan itu...," ujar pihak kampus yang tak selesai.

Relawan Jumadi lalu menyahut.

"Polisi itu enggak bodoh Pak, kejadian itu baru terjadi 1 Maret (pelaporan Rocky Gerung komentari Agus Salim) Pak, dikumpulkan saksi dan bukti dulu Pak, baru ditetapkan tersangka," sahut Relawan Jumadi.

"Sekarang tanggal berapa, Bapak kalau ada salah langsung ditangkap langsung dihukum, nyuri," imbuhnya.

Rocky Gerung Dianggap Hina KH. Agus Salim, Hanum Rais: Dipotong Konteksnya oleh Pelapor

"Kalau sekarang ini," pihak kampus kembali mencoba berbicara.

"Ya sudah pokoknya besok situ yang mendatangkan, saya yang menghadang, apapun resikonya sudah, saya akan membela para kiai, membela kitab suci, buktikan Pak," sahut Relawan Jumadi.

Relawan yang menolak Rocky Gerung itu juga menunjukkan surat yang ia bawa dari beberapa kalangan yang mengatakan menolak Rocky Gerung.

"Semuanya Pak, ada Pak Kapolres, ada Ketua Banser, semuanya saya kirimi," kata Relawan Jumadi sambil memperlihatkan surat di atas meja.

"Yang penting saya tidak menginginkan namanya Rocky Gerung itu datang kalau masih dipaksa ayo besok perang dengan kita."

"Yang penting Relawan Jumadi tidak mengharpkan, terima kasih, mau perang sudah besok," tambah Relawan Jumadi sambil keluar ruangan.

"Itikad baik, apapun penista agama Rocky kita hajar enggak boleh masuk ke Jember. apapun tumpah darah enggak papa pak, ia juga mengkhianati kiai saya kiai kambing, Alquran dikatakan kitab fiksi itu pak," ujarnya sembari jalan ke luar dan berteriak takbir.

(TribunWow.com/Nanda/Tiffany)
Tags:
Said DiduRocky GerungJember
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved