Terkini Daerah
Senior Habisi Nyawa Junior karena Masalah Utang, Ini Curhatan sang Ibu saat Anaknya Ditemukan Tewas
Penyebab kematian Rayhan Al Sahri atau Aan (16), telah terungkap. Korban ternyata dianiaya seniornya. seniornya sempat panik meninggalkan sekolah.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
Korban saat ditemukan dalam kondisi wajah yang mengalami luka parah.
Selain itu pada belakang kepala juga terdapat luka memar.
Kondisi jenazah, memperlihatkan tanda-tanda penganiayaan berat.

Di bagian wajah terlihat menghitam seperti hantaman benda tumpul (dibenturkan) dan juga bekas seperti disundut rokok di bagian kening.
Setelah menemukan mayat, Abdul langsung melapor kepada seorang PNS di SUPM Ladong, Usman (33).
Usman melanjutkan laporan tersebut ke Polsek Krueng Raya.
Polsek Krueng Raya kemudian ke lokasi dan melakukan penyelidikan.
Polisi langsung bergerak cepat dengan memeriksa sejumlah saksi, terdiri atas siswa, guru, satpam, dan pemilik kantin yang totalnya 18 orang.
Dari pemeriksaan 18 saksi itulah, polisi mulai mendapatkan titik terang tentang identitas tersangka pelaku penganiayaan mengarah kepada NA yang tak lain adalah senior Rayhan.
Kecurigaan polisi terhadap AN, antara lain, karena setelah penemuan mayat Rayhan ia menghilang dari sekolah dengan alasan ke pihak sekolah ingin berobat di luar.
“Kecurigaan kami semakin kuat mengarah ke AN karena kebetulan ada saksi yang melihat langsung ia memukul korban di lingkungan sekolah beberapa hari sebelum Rayhan ditemukan menjadi mayat,” beber Trisno.
• Penyebab Kematian Siswa SUPM di Belakang Asrama Masih Misteri, Kementerian Kelautan Ambil Tindakan
Kombes Pol Trisno Riyanto menambahkan, begitu dugaan mengarah ke AN sebagai tersangka pelakunya, satu tim Opsnal Satuan Reskrim Polresta langsung bergerak ke Kota Sabang dan berhasil meringkus tersangka di kota wisata itu pada Sabtu (2/3/2019).
“Ia telah mengakui menganiaya korban, adik kelasnya itu, sehingga Rayhan meninggal. Kini pelaku sudah kita amankan."
"Namun, kita belum bisa jelaskan lebih jauh karena masih harus menunggu hasil autopsi yang akan menerangkan penyebab korban meninggal."
"Meski di satu sisi, tersangka sudah mengakui perbuatannya,” sebut Kombes Trisno, didampingi Kasat Reskrim, AKP M Taufiq SIK.
Lihat Video Lainnya:
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)