Breaking News:

Terkini Daerah

Senior Habisi Nyawa Junior karena Masalah Utang, Ini Curhatan sang Ibu saat Anaknya Ditemukan Tewas

Penyebab kematian Rayhan Al Sahri atau Aan (16), telah terungkap. Korban ternyata dianiaya seniornya. seniornya sempat panik meninggalkan sekolah.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Pembunuhan 

"Pas Rayhan (Aan) hilang sekolah tidak ada kabari ke orangtua. Jawaban sekolah ada yang bilang tunggu 3 hari ada yang bilang 2 hari," ujarnya.

Curhatan Viral Istri Polisi yang Suaminya Bunuh Diri di Kantor: Jenazahmu sebagai Kejutan Untukku

Kronologi Penganiayaan Pelaku

Kombes Pol Trisno mengatakan pelaku AN merupakan tersangka tunggal yang diduga menganiaya korban pada Selasa, (26/2/2019).

Penganiayaan itu terjadi di dua tempat terpisah, tapi keduanya masih dalam lingkungan SUPM Ladong.

Penganiayaan pertama dilakukan tersangka AN di masjid.

Sedangkan penganiayaan yang kedua terjadi di kapal berkonstruksi beton yang selama ini digunakan untuk simulasi para siswa SUPM.

Pada penganiayaan itu, pelaku membenturkan wajah korban ke tembok, sehingga menyebabkan luka lebam.

"Selain itu, tersangka juga memukul wajah korban. Namun, sehari setelah penganiayaan Selasa itu, pada Rabu siang, 27 Februari 2019, korban masih terlihat di sekolah."

"Tapi, kondisinya sudah mulai memburuk karena sudah tak sanggup lagi mengikuti pelajaran seperti biasanya,” jelas Trisno.

Lalu, pada hari berikutnya, yakni Kamis, (28/2/2019), korban Rayhan yang mengambil Jurusan Nautika di SUPM Ladong itu sama sekali tak lagi terlihat.

Hendak Salat Subuh di Masjid, Seorang Nenek Diperkosa Pria 26 Tahun dengan Ancaman akan Dibunuh

Petugas asrama, guru, dan pegawai SUPM Negeri Ladong berupaya mencari yang bersangkutan, tetapi masih tidak ditemukan.

Pihak sekolah pun berupaya menghubungi keluarga untuk mengonfirmasi keberadaannya, namun ternyata Aan tidak pulang ke rumahnya.

Tapi ada saksi mata yang menyebutkan korban sempat menuju ke perbukitan.

Ditemukan Meninggal

Seorang pengembala domba, Abdul Munir (53) kemudian menemukan korban tak bernyawa di atas bukit sekitar 300 meter dari belakang pekarangan asrama sekolah SUPM.

Halaman
1234
Tags:
Penemuan Mayat di AcehKasus PembunuhanAceh
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved