Breaking News:

Terkini Daerah

Cekcok soal Cinta Segitiga, Pria di Bekasi Dianiaya dan Diikat dalam Karung hingga Tewas

Cinta segitiga dengan seorang wanita, Daeng aniaya Eljon dan memasukkan korban pada karung, dan kemudian membuangnya ke sebuah kali, Minggu (3/3/2019)

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Astini Mega Sari
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Temuan mayat laki-laki terbungkus kantong plastik dan karung di Bekasi Barat 

TRIBUNWOW.COM - Eljon Manik ditemukan tewas terbungkus karung yang dilapisi plastik di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (3/3/2019).

Sementara, pelaku adalah SJ (54) alias Daeng, yang diduga terlibat cinta segitiga dengan korban.

Dikutip dari Kompas.com, keduanya sama-sama berhubungan dengan seorang wanita, yakni Wati (28).

Berdasarkan keterangan dari Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, tersangka terlibat pertengkaran sampai akhirnya melakukan tindakan penganiayaan.

Dari keterangan sementara tersangka, korban ternyata dipukul oleh tersangka menggunakan tabung gas elpiji 3 kg.

"Korban dipukul dengan tabung gas. Pengakuan (tersangka), (korban) dipukul enam kali kemudian korban dibiarkan," ujar Argo, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2019).

Mendapati korbannya dalam kondisi tak berdaya, tersangka membiarkan korban tergeletak begitu saja di lokasi.

Tak berselang lama, korban kemudian dibungkus pelaku dengan karung dan plastik, dan kemudian dibawa ke jembatan kecil di Kali Cibening, Kota Bekasi.


Temuan mayat laki-laki terbungkus kantong plastik dan karung di Bekasi Barat
Temuan mayat laki-laki terbungkus kantong plastik dan karung di Bekasi Barat (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Ditemukan Tewas Mengenaskan di Belakang Asrama, Terungkap Ini Curhatan Terakhir Rayhan kepada Ibunya

Dengan menggunakan sebuah tali, tersangka menggantungkan korban yang sudah dalam keadaan tak berdaya tersebut pada jembatan.

"Jadi pengakuan tersangka, korban masih sekarat. Setelah (korban) dimasukkan plastik di gantung di sungai. Jadi sebab kematian pertama (karena) paru-paru terisi air lumpur dan benturan kepala," ujar Argo.

Diketahui, jasad korban pertama kali ditemukan oleh pekerja bangunan, Jaya (52) yang sedang melintasi lokasi penemuan mayat.

Dikutip dari TribunJakarta.com, Jaya mengaku curiga dengan bungkusan karung yang ada di Saluran Kali Cibening, Kampung Caman Raya Baru, Kelurahan Jakasampurna, Bekasi, Senin (4/3/2019).

Jaya sehari-hari bekerja sebagai pembakar batok untuk produksi arang, dan bekerja di samping tempat penemuan mayat Eljon.

Menurut keterangan Jaya, ia belum menemukan bungkusan karung besar pada Minggu (3/3/2019) malam.

"Sampai jam 10 malam saya di sini, enggak ada, belum keliatan (pelaku), mungkin buangnya pas diatas jam 10 malam, soalnya udah sepi jam segitu," kata Jaya Rabu (6/3/2019).


Warga tak menyangka ternyata pelaku sempat tinggal dan mengontrak di dekat lokasi penemuan mayat dalam karung dan plastik di jembatan Kali Cibening, di Kampung Caman Raya, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, pada Senin (4/3/2019) lalu.
Warga tak menyangka ternyata pelaku sempat tinggal dan mengontrak di dekat lokasi penemuan mayat dalam karung dan plastik di jembatan Kali Cibening, di Kampung Caman Raya, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, pada Senin (4/3/2019) lalu. (Warta Kota/Muhammad Azzam)

Menghilang 3 Hari, Lalu Ditemukan Tewas Mengenaskan, Siswa SUPM Sempat Kirim Pesan Dipukuli ke Ibu

Keesokan harinya Senin (4/3/2019) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, Jaya juga belum mengetahui adanya karung besar di samping tempatnya bekerja.

"Pas subuh itu saya belum nyium bau apa-apa karena di sini gelap juga, saya cuma sebentar rapihin batok doang terus pulang lagi," kata Jaya.

Kemudian sekitar 06.30 WIB, Jaya dan dua pekerjanya baru melihat kantong plastik berwarna hitam dengan tali di kedua sisinya berada di permukaan kali.

"Orang saya (pekerjanya) melihat kalau ada pocong, saya heran mana ada pocong, abis itu saya lihat sempat heran saya pikir ini apaan bungkusan besar, udah gitu mulai mencium bau," katanya.

Lantaran mencium bau tidak sedap yang terus menerus, warga akhirnya memutuskan untuk membuka bungkusan besar tersebut.

Mereka mencurigai bahwa yang ada di dalam bungkusan karung adalah mayat manusia.

"Sempat ada yang bilang ini bangkai, tapi kalau bangkai enggak mungkin sebau ini, ini mah manusia," ujar Jaya.

Kisah Lansia Kakak Beradik yang Hidup di Gubuk Reot Bertahun-tahun, Baru Makan jika Ada yang Memberi

Jaya yang ada di lokasi kemudian membuka kantong plastik besar tersebut.

Di dalamnya masih dilapisi dengan karung berwarna putih.

"Saya yang sobek (karung), pas dilihat isinya benar mayat, posisinya kaki ketekuk gitu, pakai baju warna merah, celana hitam, sama ada darah keluar dari bagian kepala," kata Jaya.

Warga setempat kemudian melaporkan penemuannya pada kepolisian.

Tak lama, polisi melakukan oleh tempat kejadian perkara di lokasi penemuan mayat tersebut.

Tidak mengetahui pelaku pembunuhan yang tega membuang korbannya dalam karung, Jaya mengaku kaget saat tahu bahwa pelakunya adalah SJ alias Daeng yang merupakan tetangganya.

"Saya kemarin diperiksa sampai jam 11 malam, polisi bilang pelakunya jam sekitar jam 6 sore itu udah ketangkep namanya Daeng, saya dikasih liat fotonya, ditanya kenal apa enggak, saya bilang kenal, dia pernah tinggal di bedeng deket saya bakar batok kelapa," kata Jaya.

Wanita yang Ditemukan Tewas di Kebun Jagung Terungkap, Pelaku Punya Hubungan Gelap dengan Korban


Jaya saksi penemuan mayat di Eljon Manik yang terbungkus karung di Saluran Kali Cibening, Kampung Caman Raya Baru, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Jaya saksi penemuan mayat di Eljon Manik yang terbungkus karung di Saluran Kali Cibening, Kampung Caman Raya Baru, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

Kronologi Pembunuhan

Dikutip dari Tribunnews.com, korban Eljon awalnya mendatangi rumah kontrakan tersangka di Jalan Caman Utara, Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat, Sabtu (2/3/2019) sekitar pukul 06.25 WIB.

Kontrakan tersebut dihuni oleh tersangka, dan juga Wati yang merupakan kekasih pelaku sekaligus kekasih korban.

Dijelaskan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, korban melihat tersangka sedang tiduran di kamar bersama dengan Wati yang kemudian membuatnya emosi.

"Kemudian, korban memaki tersangka dengan kata-kata kasar dan emosi," kata Argo Rabu (6/3/2019).

Kata-kata kasar yang diucapkan oleh korban, kemudian menyulut emosi dari tersangka.

Luapan emosi keduanya kemudian diwarnai dengan pertengkaran yang cukup hebat.

Bahkan korban sempat berusaha mengambil anak Wati dari dalam kamar dan ingin membawanya pergi.

Suami Bacok Istri dan Bunuh Anak Tirinya yang Masih 2 Tahun, Video Penangkapan Pelaku Viral

Tersangka SJ dan Wati Yang Terlibat Kasus Pembunuhan Mayat Terbungkus Plastik di Bekasi
Tersangka SJ dan Wati Yang Terlibat Kasus Pembunuhan Mayat Terbungkus Plastik di Bekasi ((KOMPAS.com/ JIMMY RAMADHAN AZHARI))

Baru berjalan sampai dapur, korban dihadang oleh tersangka.

Perebutan anak antara keduanya kemudian mewarnai pertengkaran yang terjadi.

"Kemudian WGS (Wati) menghampiri mereka yang langsung mengambil dan merebut anak itu. WGS (Wati) lalu pergi ke kamar," kata Argo.

Sudah terlanjur naik pitam, tersangka langsung mengambil gas elpiji 3 kg yang ada di dapur dan dipukulkan di kepala korban beberapa kali.

"Kemudian pelaku menghantamkan tabung gas ke kepala korban lagi secara berulang-ulang sebanyak 6 kali berturut-turut, hingga korban tidak bergerak," kata Argo.

Dalam keadaan korban yang sudah tergeletak, tersangka kemudian mengambil pisau dapur dan tali tambang.

Viral Foto dan Video Jokowi Berdesak-desakan di Commuter Line, Penumpang Disebut Sempat Tak Percaya

Korban kemudian dimasukkan ke dalam karung dan kemudian dilapisi dengan menggunakan plastim hitam besar.

"Pisau dapur digunakan untuk memotong tali tambang dan mengikat kaki korban. Kemudian pelaku memasukkan mayat atau jasad korban ke dalam karung beras, lalu dilapisi dengan 2 buah kantong plastik sampah warna hitam. Kemudian diikat dengan tali tambang warna hijau," kata Argo.

Ia kemudian membawa korban yang terbungkus kantong plastik tersebut ke bawah Jembatan kecil di Kali Cibineng tak jauh dari kediamannya.

"Pelaku yakni SJ menggantungkan mayat atau jasad korban di bawah jembatan, lebih tepatnya di dinding bawah jembatan. Dengan maksud untuk menghilangkan jejak atau agar tidak diketahui orang lain," kata Argo.

Lantaran aksinya itu, SJ ditetapkan menjadi tersangka kasus pembunuhan Eljon.

Tak hanya itu, Wati juga turut menjadi tersangka lantaran membiarkan tindakan kejahatan yang dilakukan oleh seseorang.

"Jadi tersangkanya dua orang SJ dan WGS. Peran WGS adalah melakukan pertolongan jahat dan atau menyembunyikan mayat dengan maksud menyembunyikan kematian atau menyembunyikan adanya pembunuhan," kata Argo.

(TribunWow.com)

Tags:
BekasiPenganiayaanKasus Pembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved