Breaking News:

Terkini Daerah

Melalui Nopol Motor, Polisi Identifikasi Tiga Remaja yang Tewas Hipotermia di Gunung Tampomas

Tiga orang pendaki berusia remaja ditemukan tewas saat berada di Pos 4 pendakian Gunung Tampomas.

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Tribunnews.com
Ilustrasi 

TRIBUNWOW.COM - Tiga orang pendaki berusia remaja ditemukan tewas saat berada di Pos 4 pendakian Gunung Tampomas, yang berada di Desa Cibereum, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang pada Minggu (3/3/2019).

Ketiga korban yakni Lucky Parikesit (13), Ferdi Firmansyah (13) dan Agip Trisakti (15) meninggal lantaran kedinginan (hipotermia) setelah hujan mengguyur area tersebut semenjak Sabtu (2/3/2019).

Awalnya, identitas ketiga korban tak dapat diketahui pihak kepolisian, lantaran ketiganya masih berada di bawah umur sehingga tak memiliki KTP.

Mereka bertiga juga tak membawa kartu identitas apapun, dan ponsel yang dibawa dalam keadaan tak ada daya.

6 Fakta Temuan Jasad Siswa SUPM di Perbukitan Asrama di Aceh, Kondisi Kening Mayat Disundut Rokok

Keterangan tersebut diungkapkan oleh Kasatreskrim Polres Sumedang, AKP Dede Iskandar, saat ditemui di Mapolres Sumedang, Senin (4/3/2019).

“Saat ditemukan tak ada identitas dan ponsel yang mereka bawa juga mati,” kata Dede, seperti dikutip TribunWow.com dari Tribun Jabar, Selasa (5/3/2019).

Tiga jasad pendaki Gunung Tampomas tanpa identitas dievakuasi sementara ke kamar jenazah RSUD Sumedang, Minggu (3/3/2019) sore.
Tiga jasad pendaki Gunung Tampomas tanpa identitas dievakuasi sementara ke kamar jenazah RSUD Sumedang, Minggu (3/3/2019) sore. (AAM AMINULLAH/KOMPAS.COM)

Akhirnya, ketiga remaja tersebut dapat diidentifikasi pihak kepolisian setelah menyelidiki nomor polisi kendaraan yang diduga digunakan ketiga remaja tersebut untuk menuju jalur pendakian Gunung Tampomas.

Ketiga korban diketahui mulai mendaki melalui jalur masuk Narimbang, Kecamatan Conggeang.

“Di pos Narimbang itu, salah satu korban mencatakan namanya di buku tamu atas nama Lucky beralamat di Indramayu,” jelas Dede.

Dibunuh dan Mayatnya Dibuang ke Jurang, Terungkap Bidan Betti Tak Pernah Patok Tarif Semasa Hidup

Dari jalur masuk pendakian itulah ditemukan sepeda motor Yamaha bernomor polisi E 5560 PAV, pihak berwajib menduga motor tersebut milik salah satu dari ketiga korban.

“Di pos Narimbang ada motor yang diduga milik korban dan kami melakukan pengecekan ke Samsat Indramayu dan identitasnya diketahui. Kami berkoordinasi dengan Polres Indramayu,” ucapnya.

Dari penyelidikan yang sudah dilakukan itulah pada akhirnya ditemukan pemilik motor itu.

Pemilik motor kemudian menyebutkan bahwa motor yang ditemukan itu tengah digunakan anaknya.

“Dari penelusuran nopol motor diketahui identitas korban tewas di Tampomas berasal dari Indramayu,” sebutnya.

Begini Kondisi Mayat Siswa yang Ditemukan di Belakang Asrama, Ada Dugaan Tindak Kekerasan

Suasana pemakaman korban meninggal dunia di Gunung Tampomas di TPU Desa Tugu Kidul, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Senin (4/3/2019).
Suasana pemakaman korban meninggal dunia di Gunung Tampomas di TPU Desa Tugu Kidul, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Senin (4/3/2019). (Tribun Jabar/ Ahmad Imam Baehaqi)

Keluarga Tak Izinkan Mendaki

Paman dari Lucky Parikesit (13), Suryadi (58), salah seorang dari tiga remaja yang ditemukan meninggal dunia di Pos 4 Gunung Tampomas mengungkapkan kesaksiannya.

Saat ditemui di halaman kamar jenazah RSUD Sumedang, Jawa Barat, Minggu (3/3/2019), Suryadi menuturkan bahwa sebenarnya pihak keluarga sudah melarang Lucky untuk melakukan pendakian bersama kedua temannya yang lain ke Gunung Tampomas.

Kedua teman Lucky yang menemaninya mendaki Gunung Tampomas itu adalah Ferdi Firmansyah (13) dan Agip Trisakti (15).

Ketiga korban merupakan warga Desa Tugu Kidul, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

"Keponakan saya diajak dua temannya dari Jumat siang. Orangtuanya sebenarnya sudah melarang, tetapi anaknya merengek dan meminta diizinkan buat ikut mendaki," kata Suryadi, seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (4/3/2019).

Anak Tega Mutilasi Ibunya, Polisi Temukan Bagian Jenazah di Dalam Toples Plastik

Suryadi dan pihak keluarga Lucky tiba di kamar jenazah RSUD Sumedang untuk menjemput jenazah Lucky pada Minggu (3/3/2019) sekitar pukul 18.00.

Pihak keluarga menerangkan bahwa Lucky berangkat dari kediamannya pada Jumat (1/3/2019) sekitar pukul 00.00 WIB.

Lebih lanjut, Suryadi menerangkan bahwa orangtua Lucky sendiri tidak dapat turut menjemput jenazah putranya itu lantaran masih merasa syok.

"Bapaknya syok di sana (Indramayu) sehingga enggak bisa ikut ke sini (Sumedang). Kami dapat kabarnya tadi siang," jelasnya.

Suryadi kemudian menjelaskan bahwa ketiga korban masih berada di bangku kelas II SMP.

Mayat Ditutup Bantal di Oku Selatan Ternyata Bidan Betti, Terungkap Korban Dibunuh Keponakan

Sembari meneteskan air mata, Suryadi menjelaskan bahwa ketiga korban pergi dari rumah untuk berangkat menuju Gunung Tampomas secara diam-diam.

"Mereka berangkat Jumat malam, boncengan bertiga di satu motor. Itu pun berangkatnya nyari-nyari kesempatan saat orangtuanya lengah. Tahu-tahu sudah enggak ada di rumah," ucap Suryadi sambil mencoba menyeka air matanya.

Tim Rescue Basarnas Jawa Barat tiba di kaki Gunung Tampomas, Minggu (3/3/2019).
Tim Rescue Basarnas Jawa Barat tiba di kaki Gunung Tampomas, Minggu (3/3/2019). (AAM AMINULLAH/KOMPAS.COM)

Kediaman Lucky dan Ferdi berada di lokasi yang berdekatan.

Keluarga Ferdi, Nurhadi (30) menerangkan bahwa jarak antara kediaman keduanya hanya berjarak 50 meter.

Keduanya memang diketahui sebagai teman dekat.

Nurhadi juga menjelaskan bahwa Ferdi awalnya juga sempat tak diberi ijin untuk mendaki Gunung Tampomas oleh keluarganya.

"Sudah dilarang pergi juga maksa pergi, mungkin ini sudah musibah. Orangtua Lucky sama Ferdi enggak ikut. Mereka syok begitu dapat kabar," jelas Nurhadi.

Lihat video selengkapnya di sini:

(TribunWow.com/Laila Zakiyya)

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
Gunung TampomasHipotermiaIndramayu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved