Andi Arief Terjerat Narkoba
Demokrat akan Berikan Keputusan Terhadap Andi Arief, Sandiaga Uno Doakan yang Terbaik
Partai Demokrat akan sampaikan keputusan partai terkait kasus penggunaan narkoba yang menimpa Andi Arief.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Kepala Devisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean akan menjelaskan keputusan Partai Demokrat atas pelanggaran kode etik yang dilakukan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief.
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno merasa prihatin dan mendoakan yang terbaik untuk pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tersebut.
• Ditanya Sejak Kapan Andi Arief Menggunakan Narkoba, Ini Penjelasan Ketua Granat
Diberitakan Tribunnews.com, Ferdinand mengatakan jika Partai Demokrat belum bisa mengambil tindakan terkait pelanggaran kode etik yang dilakukan Andi Arief, Selasa (5/3/2019).
"Terkait hal-hal, langkah-langkah, dan yang terkait dengan kode etik segala macam, kami akan sampaikan berikutnya. Mohon pengertian karena ini sangat sensitif bagi kami. Mohon pengertian bersabar menunggu," kata Ferdinand di kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2019).
Kemudian, Ferdinand juga menyampaikan, Demokrat akan memberikan kepastian terhadap posisi Andi Arief di partai pada hari Selasa (5/3/2019).
• Andi Arief Ditangkap karena Narkoba, Demokrat Yakin Tak akan Berpengaruh ke Elektabilitas
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Sandiaga Uno menyampaikan doa yang terbaik untuk Andi Arief, Selasa (5/3/2019).
"Jadi mari kita gunakan kesempatan ini untuk tidak saling menyalahkan tetapi ikut prihatin kepada situasi ini dan mendoakan yang terbaik. Kita berdoa yang terbaik untuk Andi Arief," ujar sandiaga, di Duri, Riau.
Saat ini Sandiaga Uno tengah berada di Riau dengan agenda kunjungan politik.
• ILC akan Tayangkan Tema soal Andi Arief, Politisi Demokrat Lontarkan Protes: Mau Pakai Nama Pribadi?
Sandiaga mengaku prihatin pada kondisi Andi Arief atas kasus narkoba yang menjeratnya.
Ia turut mengingatkan seluruh masyarakat untuk melawan narkoba.
"Saya sangat prihatin. Tentu keprihatinan yang sangat mendalam. Prabowo-Sandi melihat bahwa narkoba itu ancaman yang merusak sendi-sendi kebangsaan kita. Kita lihat banyak sekali di Amerika Latin yang menjadi Narco-State, di mana narkoba ini sudah menjadi ancaman yang datangnya bukan dari kelas menengah ke bawah, tapi menengah ke atas," ucap Sandiaga.
Sebelumnya, Andi Arief telah ditangkap pada Minggu (3/3/2019) dengan dugaan penggunaan narkoba jenis sabu.
Penangkapan dilakukan di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat.
Andi Arief hingga kini masih berstatus pengurus Partai Demokrat dan menjabat sebagai wakil sekretaris jendral.
(TribunWow.com/Ami)