Terkini Daerah
Viral Sales Tak Capai Target Makan Terasi, Harus Direkam dan Dikirim ke Grup Internal Perusahaan
Hukuman memakan terasi utuh dan mentah harus diterima sales smartphone jika tak capai target penjualan.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sebuah hukuman harus dilakukan para sales smartphone jika tak penuhi target penjualan.
Tak main-main, hukuman itu berupa memakan terasi berukuran cukup besar dan harus direkam untuk dikirim ke grup WhatsApp perusahaan.
Dilansir oleh channel YouTube JTV Bojonegoro, seorang sales yang pernah menerima hukuman itu, Gemilang mengatakan perintah itu diberikan oleh supervisornya melalui grup, Kamis (28/2/2019).
• Diduga Kesal karena Diremehkan Pelayan Toko, Pria Gunting Tas LV Seharga Rp 100 Juta, Lihat Videonya
Gemilang yang bekerja di daerah Tuban ini juga menunjukkan bukti percakapan tersebut.
"All target hari ini 40 unit ya rek.
Tuban kota= 22/30
Pantura= 3/10
Yang gak achive mamam trasi.
Kalau achieve saya yang mamam trasi.
Semangat jumat berkah," perintah yang diterima oleh Gemilang.
• Fakta Kasus 2 Pelajar Mesum di Atap Masjid, Awal Kecurigaan Warga sampai Lolos dari Hukuman Cambuk
Selain terasi, ada pula rekannya yang pernah menerima hukuman seperti makan bawang mentah, belimbing, hingga cuci muka dengan kopi.
Gemilang mengatakan hukuman ini mulai berlaku pertengahan tahun 2018.
"Menurut saya itu tidak manusiawi mas," ujar Gemilang.
"Perintahnya instruksi dari grup, dalam bentuk video nanti dikirimkan kembali ke grup tersebut," tambahnya.
Gemilang menambahkan instruksi itu diberikan oleh supervisor hingga trainer.
Sementara itu, menanggapi pengaduan yang telah sampai ke pihak kepolisian, AKP Mustijad Priyambodo selaku Kasat Reskrim Polres Tuban mengatakan saat ini kasusnya tengah diselidiki.
• Jenis Makanan yang Seharusnya Dikonsumsi setelah Nge-Gym
"Sampai dengan saat ini, selanjutnya kita sudah memeriksa korban ataupun saksi-saksi yang lainnya untuk menguatkan, untuk kebenaran persekusinya nanti kita perdalam lagi penyelidikan," ujar Mustijad.
Mustijad mengatakan pihaknya juga akan memanggil supervisor yang memerintahkan hukuman itu.
Lihat videonya:
Klarifikasi Perusahaan
Diberitakan Surya, perusahaan tempat sales itu bekerja menyesalkan peristiwa itu bila benar terjadi karena sangat bertentangan dengan nilai-nilai perusahaan.
PR Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto, melalui pernyataan tertulis yang dikirim ke redaksi Surya Online, mengatakan bahwa perusahaannya sedang menelusuri laporan dugaan perlakuan tidak menyenangkan tersebut.
"Kami sedang menelusuri laporan dugaan perlakuan tidak menyenangkan terhadap staff sales kami di Tuban pada 26 Februari 2019. Kejadian tersebut, jika benar, sangat bertentangan dengan nilai-nilai perusahaan," kata Aryo Meidianto, Kamis (28/2/2019).
"Kami menanggapi laporan ini dengan serius dan telah memulai investigasi internal untuk kejadian ini. Kami juga telah memberikan skorsing terhadap supervisor yang terlibat dalam kejadian tersebut sambil menunggu hasil penyelidikan," tulisnya.
Dia juga menegaskan bahwa perusahaan menghormati dan menghargai semua karyawan dan berusaha untuk memastikan seluruh kegiatan operasi sesuai dengan hukum dan peraturan setempat.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)