Liga Inggris
Penjelasan Kepa dan Sarri setelah Buat 'Gaduh' di Pertandingan Chelsea Vs Manchester City
Kepa Arrizabalaga memberikan penjelasan setelah membuat Maurizio Sarri marah di laga final Piala Liga Inggris, Senin (25/2/2019).
Penulis: Claudia Noventa
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Kiper Chelsea FC, Kepa Arrizabalaga memberikan penjelasan setelah membuat sang pelatih, Maurizio Sarri murka di laga final Piala Liga Inggris, Senin (25/2/2019).
Penjelasan tersebut diberikan lantaran Kepa dianggap tak menghormati dan menyepelekan perintah sang pelatih saat menolak keluar dari lapangan.
Seperti yang diketahui, Sarri memang mencoba menggantikan Kepa dengan Willy Caballero saat laga akan berakhir dan lanjut ke adu penalti.
Namun, Kepa menolak keluar lapangan hingga membuat gaduh beberapa menit dan Sarri terlihat sangat marah di pinggir lapangan.
• Manchester City Raih Trofi Piala Liga Inggris setelah Kalahkan Chelsea di Drama Adu Penalti
Setelah 'drama penolakan' tersebut, Kepa memberikan penjelasan melalui akun Twitternya, @kepa_46.
Dirinya menjelaskan bahwa kegaduhan tersebut hanyalah kesalahpahaman antara dirinya dan Sarri.
Menurut pemain 24 tahun itu, Sarri menganggapnya tidak bisa melanjutkan laga lantaran sempat terlihat kesakitan.
Namun, dengan tegas Kepa menyatakan bahwa dirinya baik-baik saja dan dokter tim yang merawatnya pun berkata demikian.
• Baru Semusim Tangani Chelsea, Maurizio Sarri Tak Mau Dianggap Gagal
"Kesal dan sedih karena tidak bisa mendapatkan gelar juara, kami berjuang sampai akhir melawan tim hebat. Kami akan tetap bekerja keras menjadi lebih kuat.
Aku juga ingin mengklarifikasi beberapa fakta dari pertandingan hari ini:
Pertama-tama aku menyesal bagaimana akhir pertandingan digambarkan. Aku tidak pernah memiliki niat untuk tidak patuh pada pelatih atau keputusannya. Aku pikir semua telah salah paham dalam situasi panas di akhir pertandingan.
Pelatih berpikir aku tidak pada keadaan (baik) untuk bermain dan aku berniat untuk menegaskan bahwa aku berada dalam kondisi baik untuk terus membantu tim, sementara dokter yang telah merawatku tiba di bangku untuk memberikan pesan.
Aku pikir yang telah digambarkan bukan niatku sesungguhnya. Aku sangat menghormati pelatih dan wewenangnya," tulis Kepa setelah laga.

Setelah laga berakhir, Sarri juga mengungkapkan hal yang sama.
Pelatih 60 tahun itu mengatakan bahwa 'drama' tersebut hanyalah kesalahpahaman.
"Aku salah paham terkait masalahnya dan aku baru menyadari situasinya ketika dokter tiba di bangku," ujar Sarri seperti dikutip TribunWow.com dari Metro.co.uk.
"Itu adalah kesalahpahaman besar karena aku mengerti bahwa kiper mengalami kram dan tidak dapat menjalani penalti," jelasnya.
"Tapi itu bukan kram dan bisa tetap melanjutkan penalti," ucap Sarri.
• Hasil dan Klasemen Liga Inggris, Arsenal Geser Manchester United, Liverpool ke Puncak
Meski tak senang dengan reaksi Kepa, Sarri membantah akan memberikan hukuman pada kipernya itu.
Sementara itu, pada laga tersebut Kepa memang menunjukkan bahwa dirinya dalam kondisi baik saat menggagalkan satu tembakan pemain Manchester City, Leroy Sane.
Sayangnya penyelamatan Kepa itu tak mampu membantu timnya meraih kemenangan karena Jorginho dan David Luiz tak mampu menyelesaikan penalti dengan baik.
Chelsea harus mengakui keunggulan Manchester City dengan hasil adu penalti 3-4 di Wembley Stadium.
(TribunWow.com/Claudia N)