Breaking News:

Piala Indonesia

Sebut Tak Tahu Isu Bali United Suap Wasit, Kapten Serdadu Tridatu: Yang Kami Tahu Hanya Kerja Keras

Bali United disebut-sebut terlibat isu suap wasit Rp 40 juta saat menghadapi Persela Lamongan.

Editor: Astini Mega Sari
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Kapten Bali United, Fadil Sausu dilaga kontra Persipura Jayapura berhasil cetak gol di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu (10/6/2018). 

TRIBUNWOW.COM - Publik Bali dikejutkan isu tak sedap. Tim kebanggaan Bali United disebut-sebut terlibat isu suap wasit Rp 40 juta.

Namun demikian, skuat Bali United memastikan tak akan terpengaruh dengan isu tersebut saat menghadapi Persela Lamongan.

Serdadu Tridatu kembali bersua Tim Laskar Joko Tingkir pada leg kedua babak 16 besar Piala Indonesia di Stadion Kapten Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (22/2) pukul 20.00 Wita malam ini.

Laga ini jadi penentu tim asuhan Stefano Cugurra Teco lolos ke babak 8 besar.

Kapten Bali United, Fadil Sausu, menegaskan tim tak terpengaruh dengan isu suap wasit yang mengemuka pada acara Mata Najwa di Trans7, Rabu (20/2) malam.

Link Live Streaming Bali United Vs Persela Lamongan Pukul 19.00 WIB

Menurut pemain asal Palu ini, tugas pemain hanya bekerja keras saat di lapangan latihan dan pertandingan.

"Kami tidak tahu (itu). Yang kami tahu kerja keras dalam latihan dan pertandingan dan memberikan yang terbaik untuk Bali United," kata Fadil saat jumpa pers sebelum laga di Café Bali United, Gianyar, kemarin.

Berdasarkan pengakuan narasumber anonim Mata Najwa yang mengaku perangkat pertandingan, disebutkan bahwa YT (Yabes Tanuri, CEO Bali United) membayar perangkat pertandingan Rp 40 juta untuk setiap kemenangan Bali United.

"Bukan rahasia umum lagi kalau memang di Bali segitu, uang imbalan apabila Bali menang," ucap perangkat pertandingan tersebut.

Lebih khusus, perangkat pertandingan tersebut menyebut saat pertandingan Bali United vs Persela, YT juga mengorder Rp 40 juta untuk kemenangan Bali United.

Perangkat pertandingan itu juga mengatakan pada setiap transaksi, YT kerap meminta seseorang bernama Danny untuk memberikan uang kepada perangkat pertandingan.

Narasumber Mata Najwa Sebut Ada Pengaturan Skor di Laga Arema Vs Bhayangkara di Piala Presiden 2018

"Uang diberikan setelah pertandingan," ucap perangkat pertandingan tersebut.

Yabes Tanuri dalam klarifikasinya di Mata Najwa menyatakan dirinya tidak tahu menahu adanya aliran suap yang melibatkan Bali United.

“Tidak ada itu sama sekali dari saya. Kalau memerintah kemenangan kepada pemain pasti itu, saya ingin pemain menang. Begini, bonus ke pemain saja per pertandingan kalau menang Rp 100 juta lebih, jadi enggak mungkin kita melakukan hal itu,” katanya.

Terpisah, eks Kapten Gelora Dewata I Wayan Sukadana menyebut kabar suap itu baru sekadar isu yang belum ada pembuktian akurat.

Ia pun tak terlalu percaya Bali United terlibat suap menyuap wasit.

“Secara logika, kalau memang benar Bali United membayar wasit, kemudian dengan materi pemain berkualitas (naturalisasi dan pemain asing), harusnya musim Liga I 2018 Bali United berada di posisi atas atau juara. Bukan berada di posisi 11 klasemen Liga," tegas Wayan Sukadana kepada Tribun Bali, Kamis (21/2).

Dia menjelaskan, untuk apa manajemen Bali United membeli pemain mahal-mahal jika dengan hanya membayar perangkat pertandingan Rp 40 juta, bisa mendapat kemenangan.

Krishna Murti Beberkan Alasan Munculnya Wasit-wasit Nakal yang Terlibat dalam Pengaturan Skor

"Lebih baik bayar wasit dengan Rp 50 juta untuk seluruh pertandingan sudah cukup dan tidak perlu membeli pemain berkualitas dan mahal, cukup bermain dengan materi seadanya saja," jelasnya.

Menurut Sukadana, masalah ini harus ada klarifikasi dan pembuktian dari Satgas Antimafia Bola.

Ia juga berharap narasumber Mata Najwa tak asal bicara.

"Semoga saja isu ini tidak benar. Itu harapan kami warga Bali dan pelaku bola. Karena jika benar maka akan melukai banyak orang Bali," kata legenda Bali yang tergabung di Mitra Devata ini.

Masyarakat Bali sangat antusias mendukung Bali United.

Hal ini terlihat di Stadion Dipta yang tak pernah sepi. Jangan sampai masyarakat Bali menonton sandiwara di Dipta.

"Karena Bali jujur. Dan kita semua berharap Bali United tidak ternoda atau terkontaminasi dengan hal-hal itu," tegasnya.

Bek Arema Waspadai Peluang Hadirnya Ezechiel NDouassel di Laga Kontra Persib Bandung

Tak Butuh Main Cantik

Sementara itu, Coach Teco juga berharap skuatnya bisa fokus menghadapi Persela malam ini.

Bali United hanya butuh hasil seri untuk lolos ke babak 8 besar.

Tapi, Teco tak hanya ingin seri. Ia tetap membidik kemenangan.

Bahkan, pelatih asal Brasil ini tak mau bermain cantik. Ia mau menang dan lolos.

"Kita mau menang lagi. Kalau menang 1-0 atau 2-0 pasti fans juga lebih senang," kata Teco kemarin.

Gelandang asing Bali United, Paulo Sergio, optimistis bisa lolos ke 8 besar.

Jelang Hadapi Persib Bandung, Arema FC: Singa dalam Kondisi Tertekan Semakin Beringas

"Kami yakin ke babak delapan besar. Saya berharap mencetak gol, tapi Tuhan yang tahu segalanya. Kami sangat siap untuk laga besok (malam ini, red)," tegas Paulo Sergio kepada Tribun Bali.

Teco mengindikasikan tak mengubah starting eleven saat leg pertama.

Di depan Paulo Sergio akan berkolaborasi dengan Melvin Platje, Stefano Lilipaly, dan Ilija Spasojevic.

Sementara Persela datang dengan kondisi pincang. Tim tamu tanpa Pelatih Kepala Aji Santoso dan dua pemain pentingnya.

Asisten Pelatih Bambang Danur Dara mengungkapkan Aji Santoso absen karena mengikuti lisensi A Pro.

"Gelandang serang Ahmad Subagja Basith cedera dan pemain asing Sardon bermasalah," kata Danur.

Artikel ini telah tayang di Tribun-bali.com dengan judul Bali United vs Persela Lamongan, Digoyang Isu Suap Wasit Begini Respon El Capitano Bali United

Sumber: Tribun Bali
Tags:
Piala IndonesiaBali UnitedPersela LamonganFadil Sausu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved