Terkini Ibu Kota
Debat Haikal Hassan dan Gus Soleh tentang Munajat 212: Bungkusannya Munajat, Isinya Tahu Sendiri Lah
Presidium Alumni 212 Haikal Hasan berdebat panas dengan Ketua Forum Rembug Masjid Indonesia, Gus Soleh terkait acara Malam Munajat 212.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Presidium Alumni 212 Haikal Hasan berdebat panas dengan Ketua Forum Rembug Masjid Indonesia, Gus Soleh terkait acara Malam Munajat 212.
Hal tersebut seperti tampak dalam acara Special Report iNews TV yang diunggah saluran YouTube iNews Special Report pada Kamis (21/2/2019) malam.
Perdebatan mereka bermula dari pemaparan Haikal Hasan terkait banyak pihak menuding bahwa acara Munajat 212 sebagai gerakan politis.
• Amien Rais, Titiek Suharto, hingga Fadli Zon, Ini Nama Para Tokoh yang Hadir di Malam Munajat 212
"Kalau kita lihat kalimat itu, mana ada saat ini yang tidak politis?" kata Haikal Hasan.
"Ibu-ibu beli kol itu politis. Kenapa? Kerena dulu kol murah, sekarang tinggi. Dulu petani kolnya 1.200 sekarang 300 perak. Petani protes, politis. Petani garam protes, politis. Dibuang-buang, itu juga politis. Emak-emak beli susu juga politis."
"Jadi kalau melihat dari sisi mana, setiap gerakan kita sekarang selalu dituding sebagai gerakan politis," papar Haikal Hasan.
Haikal Hasan mengaku, acara tersebut memang memiliki unsur politis di dalamnya.
"Kita tidak bisa mengingkari. Daripada debat," katanya.
Haikal Hasan menyebutkan, acara ini adalah bentuk keprihatinan karena seolah-olah ada perpecahan antara kubu oposisi dengan pemilih calon presiden Joko Widodo (Jokowi).
Gus Soleh lantas diberikan giliran bicara.
Gus Soleh berpendapat, apa yang disampaikan Haikal Hasan itu tendensius dan menyudutkan.
"Antum (Anda) membuka pembicaraan saja, kami selaku pendukung Jokowi, ini sudah merasa bahwa Antum itu menyinggung kami," ungkap Gus Soleh pada Haikal Hasan.
Menurut Gus Soleh, pendukung Jokowi bahkan tak diundang dalam acara tersebut.
• Kronologi Bocah 8 Tahun Ditembak Pejabat di Ambon karena Ambil Mangga, Pelaku Mengaku Tembaki Kucing
Haikal Hasan lantas menjelaskan bahwa pihaknya memang tidak menyediakan undangan.
"Siapapun silahkan datang. Sebagaimana 212, bahkan yang non muslim kita undang. Yang hadir kita kasih mik (mikrofon), silahkan berbicara," jelas Haikal Hasan.
"Jadi enggak ada udangan satu per satu. Karena ini acara ummat, acara kita semua," tegasnya.
Gus Soleh memaparkan, pihaknya mempersilakan acara tersebut terlaksana.
"Cuma harapan kami ya bungkus-bungkus inilah yang kita ini kurang gimana gitu," paparnya.
Menurutnya, jika memang gerakan politik, tidak perlu menyebutkan acara tersebut sebagai acara munajat.
"Ini bungkusannya munajat, tapi isinya ya tahu sendiri lah, gerakan-gerakan yang di dalamnya itu pengkondisian dan konsolidasi," kata Gus Soleh.
• Kelanjutan Kasus Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif, Telah Ditetapkan sebagai Tersangka
Simak video selengkapnya:
(TribunWow.com/Ananda Putri)