Terkini Daerah
Suami Bunuh Istrinya yang Baru Melahirkan, Keluarga Korban Ungkap Hubungan Rumah Tangga Keduanya
Sugeng membunuh istrinya Dewi Mustosiyah yang baru melahirkan, ternyata begini hubungan rumah tangga keduanya dijelaskan oleh Sholikin, paman korban.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Pihak keluarga Dewi Mustosiyah (22) angkat bicara terkait hubungan rumah tangga Dewi dengan sang suami Sugeng (28) yang tega menganiayanya hingga tewas di rumah, di daerah Kudus, Jawa Tengah.
Diketahui, Dewi tewas pada Jumat (8/2/2019) dan kasus pembunuhannya baru terungkap pada Minggu (17/2/2019), setelah keluarga korban mendapati hal janggal dari kematian Dewi.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJateng, Dewi dan Sugeng menikah satu tahun yang lalu dan baru saja dikaruniai seorang bayi laki-laki.
Paman korban, Sholikin, mengatakan bahwa Dewi kerap dimarahi oleh Sugeng.
• Wanita di Riau Dibunuh saat Antar Anak ke Sekolah, Saksi Pura-pura Pingsan, Pelaku Diduga Salah Info
“Dewi ini menikah dengan Sugeng duda anak satu. Setelah menikah Dewi sering cerita ke saya kalau suaminya sering marah," kata paman Dewi, Sholikin Minggu (17/2/2019).
Sejak pernikahan itu pula, Sholikin kerap memergoki tubuh keponakannya itu penuh dengan luka memar.
Meski begitu, Sholikin mengungkapkan bahwa Dewi jarang menceritakan penyebab luka yang ia derita itu.
Dewi baru akan bercerita ketika paman atau anggota keluarganya itu memintanya.
"Tapi dia curhatnya kalau ditanya, misalnya saat saya melihat bekas luka di tangannya dia baru cerita, kalau tidak ditanya dia ya diam, tidak curhat apa yang dialami,” jelas Sholikin menambahkan.
Sementara itu, dikutip dari akun YouTube News Semarang TV, Kamis (21/2/2019), Sholikin turut menjelaskan penuturan tetangga Dewi atas apa yang kerap dialami oleh korban sampai ditemukan meninggal dunia.
"Udah sering cekcok, cekcok terus-terusan itu kalau kata tetangga-tetangga malam hari itu sorenya udah cekcok sampai malam pagi-pagi meninggal," kata Sholikin.
• Pria di Kudus Bunuh Istrinya yang Baru Melahirkan, Buat Skenario Seolah-olah sang Istri Gantung Diri
Sholikin menjelaskan bahwa tidak menaruh curiga apapun atas nasib malang yang diderita Dewi.
Kecurigaan tersebut muncul saat Sholikin mendapatkan bukti dari tim kesehatan yang mengecek keadaan Dewi, setelah ditemukan dalam kondisi tewas.
"Saya sebelumnya tidak ada kecurigaan, setelahnya bidan desa itu kan sudah ada bukti di foto-foto dulu langsung dikabarkan ke pihak korban," kata Sholikin.
"Kalau enggak ada itu ya aku aman, enggak ada kecurigaan," lanjutnya.
• Enggan Dimintai Tolong Urus Bayinya yang Baru Lahir, Pria di Kudus Aniaya dan Bunuh Istri
Sugeng Rekayasa Kematian Dewi
Dikutip dari channel YouTube Admin Jurnalpantura, Kasatreskrim Polres Kudus, AKP Rismanto menjelaskan terkait kronologi pembunuhan tersebut.
"Sore Kamis (7/2/2019) terjadi cekcok, sampai kepala korban terbentur tembok sampai luka memar di sebelah kanan," kata AKP Rismanto.
AKP Rismanto juga menjelaskan bahwa pertengkaran antara keduanya belum juga usai sampai dengan Jumat (8/2/2019).
"Pagi jam 5 pada saat korban mau ke kamar mandi, menurut keterangan dari suaminya, korban didorong," kata AKP Rismanto Minggu (17/2/2019).
"Sampai terbentur kursi dadanya, sehingga mengakibatkan korban tidak sadarkan diri," lanjutnya.
Sugeng yang melihat kondisi istrinya itu kemudian panik, akhirnya ia membuat skenario seolah-olah sang istri meninggal lantaran gantung diri untuk menutupi tindakan kejinya.
"Karena panik, suaminya mengambil selendang diikatkan di bawah tangga kemudian korban ditarik, disandarkan di samping tembok dengan selendang itu lehernya dililitkan ke leher korban (selendangnya)," kata AKP Rismanto.

• Pria di Kudus Bunuh Istrinya yang Baru Melahirkan, Terungkap setelah Makam Korban Dibongkar
Satu jam setelahnya, ia kemudian berteriak minta pertolongan pada tetangganya.
"Setelah itu jam 6 pagi suaminya teriak-teriak minta tolong, akhirnya keluarga dan tetangga datang ke rumah si korban melihat kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal," kata AKP Rismanto.
Kemudian keluarga Sugeng memanggil bidan di puskesmas untuk melakukan pemeriksaan terhadap korban.
"Jam setengah 8 salah satu dari pihak keluarga si suami menghubungi bidan Puskesmas sehingga datang 4 bidan melakukan pemeriksaan," terang AKP Rismanto.
Setelah jasad korban diperiksa oleh tim kesehatan, keluarga pelaku kemudian membawa jasad Dewi ke kampung halamannya di Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kudus untuk dimakamkan.
Aksi keji Sugeng rupanya tidak diketahui oleh keluarga korban sampai dengan pemakaman dilakukan.
Baru setelah 4 hari berlalu, keluarga korban merasa ada kejanggalan dari kematian Dewi.
• Wanita di Pontianak Ditemukan Tewas Gantung Diri, Polisi Temukan Silet dan Kursi dengan Bercak Darah
Berdasarkan keterangan bidan yang memeriksa korban, keluarga juga mengaku mengetahui bahwa di jasad korban banyak ditemukan luka lebam dan juga memar.
Akhirnya keluarga korban memberanikan diri untuk membuat laporan ke kepolisian.
“Memang dari pihak korban melaporkan ke polisi empat hari setelah kejadian," kata Kasatreskrim Polres Kudus, AKP Rismanto, Minggu (17/2/2019).
Namun keluarga sempat ingin mencabut kembali laporannya, setelah kepolisian mengatakan harus membongkar makam Dewi.
"Dari pihak keluarga ingin menarik laporan karena terbentur masalah biaya bongkar kubur dan sebagainya. Tapi saya yakinkan semua akan kami tanggung,” kata Rismanto dikutip dari TribunJateng.com.
Setelah laporan dari keluarga masuk ke kepolisian, Polsek Undaan akhirnya melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait laporan tersebut.
• Viral Video Penganiayaan Diduga Pelaku Pencuri Helm di Unimed, Begini Kronologinya

Motif Sugeng Bunuh Dewi
Dijelaskan oleh Kasareskrim Polres Kudus, AKP Rismanto Minggu (17/2/2019), Sugeng mengaku kerap cekcok dengan sang istri dikutip dari TribunJateng.com.
Sejak awal pernikahan 1 tahun lalu, Dewi dan Sugeng juga diketahui sudah berselisih paham.
Perselisihan rumah tangga Sugeng dan Dewi semakin menjadi besar ketika Dewi baru saja melahirkan pada 29 Januari 2019 lalu.
Diketahui, Dewi melahirkan dengan proses caesar sehingga membutuhkan beberapa waktu buat istirahat untuk tahap pemulihan.
• Bocah 6 Tahun Pura-pura Pingsan lalu Lari Cerita ke Tetangga Ibunya Dibunuh
Karena kondisi tubuh Dewi itulah, ia kerap meminta Sugeng untuk membantunya mengurus urusan rumah tangga.
Ia juga meminta Sugeng membantunya untuk mengurus bayi kecilnya yang berjenis kelamin laki-laki itu.
Satu di antaranya yakni mengganti popok atau mengambilkan pakaian untuk sang anak.
Akan tetapi, ia justru jengkel dan berujung menganiaya sang istri.
“Karena suaminya jengkel, maka itu dijadikan alasan suami melakukan penganiayaan kepada istrinya,” kata Kasatreskrim Polres Kudus, AKP Rismanto, Minggu (17/2/2019).
(TribunWow.com/Nila)