Breaking News:

Terkini Daerah

Kronologi Penemuan Mayat Ita, Ketua Waria Palembang yang Diduga Dibunuh dan Dirampok

Kabar ditemukannya Ita alias Iwan Effendi (56) dalam keadaan tewas di kediamannya menggegerkan warga setempat.

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TribunWow.com/Octavia Monica P
Ilustrasi Kasus Pembunuhan 

TRIBUNWOW.COM - Kabar ditemukannya Ita alias Iwan Effendi (56) dalam keadaan tewas di kediamannya yang terletak di Rumah Susun (Rusun) Blok 12 Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang, Sumatera Selatan menggegerkan warga setempat.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (20/2//2019), jenazah Ita pertama kali ditemukan oleh keponakan korban, Andi Putra Wijaya (36).

Andi Putra Wijaya (36) keponakan Ita alias Iwan Effendi (56) seorang waria yang ditemukan tewas, saat membuat laporan di Polsek Ilir Barat 1 Palembang, Selasa (19/2/2019).
Andi Putra Wijaya (36) keponakan Ita alias Iwan Effendi (56) seorang waria yang ditemukan tewas, saat membuat laporan di Polsek Ilir Barat 1 Palembang, Selasa (19/2/2019). (KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)

Saat itu Andi mpergi mengunjungi kediaman Ita lantaran selama dua hari sebelumnya, pamannya itu tidak dapat dihubungi.

Diduga Punya Niat Memperkosa, Pria Ini Malah Dipukuli Korban yang Ternyata Waria, Fotonya Viral

Kemudian karena tak bisa dihubungi, ibu Andi meminta agar Andi mengunjungi kediaman pamannya.

Pernyataan tersebut diungkap Andi saat ditemui kala tengah membuat laporan di Mapolsek Ilir Barat 1.

"Pagi saya telepon, terus tidak aktif. Sore saya telepon lagi, tapi masih tidak aktif. Ibu langsung suruh saya ke rumah mamang (paman)," jelas Andi memberi keterangan, Selasa (19/2/2019).

Andi mengaku ia pada awalnya pergi mengunjungi kediaman pamannya tersebut pada pagi hari.

3 Kejanggalan Tewasnya Wakil Ketua DPC PPP Jombang Ditemukan Tanpa Busana & Sempat Bersama Waria

Lantaran tidak ada respon yang didapat, kemudian Andi memutuskan untuk pergi.

Namun ia dan sang istri yang menenmaninya, kembali mengecek lagi pada malam harinya.

"Pagi aku sudah ke sana. Jam 11 dan 10 aku bel tidak aktif-aktif. Aku cek digembok. Malamnya lagi aku datang sama bini aku ngecek. Bini aku mengintip dari celah jendela. Pintu rumah tergembok seperti pada siangnya, tapi lampu hidup," ungkapnya Selasa (19/2/2019), dikutip dari SriwijayaPost.com.

Dalam kunjungan itu, Andi merasa janggal lantaran melihat lampu rumah yang hidup, namun pintu terkunci dengan menggunakan gembok.

Tobat, Waria yang Nyaris jadi Wanita Tulen Ini Viral Usai Bagikan Kisahnya di Media Sosial

Keponakan korban itu mencoba memanggil-manggil korban namun tidak mendapat sahutan apapun.

Kemudian ia dan istrinya mengintip dari lantai bawah.

Dari lantai bawah itulah ia melihat kondisi pamannya yang sudah telungkup.

"Dari bawah, istri saya bilang motor mamang ada di dalam. Jadi, saya intip, lihat mamang sudah tertelungkup," tutur Andi Selasa (19/2/2019), seperti dikutip dari Kompas.com.

Tertangkap Judi di Kos, 4 Cewek dan 1 Waria Lakukan Ini Untuk Rayu Oknum Polisi, Bikin Geleng-geleng

Melihat kondisi tersebut, Andi kemudian mencoba membobol pintu menggunakan batu.

Akan tetapi percobaannya tersebut tidak membuahkan hasil.

Akhirnya Andi memutuskan untuk meminjam palu kepada tetangga.

"Pertama ada motor dan ada tangan korban terlentang. Aku lihat. Aku panik. Aku cari batu untuk memukul pintu tak ketemu. Kemudian aku meminjam pukul," ucap Andi menerangkan.

Dalam Rangka Peringatan Hari HIV/AIDS, Kontes Waria di Makassar Dibubarkan Polisi karena Ini

Setelah berhasil membuka pintu kediaman korban, Andi kaget menemukan kondisi pamannya yang mulai membusuk.

"Baru dua langkah jalan masuk ke rumah sudah bau busuk, saya lihat badan mamang sudah menghitam. Langsung saya tutup lagi dan telepon polisi," terangnya.

"Nah dilanjake wong ini. Jenazahnya lah kembung darahnya lah hitam. (Sudah dibunuh orang. Kondisi jenazah sudah membengkak dan darahnya sudah menghitam). Sudah dalam keadaan busuk. Warga banyak datang dan warga melaporkan ke polisi. Pada kepalanya terlihat luka dan mengalir darah berwarna hitam," lanjutnya kemudian,  Selasa (19/2/2019), dikutip dari SriwijayaPost.com.

Andi menerangkan bahwa sesungguhnya bau busuk dari jenazah pamannya tersebut tercium hingga ke luar ruangan.

"Sempat saya panggil-pangil tapi tidak ada jawaban. Di depan juga tercium bau busuk," ujar Andi, seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (19/2/2019).

Bocah Laki-laki Ini Memilih Hidup Sebagai Waria, Netizen Salahkan sang Ibu

Setelah pintu terbuka, Andi memutuskan untuk menghubungi pihak kepolisian setempat.

Saat petugas telah tiba, jenazah tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang untuk dilakukan proses autopsi.

Dari kondisi jenazah pamannya saat ditemukan, ia menduga bahwa pamannya telah meninggal lebih dari satu hari.

"Badannya sudah membiru mungkin sudah meninggal sejak beberapa hari kemarin," tukasnya.

Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang Kompol Masnoni saat memberikan keterangan terkait tewasnya Ita alias Iwan Effendi (56), yang merupakan ketua Waria Palembang, Selasa (19/2/2019).
Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang Kompol Masnoni saat memberikan keterangan terkait tewasnya Ita alias Iwan Effendi (56), yang merupakan ketua Waria Palembang, Selasa (19/2/2019). (KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)

Hal tersebut kemudian disebutkan pula oleh Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang, Kompol Masnoni yang menangani kasus tersebut.

Andi menuturkan bahwa semasa hidupnya, pamannya memang dikenal sebagai ketua organisasi waria di Palembang.

Namun ia tak pernah mengetahui jika pamannya memiliki musuh.

"Mamang memang sudah lama jadi ketua waria. Orangnya baik, kalau cerita ada musuh begitu tidak pernah," pungkas Andi.

Dua Keluarga di Palembang Cekcok hingga Berujung Pembacokan, Masalah Sudah Sejak Lama

Ita ditemukan tewas pada Minggu (17/2/2019) di kediamannya.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (tkp) yang dilakukan petugas kepolisian di hari yang sama, ditemukan sebuah balok kayu dan sebuah senjata tajam tak jauh dari tubuh korban saat ditemukan.

Tak hanya barang bukti tersebut, barang milik korban berupa dua buah handphone dan dompet juga dinyatakan hilang.

"Dua unit handphone korban juga hilang, memang ada kita temukan sajam. Sekarang kasusnya masih diselidiki," jelas Masnoni.

Lihat berita lainnya di sini:

(TribunWow.com/Laila Zakiyya)

Tags:
PembunuhanPalembangPerampokanWaria
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved