Breaking News:

Terkini Daerah

Keluarga Ungkap Sosok Sri Setijawati, Korban Pembunuhan yang Jasadnya Disimpan 3 Hari di Kamar Mandi

Keponakan ungkap sosok Sri Setijawati yang jasadnya dibunuh dan disimpan 3 hari di kamar mandi oleh Ashar di Kendal.

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
dhian adi putranto
pelaku pembunuhan Sri Setyowati, Ashar memperagakan adegan pembuangan jenazah korban di Kalibodri 

TRIBUNWOW.COM - Keluarga Sri Setijawati, wanita asal Semarang yang tewas setelah dibunuh oleh Ashar (31) di Kendal Jawa Tengah membeberkan sosok korban semasa hidupnya.

Diketahui, Ashar membunuh Sri Setijawati Rabu (13/2/2019) dan menyimpan jasadnya di kamar mandi selama 3 hari, sebelum akhirnya dibuang di Kalibodri Kendal Sabtu (16/2/2019).

Dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, keponakan korban yang enggan disebut namanya itu mengaku baru mendapatkan kabar tewasnya korban pada Minggu (17/2/2/2019) malam.

"Keluarga dikabari hari Minggu jam 12 malam. Polisi dari Polsek Genuk datang," kata keponakan korban Selasa (18/2/2019).

"Tanya kenal nggak dengan orang ini sambil menunjukkan foto," lanjutnya ditemui di Jalan Kelinci V Pandean Lamper, Gayamsari, Kota Semarang.

Keponakan korban bahkan mengaku kaget tantenya itu bisa pergi jauh sampai ke Kendal.

"Keluarga langsung kaget, kok bisa sampai Kendal," ujar wanita itu.

Dalam keterangannya, ia menjelaskan bahwa korban dikenal sebagai sosok yang baik namun tertutup.

"Tanteku orangnya baik tapi tertutup banget tentang kehidupan pribadinya," katanya.

Ashar Akui Tak Terima Ucapan Korban soal sang Istri, Geram hingga Bunuh dan Simpan Jasadnya 3 Hari

Ia juga mengaku tidak tahu tempat Sri Setijawati kerja dan tinggal.

"Kita keluarganya enggak tahu tante kerja di mana, bahkan rumahnya kita nggak tahu," lanjutnya.

Diketahui, alamat yang digunakan Sri Setijawati di KTP adalah kediaman orangtua korban.

Menurut penjelasan keponakan korban, diketahui bahwa Sri sebelumnya bekerja sebagai guru di Papua namun beberapa bulan sudah kembali ke Semarang.

"Sering ke rumah, main, ngajak shopping, tapi enggak pernah cerita masalah apa-apa," katanya.

Sosok tertutup Sri dijelaskan oleh saudaranya itu bermula saat dirinya menikah.

Korban menjadi jarang melakukan komunikasi dengan keluarga besarnya.

Namun sejak bercerai dengan suaminya, korban diketahui kembali dekat dengan keluarganya.

Terkait kasus pembunuhan Sri Setijawati, keluarga mengaku sudah pasrah.

"Keluarga sudah pasrah dan menyerahkan ke pihak Polres Kendal. Kami berharap semoga (jasadnya) cepet ketemu," tuturnya.

Sampai saat ini, diketahui jasad korban masih juga belum ditemukan.

Pelaku pembunuhan, Ashar)(menggunakan masker) memperagakan kejadian pembunuhan Sri Setyowati. Peragaan kejadian itu dilakukan pada Senin (18/2) pagi
Pelaku pembunuhan, Ashar)(menggunakan masker) memperagakan kejadian pembunuhan Sri Setyowati. Peragaan kejadian itu dilakukan pada Senin (18/2) pagi (Tribunjateng.com/Dhian Adi Putranto)

Bunuh dan Simpan Jasad Korbannya 3 Hari, Pria di Kendal Taburkan Kopi untuk Hilangkan Bau Busuk

Ketua BPBD Kabupaten Kendal Wiwit Andariyono, menjelaskan bahwa masih terus melakukan pencarian terhadap korban.

“Saat dibuang mayat dimasukkan ke dalam karung, jadi ada kemungkinan tersangkut tumbuhan yang berada di tepi sungai,” ujar Wiwit Andariyono Selasa (19/2/2019).

Sementara itu, Kasareskrim Polres Kendal, AKP Nanung Nugroho menjelaskan bahwa korban tidak ada hubungan apa-apa dengan Ashar selain hubungan bisnis.

"Dari keterangan para saksi, tidak ada hubungan khusus atau hubungan asmara antara pelaku dan korban. Sebab, terdapat perbedaan umur keduanya yang sangat jauh, yakni 17 tahun," papar AKP Nanung.

Pihaknya juga telah mengantongi hasil rekaman CCTV yang terpasang di portal masuk perumahan pelaku.

"Video itu menampilkan pelaku keluar dari perumahan menggunakan motor matik dengan membawa karung di tengah motornya," tambahnya Selasa (19/2/2019).

Bermula dari Utang, Seorang Pria Bunuh Wanita di Kendal, Jasadnya Disimpan 3 Hari di Kamar Mandi

 Pengakuan Tetangga Pelaku di Lokasi Kejadian

Dikutip dari TribunJateng.com, dua orang tetangga Ashar di sekitar lokasi, mengaku mendengar teriakan di hari yang sama dengan pembunuhan yang dilakukan pelaku.

Ainur Rahma Aulia yang tinggal di dekat rumah Ashar, mengaku sempat mendengarkan suara teriakan seorang wanita.

Mendengar teriakan tersebut, Aulia juga sempat keluar dari rumah untuk mengecek asal dari suara itu.

"Minta tolongnya cuman sebentar, saya keluar rumah untuk mengecek, namun saya keluar sudah tidak ada suaranya," jelas Aulia Senin (18/2/2019).

Tak hanya Aulia, tetangga Ashar lainnya yakni Amelia mengaku mendengar teriakan seorang wanita juga.

Namun teriakan tersebut langsung hilang saat dirinya mengecek ke luar rumah.

Diakui oleh Amelia, hari dimana pembunuhan dilakukan, daerah perumahan tempat tinggal pelaku tampak sepi.

“Hari itu sangat sepi,” kata Amelia Senin (18/2/2019), dikutip dari Kompas.com.

Dalam keterangannya Amelia juga turut menyinggung sosok Ashar yang menurutnya pendiam dan jarang berkomunikasi dengan tetangga.

pelaku pembunuhan Sri Setyowati, Ashar memperagakan adegan pembuangan jenazah korban di Kalibodri
pelaku pembunuhan Sri Setyowati, Ashar memperagakan adegan pembuangan jenazah korban di Kalibodri (dhian adi putranto)

Ashar Akui Tak Terima Ucapan Korban soal sang Istri, Geram hingga Bunuh dan Simpan Jasadnya 3 Hari

Amelia juga menuturkan bahwa Ashar sedang mengalami masalah dengan sang istri.

“Dia sedang ada masalah dengan istrinya. Istrinya pulang ke orang tuanya dan kabarnya masih proses cerai,” ujar Amelia.

Tetangga Ashar lainnya yakni Yuyun menjelaskan bahwa sempat bertemu dengan pelaku di hari yang sama saat pembunuhan dilakukan.

Senada dengan Amelia, Yuyun juga menuturkan bahwa Ashar sudah tinggal sendiri di rumahnya.

"Dia tinggal di sini sendiri. Istrinya tinggal bersama orangtuanya," kata Yuyun Senin (18/2/2019).

Saat itu Yuyun mengungkapkan bahwa bertemu dengan pelaku ketika salat berjamaah di masjid.

"Pada Rabu sore dia juga sempat salat berjamaah di masjid," jelas Yuyun dikutip dari TribunJateng.com.

Pengakuan Tetangga Pria yang Bunuh hingga Simpan Jasad Korban 3 Hari, Akui Lokasi Sedang Sepi

Kronologi Pembunuhan

Diketahui, pembunuhan yang terjadi pada Rabu (13/2/2019) lalu bermula saat korban Sri Setijawati berkunjung ke rumah pelaku.

Kedatangan korban bertujuan untuk membahas masalah bisnis yang dilakukan antara keduanya.

Bisnis tersebut adalah transaksi jual beli yang memang kerap dilakukan oleh korban dan juga pelaku.

Saat itulah, korban menyinggung soal permasalahan utang dari bisnis jual beli yang sebelumnya mereka lakukan.

Korban menyinggung soal uang sebesar Rp 500 ribu milik korban yang pernah dipinjam oleh pelaku.

Ditemui saat melakukan reka ulang pembunuhan pada Senin (18/2/2019), Ashar turut menjelaskan alasan mengapa dirinya tega menghabisi nyawa Sri Setijawati.

"Dia menagih uang komisi yang diberikan ke saya untuk menjualkan rumah karena dahulu rumahnya tidak jadi terjual," jelas Ashar dikutip dari TribunJateng.com.

Sudah Dandan dan Bersiap, Pengantin Wanita Batal Nikah karena Mempelai Pria Tewas dalam Kecelakaan

Korban bahkan mengaku akan meminta langsung kepada istri pelaku apabila Ashar tidak memberikan uang tersebut.

"Bahkan dia mau nagih ke istri saya," kata Ashar.

Penuturan korban yang akan meminta utang pada istri pelaku itulah yang kemudian membuat pelaku marah.

"Saya spontan marah terus menusuk pakai gunting," ujar Ashar menjelaskan.

Usai menghabisi nyawa korban, pelaku kemudian memindahkan jasadnya ke kamar mandi.

Bukan di kediamannya, pelaku memindahkan jasad korban di kamar mandi sebuah rumah kosong yang kebetulan berada di samping kediamannya.

Berniat untuk mengelabuhi aksi kejinya, pelaku juga sempat menuangkan kopi dan juga kapur barus di jasad korban.

Hal tersebut ia lakukan lantaran ingin mengurangi bau busuk yang mulai muncul di tubuh korban.

Disimpan selama 3 hari lamanya, pelaku akhirnya berniat menghilangkan jejak.

Upaya tersebut ia lakukan dengan cara membuang jasad korban di Kalibodri Sabtu (16/2/2019).

Pelaku menggunakan sepeda motor untuk memudahkan niat buruknya menghilangkan jejak korban.

“Mayat saya masukkan ke dalam karung,” kata Ashar, Senin (18/2/2019).

(TribunWow.com)

Tags:
Kasus PembunuhanKendalJawa TengahSemarang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved