Breaking News:

Terkini Daerah

Polisi Tangkap Pembunuh Arnold yang Buang Jasadnya di Septic Tank, Tersangka Utama Telah Tewas

Kepolisian Kepulauan Riau (Kepri) menggelar press release terkait kasus penemuan kerangka tubuh manusia di Septic Tank di Tanjungpinang.

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNBATAM.ID/ENDRA KAPUTRA
Polda Kepri dipimpin Kabid Humas Polda Kepri menggelar ekspose kasus pembunuhan dengan korban Arnold Tambunan, Selasa (19/2/2019) 

TRIBUNWOW.COM - Kepolisian Kepulauan Riau (Kepri) menggelar press release terkait kasus penemuan kerangka tubuh manusia di Septic Tank yang berlokasi di kediaman almarhum Rasyid di Jalan Menur, nomor 15 C, Batu 8, Tanjungpinang.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Batam, Selasa (19/2/2019), press release tersebut dipimpin oleh Kabid Humas Polda Kepri, Erlangga.

Berdasarkan press release tersebut, Pihak kepolisian hanya menghadirkan satu tersangka saja, AD, dari yang awalnya ditetapkan dua tersangka.

Hal tersebut terjadi lantaran satu tersangka lainnya atas nama Rasyid, telah meninggal dunia.

Demi Uang Rp 20 Juta, AD Terima Ajakan Rasyid Bunuh Arnold dan Buang Jasadnya ke Septic Tank

Rasyid meninggal lantaran menjadi korban dalam kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawanya.

Kecelakaan tersebut terjadi sesaat setelah melakukan proses pemeriksaan atas hilangnya Arnold Tambunan (korban) pada 29 Agustus 2018 lalu.

Saat itu, ia dan sejumlah karyawan persewaan tenda miliknya tengah diperiksa terkait kabar hilangnya Arnold.

Pemeriksaan itu berlokasi di Mapolres Tanjungpinang.

Alasan Rasyid dan AD Bunuh Arnold dan Sembunyikan Jasadnya di Septic Tank hingga Tinggal Tulang

Tim forensik Polda dan Polres Tanjungpinang kembali melakukan pembongkaran septic tank di rumah almarhum Rasyid Jalan Menur Batu 8 Tanjungpinang.
Tim forensik Polda dan Polres Tanjungpinang kembali melakukan pembongkaran septic tank di rumah almarhum Rasyid Jalan Menur Batu 8 Tanjungpinang. (TRIBUNBATAM.id)

Hingga kemudian saat dirinya pemeriksaan mencapai waktu Subuh, ia izin pergi ke Mushola untuk menunaikan ibadah shalat.

Namun Rasyid justru ditemukan tewas tertabrak bus tak jauh dari Mapolres Tanjungpinang.

Kejadian tersebut diungkap oleh Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ucok Lasidin Silalahi.

"Jadi dari keterangan penyidik kita, sebelum menetapkan sebagai tersangka. Rasyid ini awalnya minta izin mau shalat. Ternyata dapat kabar kalau alami kecelakaan dengan mobil bus yang menyebabkan meninggal dunia," sebut Ucok pada Selasa (19/2/2019) lalu.

Hasil Forensik sebut Tengkorak di Septic Tank adalah Korban Kekerasan, Patah hampir di Seluruh Tubuh

Ketika ditanya apakah saat menjalani pemeriksaan saat itu tersangka merasa ketakutan, berikut jawaban Ucok.

"Bisa kemungkinan itu. Tapi kita saat itu belum menetapkan tersangka, hanya meminta keterangan sebagai saksi saja. Taunya mengalami luka yang mengakibatkan meninggal dunia," ungkapnya.

Berdasarkan press release yang diungkap pihak kepolisian, Rasyid merupakan otak di balik pembunuhan Arnold.

Kemudian proses pembunuhan tersebut dibantu oleh lelaki berinisial AD, yang dihadirkan dalam press release Kepolisian Kepri.

Hilang Selama 6 Bulan, Arnold Diyakini Nawati Sudah Jadi Tengkorak yang Ditemukan di Septic Tank

Awal mula pembunuhan tersebut terjadi lantaran Arnold yang hendak menagih utang Rasyid.

Diketahui, Rasyid memiliki utang sejumlah Rp 30 juta kepada Arnold.

Keterangan tersebut diungkap oleh Kabid Humas Polda Kepri, Erlangga.

"Tersangka pertama bernama Rasyid ini punya utang sama korban. Saat ditagih tidak terima dan terjadi cekcok," kata Erlangga.

Pamit Tagih Utang ke Rumah Teman, Arnold Ditemukan Tinggal Tengkorak di Septic Tank, Istri Histeris

Sebelumnya, Rasyid sempat mengungkapkan kepada tersangka AD bahwa dirinya memiliki utang kepada Arnold.

Kemudian keduanya memutuskan untuk bekerja sama dalam menghabisi nyawa Arnold, dengan AD yang akan mendapat imbalan sejumlah uang.

"Tersangka pertama ini minta kepada AD agar membantu untuk menghabisi korban. Nanti janjinya akan dikasih upah sebesar Rp 20 Juta," ungkap Erlangga.

Arnold Tambunan dan AD tersangka pembunuh yang bekerjasama dengan Rasyid
Arnold Tambunan dan AD tersangka pembunuh yang bekerjasama dengan Rasyid (TribunBatam.com/Endra Kaputra)

Update Kasus Mayat dalam Septic Tank, Polisi akan Beberkan Pelaku, Ini Rentetan Kronologinya

Ternyata, antara Rasyid dan Arnold kemudian terjadilah adu mulut.

Setelah itu, saat terjadi adu mulut itulah AD dan Rasyid memutuskan untuk menghabisi nyawa korban.

AD berinisiatif memukul korban dengan menggunakan sebuah besi berukuran panjang.

"Tersangka pertama ini juga memakai besi yang lebih panjang juga ikut menghabisi nyawa korban," jelasnya.

4 Warga Jember Tewas setelah Terperosok Masuk Lubang Septic Tank, Ini Faktanya

Sesaat setelah keduanya melihat korban sudah tak bernyawa, kemudian mereka memutuskan untuk membuang jasad korban ke septic tank.

Hal itu dilakukan untuk menghilangkan jejak pembunuhan.

"Dengan sambil mengikat kaki dan tangan korban, langsung dimasukan kedalam septic tank," tutur Erlangga.

Dari press release yang digelar Kepolisian Kepri ini mengungkap bahwa tersangka AD terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Press release tersebut juga mengungkapkan kebenaran terkait kabar yang awalnya beredar bahwa Rasyid merupakan pelaku pembunuhan Arnold Tambunan.

Berita Video: Belasan Mayat Korban Tsunami Aceh Ditemukan secara Tak Sengaja saat Gali Septic Tank

Istri Arnold Sebelumnya Duga Pelakunya 4 Orang

Istri Purnawirawan TNI Arnold Tambunan, Nawati menduga bahwa suaminya dibunuh lebih dari 4 orang sejak ditemukan sudah menjadi tengkorak Kamis (14/2/2019) lalu.

Hal itu diyakini oleh Nawati usai memastikan bahwa tengkorak yang ditemukan oleh warga adalah suaminya.

"Tega betul dia pelakunya. Diikat, tulangnya patah. Suami saya badannya besar tinggi. Kalau 2 atau 3 orang masih bisa hadapi. Itu ada 4 orang yang melakukan pembunuhan," Nawati kepada wartawan, Minggu (17/2/2019).

"Tega betul mereka. Jahat betul melakukan itu kepada suami saya. Polisi bilang tangannya diikat tulang patah hidung patah. Jahat betul memang," tutur Nawati dikutip dari TribunBatam.com.

Menurut istri Arnold, tidak mungkin pelaku dengan mudah melakukan pembunuhan itu dengan melihat fisik korban yang masih bugar dan kuat.

Hilang Sejak 2016, Jasad Tenaga Kerja Asing Ditemukan di dalam Septic Tank

Arnold Tambunan yang jasadnya ditemukan tinggal tengkorak di Tanjungpinang
Arnold Tambunan yang jasadnya ditemukan tinggal tengkorak di Tanjungpinang (TribunVideo.com)

Hasil Temuan Polisi dari Lokasi Tengkorak Ditemukan

Dikutip dari TribunBatam, Selasa (19/2/2019), setelah mendapatkan laporan terdapat bau busuk dari kediaman lama Rasyid, polisi kemudian melakukan serangkaian penyelidikan dan melakukan pembongkaran septic tank pada Kamis (14/2/2019).

Polisi dan tim penyelidikan berjumlah puluhan orang yang membongkar septic tank rumah Rasyid menemukan tulang-belulang.

Di sana tim dokter Kepolisian mengambil bagian tubuh jasad korban yang telah menjadi tengkorak.

"Ada sebagian tulang yang tidak utuh kita temukan kemarin. Kemungkinan ada yang tertinggal di dalam. Sehingga kita cari lagi bagian kerangka yang hilang di septic tank," ujar Kombes Jarot Wibowo Kabid Dokes Polda Kepri di rumah almarhum Rasyid, Sabtu (16/2/2019).

Cinta Ditolak, Irwan Membunuh dan Membuang Tubuh Pujaan Hatinya ke Septic Tank

Setelah beberapa jam lamanya dilakukan penimbangan dan penyedotan septic tank, tim forensik menemukan sejumlah bagian tubuh kerangka korban yang tertinggal.

Sebut saja bagian jari-jari tangan kanan dan kiri.

Kemudian bagian jari kaki kanan juga ditemukan meski tidak utuh.

"Sebagian tulang kecil kita temukan. Jari-jari sebagian yang kita temukan. Dugaan mutilasi itu tidak ada ya," katanya lagi.

Ia menyebutkan kasus ini bukanlah mutilasi karena sejumlah kerangka masih utuh.

Hanya saja ada bagian kecil tulang yang tertinggal.

Jika dipresentasikan, bagian kerangka korban lengkap 96 persen.

Sementara bagian daging nyaris tidak ada yang tertinggal karena sudah terpisah.

(TribunWow.com)

Sumber: Tribun Batam
Tags:
Arnold TambunanKasus PembunuhanRiau
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved