Terkini Daerah
Lewat Baju yang Ditemukan, Istri Arnold Identifikasi Jenazah Suaminya yang Dibuang ke Septic Tank
Nawati, istri Arnold Tambunan mengaku miliki keyakinan bahwa kerangka manusia yang ditemukan polisi adalah jasad suaminya.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Nawati, istri Arnold Tambunan mengaku yakin bahwa kerangka manusia yang ditemukan polisi di kediaman Rasyid di Jalan Menur, Nomor 15 C, Batu 8, Tanjungpinang adalah jasad suaminya.
Seperti diketahui Arnold Tambunan dibunuh dan jasadnya dibuang di septic tank berbulan-bulan lalu hingga ditemukan dalam bentuk tulang belulang.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Batam, Minggu (17/2/2019), Nawati mengungkapkan keyakinan tersebut setelah melihat secara langsung sejumlah barang bukti yang didapatkan pihak kepolisian.
Barang bukti yang membuat Nawati sangat yakin bahwa jasad yang ditemukan adalah suaminya berupa sepotong pakaian.
Menurut Nawati, pakaian itulah yang kerap digunakan oleh suaminya sehari-hari.
• Tak Terima Ditagih Utang, Rasyid Pukul Arnold hingga Tewas dan Buang Jasadnya di Septic Tank
Nawati mengaku tak habis pikir ada yang tega membunuh suaminya dengan cara yang begitu sadis.
Ia meyakini bahwa pembunuh suaminya berjumlah lebih dari 4 orang.

Pernyataan tersebut ia sampaikan lantaran fisik korban yang cukup besar dan dalam keadaan yang bugar dan kuat.
Nawati merasa tak mungkin menumbangkan tubuh suaminya jika hanya terdapat seorang pembunuh saja.
"Tega betul dia pelakunya. Diikat, tulangnya patah. Suami saya badannya besar tinggi. Kalau 2 atau 3 orang masih bisa hadapi. Itu ada 4 orang yang melakukan pembunuhan," kata Nawati.
• Kakaknya Jadi Otak Pembunuhan, Adik Rasyid Mengaku Kaget saat Polisi Geledah Septic Tank
Kemudian, Nawati menerangkan bahwa suaminya belum lama mengenal tersangka, almarhum Rasyid.
Arnold hanya mengenal Rasyid melalui seorang kawan, hingga kemudian Rasyid memutuskan untuk meminjam uang sejumlah Rp 30 juta kepada Arnold.
"Rasyid itu tak kenal suami saya. Toni kawan dia yang bawa untuk pinjam uang. Waktu itu suami saya mau nagih hutang ke rumahnya. Tapi motor suami saya ada di rumah saya depan pagar. Dikembalikan sama mereka," tutur Nawati.
Berdasarkan kronologi yang disebutkan Nawati, Arnold pertama kali dinyatakan hilang setelah pergi ke rumah Rasyid menggunakan motor matic bermerk N-Max berwarna putih.
• Rasyid Bunuh dan Buang Jasad Arnold di Septic Tank hingga 6 Bulan, Ini Awal Mula Aksinya Terbongkar
Wanita berusia 57 tahun itu mengungkapkan bahwa Arnold pergi ke kediaman Rasyid sekitar pukul 06.30 WIB pada tanggal 8 Agustus lalu.
Rasa heran kemudian menghampirinya lantaran sang suami tak kunjung pulang ke rumah.
"Saya tanya nak kemana bapakmu sudah jam segini kok belum pulang pergi ke rumah Rasyid. Anak saya sudah cari-cari ketempat kawanya. Katanya sudah lama tak main. Ke Dompak ke Ramayana ke Pantai Impian juga tak ada. Terakhir dirumah satunya motor yang dipakai diparkir disana," ungkapnya sembari terisak.
Nawati merasa apa yang dilakukan oleh para pelaku kepada suaminya merupakan perbuatan yang kejam.
"Tega betul mereka. Jahat betul melakukan itu kepada suami saya. Polisi bilang tangannya diikat tulang patah hidung patah. Jahat betul memang," sebutnya.

• Polisi Tangkap Pembunuh Arnold yang Buang Jasadnya di Septic Tank, Tersangka Utama Telah Tewas
Kedatangan Arnold ke kediaman Rasyid terekam oleh CCTV arah masuk ke jalan Menur, arah rumah Rasyid.
Namun kemudian motor tersebut tertangkap kamera CCTV keluar dari kawasan tersebut, namun dikendarai oleh orang yang berbeda.
Setelah dinyatakan hilang pada 8 Agustus 2018 lalu, pihak kepolisian kemudian menangkap seorang tersangka yang membantu almarhum Rasyid untuk melakukan pembunuhan tersebut pada Selasa (19/2/2019).
Tersangka tersebut merupakan seorang lelaki berinisial AD.
• Demi Uang Rp 20 Juta, AD Terima Ajakan Rasyid Bunuh Arnold dan Buang Jasadnya ke Septic Tank
Otak Utama Pembunuhan telah Meninggal Dunia
Kepolisian Kepulauan Riau (Kepri) menggelar press release terkait kasus penemuan kerangka tubuh manusia di Septic Tank yang berlokasi di kediaman almarhum Rasyid di Jalan Menur, nomor 15 C, Batu 8, Tanjungpinang.
Dikutip dari Tribun Batam, Selasa (19/2/2019), press release tersebut dipimpin oleh Kabid Humas Polda Kepri, Erlangga.
Berdasarkan press release tersebut, Pihak kepolisian hanya menghadirkan satu tersangka saja, AD, dari yang awalnya ditetapkan dua tersangka.
Hal tersebut terjadi lantaran satu tersangka lainnya atas nama Rasyid, telah meninggal dunia.
• Alasan Rasyid dan AD Bunuh Arnold dan Sembunyikan Jasadnya di Septic Tank hingga Tinggal Tulang
Rasyid meninggal lantaran menjadi korban dalam kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawanya.
Kecelakaan tersebut terjadi sesaat setelah melakukan proses pemeriksaan atas hilangnya Arnold Tambunan (korban) pada 29 Agustus 2018 lalu.

Saat itu, ia dan sejumlah karyawan persewaan tenda miliknya tengah diperiksa terkait kabar hilangnya Arnold.
Pemeriksaan itu berlokasi di Mapolres Tanjungpinang.
• Hasil Forensik sebut Tengkorak di Septic Tank adalah Korban Kekerasan, Patah hampir di Seluruh Tubuh
Hingga kemudian saat dirinya pemeriksaan mencapai waktu Subuh, ia izin pergi ke Mushola untuk menunaikan ibadah shalat.
Namun Rasyid justru ditemukan tewas tertabrak bus tak jauh dari Mapolres Tanjungpinang.
Kejadian tersebut diungkap oleh Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ucok Lasidin Silalahi.
"Jadi dari keterangan penyidik kita, sebelum menetapkan sebagai tersangka. Rasyid ini awalnya minta izin mau shalat. Ternyata dapat kabar kalau alami kecelakaan dengan mobil bus yang menyebabkan meninggal dunia," sebut Ucok pada Selasa (19/2/2019) lalu.
• Hilang Selama 6 Bulan, Arnold Diyakini Nawati Sudah Jadi Tengkorak yang Ditemukan di Septic Tank
Ketika ditanya apakah saat menjalani pemeriksaan saat itu tersangka merasa ketakutan, berikut jawaban Ucok.
"Bisa kemungkinan itu. Tapi kita saat itu belum menetapkan tersangka, hanya meminta keterangan sebagai saksi saja. Taunya mengalami luka yang mengakibatkan meninggal dunia," ungkapnya.
Berdasarkan press release yang diungkap pihak kepolisian, Rasyid merupakan otak di balik pembunuhan Arnold.
Kemudian proses pembunuhan tersebut dibantu oleh lelaki berinisial AD, yang dihadirkan dalam press release Kepolisian Kepri.
• Pamit Tagih Utang ke Rumah Teman, Arnold Ditemukan Tinggal Tengkorak di Septic Tank, Istri Histeris
Awal mula pembunuhan tersebut terjadi lantaran Arnold yang hendak menagih utang Rasyid.
Diketahui, Rasyid memiliki utang sejumlah Rp 30 juta kepada Arnold.
Keterangan tersebut diungkap oleh Kabid Humas Polda Kepri, Erlangga.
"Tersangka pertama bernama Rasyid ini punya utang sama korban. Saat ditagih tidak terima dan terjadi cekcok," kata Erlangga.
Sebelumnya, Rasyid sempat mengungkapkan kepada tersangka AD bahwa dirinya memiliki utang kepada Arnold.
Kemudian keduanya memutuskan untuk bekerja sama dalam menghabisi nyawa Arnold, dengan AD yang akan mendapat imbalan sejumlah uang.
"Tersangka pertama ini minta kepada AD agar membantu untuk menghabisi korban. Nanti janjinya akan dikasih upah sebesar Rp 20 Juta," ungkap Erlangga.
• Update Kasus Mayat dalam Septic Tank, Polisi akan Beberkan Pelaku, Ini Rentetan Kronologinya
Ternyata, antara Rasyid dan Arnold kemudian terjadilah adu mulut.
Setelah itu, saat terjadi adu mulut itulah AD dan Rasyid memutuskan untuk menghabisi nyawa korban.
AD berinisiatif memukul korban dengan menggunakan sebuah besi berukuran panjang.
"Tersangka pertama ini juga memakai besi yang lebih panjang juga ikut menghabisi nyawa korban," jelasnya.
Sesaat setelah keduanya melihat korban sudah tak bernyawa, kemudian mereka memutuskan untuk membuang jasad korban ke septic tank.
Hal itu dilakukan untuk menghilangkan jejak pembunuhan.
"Dengan sambil mengikat kaki dan tangan korban, langsung dimasukan kedalam septic tank," tutur Erlangga.
Dari press release yang digelar Kepolisian Kepri ini mengungkap bahwa tersangka AD terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Press release tersebut juga mengungkapkan kebenaran terkait kabar yang awalnya beredar bahwa Rasyid merupakan pelaku pembunuhan Arnold Tambunan.
(TribunWow.com)