Gunung Bromo Kembali Erupsi setelah 2015, Berikut Laporan PVMBG hingga Sejarah Letusannya
Gunung Bromo dilaporkan kembali alami erupsi pada hari ini, Selasa (19/2/2019) pagi. Berikut laporan PVMBG beserta sejarah letusan gunung
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
2.Tahun 1980:
Hembusan asap selama 1 - 2 hari saja, kemudian diikuti oleh suara dentuman dan lemparan material gunungapi pijar ke udara.
Kegiatan terus meningkat sampai pada tanggal 21 Juni 1980 yang merupakan puncak kegiatan berupa letusan-letusan kecil terus berlangsung, setiap menit terjadi 2 - 3 kali letusan.
Letusan besar terjadi pada selang waktu setiap 2 - 3 menit yang menyemburkan abu, pasir dan bongkah lava bergaris tengah 1 - 1,7 meter, tersebar di sekitar bibir kawah bagian luar.
Penyebaran abu ke arah Barat laut sejauh lebih kurang 5 kilometer di daerah kampung Tosari.
Lemparan material bergaris tengah 10 - 25 cm mencapai jarak lebih kurang 1.700 meter di kaki G. Batok.
Pada tanggal 11 - 14 Juli terjadi peningkatan lagi berupa semburan asap berwarna hitam setinggi lebih kurang 800 - 1.500 meter di atas kawah.
Hujan abu terjadi di daerah Ngadisari yang berjarak lebih kurang 5 kilometer dari kawah.
Pada tanggal 24 Juli terlihat pertumbuhan sumbat lava di dasar kawah.
3. Tahun 1984:
12 - 31 Mei, terjadi peningkatan kegiatan G. Bromo berupa letusan disertai suara dentuman.
Asap putih tebal keabu-abuan setinggi lebih kurang 500 - 1.000 meter di atas puncak G. Bromo.
Titik letusan diperkirakan di dasar kawah bagian Utara dengan lobang letusan berdiameter lebih kurang 7 meter.
4.Tahun 1995
9 Maret, terjadi letusan asap disertai hujan abu dengan ketinggian asap berkisar 80 - 250 meter di atas puncak.