Terkini Daerah
Arnold Hilang 6 Bulan dan Ditemukan Sudah Jadi Tengkorak, Istri Duga Suaminya Dibunuh 4 Orang Lebih
Suaminya Arnold Tambunan hilang 6 bulan lalu dan ditemukan sisa tengkorak, sang istri Nawati akui bahwa korban dibunuh lebih dari 4 orang.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Istri Purnawirawan TNI Arnold Tambunan, Nawati menduga bahwa suaminya dibunuh lebih dari 4 orang sejak ditemukan sudah menjadi tengkorak Kamis (14/2/2019) lalu.
Diketahui, Arnold yang merupakan juragan penyewaan tenda di Tanjungpinang, dinyatakan hilang sejak 8 Agustus 2018 seusai izin menagih utang pada rekannya.
Jasadnya ditemukan di septic tank milik Rasyid usai seorang warga mencium aroma yang tak sedap di rumah kosong Rasyid dikutip dari Kompas.com, Jumat (15/2/2019).
Dikutip dari TribunBatam.com, Nawati meyakini bahwa suaminya dibunuh oleh lebih dari satu orang.
Bahkan ia mengira Arnold dihabisi nyawanya oleh 4 sampai 5 orang.
Hal itu diyakini oleh Nawati usai memastikan bahwa tengkorak yang ditemukan oleh warga adalah suaminya.
"Tega betul dia pelakunya. Diikat, tulangnya patah. Suami saya badannya besar tinggi. Kalau 2 atau 3 orang masih bisa hadapi. Itu ada 4 orang yang melakukan pembunuhan," Nawati kepada wartawan , Minggu (17/2/2019).
"Tega betul mereka. Jahat betul melakukan itu kepada suami saya. Polisi bilang tangannya diikat tulang patah hidung patah. Jahat betul memang," tutur wanita 57 tahun itu.
• Hilang Selama 6 Bulan, Arnold Diyakini Nawati Sudah Jadi Tengkorak yang Ditemukan di Septic Tank

Menurut istri Arnold, tidak mungkin pelaku dengan mudah melakukan pembunuhan itu dengan melihat fisik korban yang masih bugar dan kuat.
Sementara itu, sampai dengan saat ini pihak kepolisian masih belum memastikan siapa pelaku dari pembunuhan Arnold 6 bulan lalu.
Berdasarkan keterangan yang didapatkan oleh TribunBatam, jajaran kepolisian menjelaskan bahwa telah menangkap seorang pria terkait kasus penemuan tengkorak yang diduga jasad dari Arnold.
Dijelaskan oleh Kabid Humas Polda Kepri Kombes Erlangga, ekspos perkara dan siapa pelaku pembunuhan sadis Arnold akan dijelaskan di Polda Kepri Selasa (19/2/2019) hari ini.
"Betul, besok akan dilakukan ekspos di Polda," kata Kombes Pol Erlangga via WhatsApp Senin (18/2/2019).
Namun sampai dengan berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait ekspos perkara itu.
Diketahui tersangka sudah dikirim ke Polda Kepri, namun sampai saat ini belum ada penjelasan lebih lanjut terkait hubungan tersangka dengan Arnold maupun Rasyid.
Beberapa bulan lalu usai Arnold dikabarkan hilang, Rasyid dan juga beberapa rekannya sudah berulang kali dimintai keterangan dan diperiksa di Mapolres Tanjungpinang, Kepri.
Kabar terkakhir, Rasyid yang diduga menjadi otak pembunuhan Arnold meninggal dunia Rabu (29/8/2019) lalu seusai menjalani pemeriksaan di Mapolres Tanjungpinang.
Ia saat itu izin akan pergi ke Mushola unsuk salat namun kemudian ditemukan tewas tertabrak bus tak jauh dari Mapolres Tanjungpinang tempatnya melakukan pemeriksaan.
• Pamit Tagih Utang ke Rumah Teman, Arnold Ditemukan Tinggal Tengkorak di Septic Tank, Istri Histeris

Hasil Temuan Polisi dari Lokasi Tengkorak ditemukan
Dikutip dari TribunBatam, Selasa (19/2/2019) setelah mendapatkan laporan terdapat bau busuk dari kediaman lama Rasyid, polisi kemudian melakukan serangkaian penyelidikan dan melakukan pembongkaran septic tank pada Kamis (14/2/2019).
Polisi dan tim penyelidikan berjumlah puluhan orang yang membongkar septic tank rumah Rasyid menemukan tulang-belulang.
Disana tim dokter Kepolisian mengambil bagian tubuh jasad korban yang telah menjadi tengkorak.
"Ada sebagian tulang yang tidak utuh kita temukan kemarin. Kemungkinan ada yang tertinggal di dalam. Sehingga kita cari lagi bagian kerangka yang hilang di septic tank," ujar Kombes Jarot Wibowo Kabid Dokes Polda Kepri di rumah almarhum Rasyid, Sabtu (16/2/2019).
Setelah beberapa jam lamanya dilakukan penimbangan dan penyedotan septic tank, tim forensik menemukan sejumlah bagian tubuh kerangka korban yang tertinggal.
Sebut saja bagian jari-jari tangan kanan dan Kiri.
Kemudian bagian jari kaki kanan juga ditemukan meski tidak utuh.
"Sebagian tulang kecil kita temukan. Jari-jari sebagian yang kita temukan. Dugaan mutilasi itu tidak ada ya," katanya lagi.
Ia menyebutkan kasus ini bukanlah mutilasi karena sejumlah kerangka masih utuh.
Hanya saja ada bagian kecil tulang yang tertinggal.
Jika dipresentasikan, bagian kerangka korban lengkap 96 persen.
Sementara bagian daging nyaris tidak ada yang tertinggal karena sudah terpisah.

• Wanita di Blitar dan Bayi yang Digendongnya Tewas Ditusuk sang Suami, Warga Tak Berani Mendekat
Hasil Tim Forensik
Dikutip dari TribunBatam.com, setelah menemukan tulang-belulang, penemuan itu langsung dibawa ke RSUP Kepri.
Dan pada Minggu, (17/2/2019), Dokter spesialis forensik Polda Kepri membeberkan hasil autopsi di RSUP Kepri.
Dokter spesialis forensik Polda Kepri telah menyelesaikan kegiatan autopsi di RSUP Kepri.
Berdasarkan hasil forensik, korban mendapatkan kekerasan di bagian kepala dan tulang rusuk hingga mengalami retak dan patah.
Dr Agung yang merupakan dokter forensik menuturkan korban mengalami sejumlah luka kekerasan, hingga mengakibatkan tulangnya patah dan retak.
Kuat dugaan bagian tulang patah ini akibat luka benda tumpul.
"Seperti tengkorak kepala, puncak kepala, tulang hidung retak, pipi kiri, rahang bawah patah dan hampir seluruh rongga dada tulang rusuk mengalami patah-patah," kata Agung saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Minggu (17/2/2019).
• Suami Tusuk Istri dan Bayinya, Mertua Sempat Halangi Menantu hingga Duel di Tanah
Pihaknya meyakini bahwa jasad korban ini diperkirakan sudah mencapai 6 bulan lamanya.
Sementara itu empat buah properti yang dikenakan oleh korban masih melekat.
Ia menduga korban mengalami penganiayaan hingga tewas.
Saat dievakuasi, kedua kaki dan tangan terikat dengan posisi tangan dibelakang.
Ternyata tidak kerangka tulang saja yang masih menyatu.
Melainkan ada daging lembek yang sudah hancur masih menggumpal di sejumlah bagian tubuh yang terselimuti baju dan kain.
"Di bagian baju otot tangan masih ada (daging), dan sebagainya juga masih ada dagingnya," tuturnya.
(TribunWow.com)