Kasus Pembunuh
Alasan Rasyid dan AD Bunuh Arnold dan Sembunyikan Jasadnya di Septic Tank hingga Tinggal Tulang
Ternyata masalah utang piutang, Rasyid dan AD tega bunuh Arnold dan sembunyikan jasadnya di septic tank selama 6 bulan
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Polda Kepulauan Riau membongkar kronologi pembunuhan yang berawal dari penemuan tengkorak di septic tank di sebuah rumah di jalan Menur, Batu 8, Kecamatan Bukit Bestari, Tanjungpingpinang, Kepulauan Riau, Kamis (14/2/2018).
Dikutip TribunWow.com dari TribunBatam.id, Selasa (19/2/2019), Kabid Humas Polda Kepri Kombes Erlangga mengurutkan kronologi pembunuhan yang disinyalir terjadi pada 8 Agustus 2018 tersebut.
Pada awalnya, tersangka satu Rasyid disebutkan memiliki utang sebesar Rp30 juta kepada korban, Purnawirawan TNI Arnold Tambunan.
Namun Rasyid berencana tak mau membayar dan mengajak kawannya, AD sebagai tersangka kedua untuk membantunya menghabisi nyawa Arnold.
"Tersangka pertama ini minta kepada AD agar membantu untuk menghabisi korban. Nanti janjinya akan dikasih upah sebesar Rp 20 Juta," ujar Erlangga yang turut ditemani Kabid Dokes Polda Kepri, Kombes Pol Djarot Wibowo, dan juga Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi, Selasa (19/2/2019).
• Arnold Hilang 6 Bulan dan Ditemukan Sudah Jadi Tengkorak, Istri Duga Suaminya Dibunuh 4 Orang Lebih
Setelah itu, pada 8 Agustus 2018, korban mendatangi kediaman Rasyid, jalan Menur, Batu 8, Kecamatan Bukit Bestari, Tanjungpingpinang bermaksud menanyakan uangnya.
"Saat ditagih tidak terima dan terjadi cekcok," lanjut Erlangga.
Ketika cekcok terjadi, tersangka kedua pun langsung berinisiatif membawa sebuah besi berukuran panjang untuk memukul korban.
"Tersangka pertama ini juga memakai besi yang lebih panjang juga ikut menghabisi nyawa korban," katanya.
Melihat kondisi korban sudah tidak bernyawa, kedua tersangka ini langsung berniat untuk menghilangkan jejak dengan memasukan jasad korban kedalam septic tank.
"Dengan sambil mengikat kaki dan tangan korban, langsung dimasukan kedalam septic tank," ujarnya.
• Ketahuan Tengah Telepon dengan Selingkuhannya, Seorang Istri Dibunuh Suaminya
Setelah hampir enam bulan, seorang warga Jalan Menur Batu 8 Atas, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, mencium aroma tidak sedap dari rumah kosong milik Rasyid, dikutip dari Kompas.com, Jumat (15/2/2019).
Tak lama setelah itu warga kaget, kalau ternyata aroma tidak sedap yang keluar dari rumah kosong milik Rasyid, ternyata tulang belulang kerangka manusia.
Dan setelah ditelusuri, akhirnya warga tersebut menemukan tulang belulang kerangka manusia yang kini diketahui jasad Arnold, Jumat (15/2/2019).

Rasyid Meninggal Kecelakaan
Saat tersangka diekspos, hanya tersangka dua yang bisa dihadirkan.
Hal ini lantaran sebelumnya, istri korban, Nawati, melaporkan kehilangan suaminya, Arnold Tambunan ke Mapolres Tanjungpinang.
Atas laporan itu Rasyid dan termasuk karyawan di penyewaan tenda itu berulang kali diperiksa di Mapolres Tanjungpinang, Kepri.
Terakhir saat Rasyid diperiksa hingga pagi hari tepatnya pada waktu subuh, Rabu (29/8/2018), Rasyid yang izin akan pergi ke Mushola untuk salat ditemukan tewas tertabrak bus tak jauh dari Mapolres Tanjungpinang.
Hal ini juga dijelaskan kembali oleh Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ucok Lasidin Silalah, Selasa (19/2/2019).
"Jadi dari keterangan penyidik kita, sebelum menetapkan sebagai tersangka. Rahsyid ini awalnya minta izin mau sholat. Ternyata dapat kabar kalau alami kecelakaan dengan mobik bus yang menyebabkan meninggal dunia," sebut Ucok.
Saat ditanyakan apakah tersangka tersebut ketakutan atas perbuatan yang telah dilakukan, AKBP Ucok Lasidin mengatakan, kemungkinan saja seperti itu.
"Bisa kemungkinan itu. Tapi kita saat itu belum menetapkan tersangka, hanya meminta keterangan sebagai saksi saja. Taunya mengalami luka yang mengakibatkan meninggal dunia," ucapnya.
• Hasil Forensik sebut Tengkorak di Septic Tank adalah Korban Kekerasan, Patah hampir di Seluruh Tubuh
Sedangkan AD, kini harus bertanggungjawab atas perbuatannya seorang diri.
Ia terancam terancam hukuman mati atau pidana hukuman penjara seumur hidup.
Penjelasan Istri Korban
Menurut Nawati, suaminya belum lama mengenal Rasyid dan dikenal dari kawan Rasyid.
Kemudian Rasyid meminjam uang kepadanya.
"Rasyid itu tak kenal suami saya. Toni kawan dia yang bawa untuk pinjam uang. Waktu itu suami saya mau nagih utang ke rumahnya.
Dalam rekaman CCTV, saat itu Arnold datang menggunakan N Max putih.
Namun tak lama kemudian motor milik Arnold keluar dan dikendarai oleh orang lain.
"Tapi motor suami saya ada di rumah saya depan pagar. Dikembalikan sama mereka," ungkapnya.
• Pengakuan Tetangga Pria yang Bunuh hingga Simpan Jasad Korban 3 Hari, Akui Lokasi Sedang Sepi
Nawati mengatakan ia dan anaknya telah mencari suaminya ke berbagai tempat.
"Saya tanya, nak kemana bapakmu sudah jam segini kok belum pulang pergi ke rumah Rasyid. Anak saya sudah cari-cari ke tempat kawanya. Katanya sudah lama tak main. Ke Dompak, ke Ramayana, ke Pantai Impian juga tak ada. Terakhir di rumah satunya motor yang dipakai diparkir di sana," katanya sembari terisak.
Kesedihan Nawati kembali memuncak setelah mendengar hasil forensikl yang menyebut jasad Arnold banyak mengalami patah dan retak.
"Seperti tengkorak kepala, puncak kepala, tulang hidung retak, pipi kiri, rahang bawah patah dan hampir seluruh rongga dada tulang rusuk mengalami patah-patah," kata Agung, Dokter spesialis forensik Polda Kepri saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Minggu (17/2/2019).
Nawati mengaku tak habis pikir kejamnya pelaku hingga menewaskan suaminya.
Ia meyakini pelaku lebih dari dua orang.
"Tega betul dia pelakunya. Diikat, tulangnya patah. Suami saya badannya besar tinggi. Kalau 2 atau 3 orang masih bisa hadapi. Itu ada 4 orang yang melakukan pembunuhan," katanya kepada wartawan , Minggu (17/2/2019).
"Tega betul mereka. Jahat betul melakukan itu kepada suami saya. Polisi bilang tangannya diikat tulang patah hidung patah. Jahat betul memang," tutur wanita 57 tahun itu.
Karena menurutnya tidak mungkin dengan mudah melakukan pembunuhan itu dengan melihat fisik korban yang masih bugar dan kuat.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)