Breaking News:

Pilpres 2019

Adu Pendapat soal Lahan HGU Prabowo, Miftah Sabri Pindah Posisi Duduk hingga Tunjuk Adian Napitupulu

Miftah Sabri dan Adian Napitupulu terlibat adu pendapat saat bahas lahan HGU milik Prabowo.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Rekarinta Vintoko
Capture/YouTube/Talkshow tvOne/Apa Kabar Indonesia Malam
Adian Napitupulu dan Miftah Sobri terlibat adu pendapat bahas aset lahan HGU Prabowo Subianto. 

TRIBUNWOW.COM - Juri Bicara (Jubir) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Miftah Sabri, terlibat adu pendapat dengan Jubir Tim Kemenangan Nasional (TKN) pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Adian Napitupulu

Hal itu terlihat saat keduanya menjadi narasumber dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam seperti yang diunggah channel YouTube Talkshow tvOne, Senin (18/2/2019).

Perdebatan itu bermula saat Miftah Sabri menjelaskan terkait pernyataan Prabowo soal Hak Guna Usaha (HGU) dalam debat kedua capres.

Miftah sabri menegaskan bahwa Prabowo sudah memberikan pernyataannya bahwa aset tanah di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah bukan hak miliknya.

"Itu kan bisnis, HGU sebagai swasta beliau (Prabowo) pensiun dari militer melakukan bisnis. Itu bukan soal milik Pak Prabowo," ucap Miftah Sabri

"Pak Prabowo sudah menjelaskan itu milik negara," sambungnya.

Debat Panas soal Unicorn, Adian Napitupulu dan Miftah Sabri Marah-marah hingga Saling Tunjuk

Pernyataan itu lantas ditanggapi oleh Adian.

Adian tampak menjelaskan aturan penggunaan lahan HGU.

"Apakah HGU itu bagian dari aset? Ya, kenapa? Dalam aturan saja dia bisa diagunkan. Bisa dijadikan objek kolateral," ucap Adian.

"Artinya itu aset kok, bahwa kemudian bentuknya bukan hak milik, tapi dalam aturan agraria itu bisa ditingkatkan menjadi hak milik ketika waktunya sudah terjadi, 25 tahun, 35 tahun, jadi bisa ditingkatkan."

"Nah itu artinya aset, itu kekakyaan, itu harta, yang membuat bingung rakyat kalau punya aset sekian banyak," sambungnya.

Di tengah pernyataan Adian, tampak Miftah Sabri menyela pemaparannya itu.

Terlihat Miftah Sabri antusias mendengarkan penjelasan tersebut hingga merubah posisi duduknya menghadap Adian.

Tampak juga Miftah Sabri saat menyela pembicaraan itu, tangannya menunjuk ke arah Adian.

Adian Napitupulu dan Miftah Sobri terlibat adu pendapat bahas aset lahan HGU Prabowo Subianto.
Adian Napitupulu dan Miftah Sobri terlibat adu pendapat bahas aset lahan HGU Prabowo Subianto. (Capture/YouTube/Talkshow tvOne/Apa Kabar Indonesia Malam)

"Nah ini ini, lanjutkan, oke lanjutkan," ucap Miftah Sabri.

"Kalau mau saya lanjutkan mohon berhenti dulu, oke." jawab Adian.

"Nah artinya ini yang membuat menarik rakyat," tutur Adian.

"Apa," sela Miftah Sabri.

"Kalau memang hartanya sebanyak ini, tanahnya seluas ini, dia berbicara tentang pertanian tidak punya lahan, dia berbicara tentang pengusaan lahan yang sangat luas yang dimiliki cuma segelintir orang. Segelintirnya itu ya termasuk dia," papar Adian.

"Dia berbicara tentang kebutuhan kampanye, lalu orang miskin diminta menyumbang sekaya dia," sambung Adian.

Kesal dengan Adian Napitupulu dan Miftah Sabri, Narasumber Lain Sampai Berikan Peringatan Keras

Mendengar pernyataan itu, Miftah Sabri kembali menunjuk Adian.

Miftah Sabri mengungkapkan bahwa penjelasan Adian itu adalah menyesatkan.

"Ini, ini narasi ini yang menyesatkan, karena apa? Memang iya menjadi kolateral tetapi bukan dipakai uangnya untuk kampanye bung, untuk bisnis di HGU itu, ini kan abang mau membalikkan keadaan." jelas Miftah Sabri.

Namun, Adian merasa penjelasannya itu sama sekali tak menyinggung aset lahan HGU Prabowo digunakan untuk apa.

"Saya tidak mengatakan uangnya untuk apa, saya sampaikan dia bisa menjadi objek kolateral, bahwa itu adalah aset, bahwa itu adalah kekayan, bahwa itu kemudian dingunkan mau dipakai untuk apa tidak perlu kita bahas di sini," tandas Adian.

Simak videonya di sini:

Diberitakan sebelumnya, Prabowo telah memberikan klarifikasi soal tanah HGU-nya di akhir debat Pilpres 2019.

Ia mengaku bahwa yang dikatakan Jokowi memang benar.

Namun, Prabowo menjelaskan bahwa lahan tersebut merupakan milik negara dan pihaknya hanya hak guna saja.

Selain itu, dirinya juga mengaku siap mengembalikan ke negara apabila diminta.

Namun, di akhir ucapannya, ia menyindir dengan menyebut lebih baik dirinya yang mengelola daripada asing.

"Saya juga minta izin tadi disinggung tentang tanah yang katanya saya kuasai ratusan ribu di beberapa tempat itu benar, tapi itu adalah HGU, itu adalah milik negara," kata Prabowo, seperti dikutip dari channel YouTube metrotvnews, Minggu (17/2/2019).

"Jadi, setiap saat, setiap saat negara bisa ambil kembali, dan kalau untuk negara saya rela mengembalikan itu semua."

"Tapi daripada jatuh ke orang asing, lebih baik saya yang kelola."

"Karena saya nasionalis dan patriot. Terima kasih," tandasnya.

Berikan Saran untuk Debat Ketiga Pilpres, Rizal Ramli: Seperti Kuis Mahasiswa, Terlalu Mengganggu

Pernyataan Jokowi Sebut Ratusan Hektar Tanah Milik Prabowo

Masih dalam kesempatan yang sama, sebelumnya Prabowo menyatakan strategi yang digunakan Jokowi saat menjelaskan reforma agraria era pemerintahannya itu hanya menarik dan populer namun kurang tepat jika diterapkan dalam jangka panjang.

"Ya, jadi nanti kami strateginya berbeda, kami strateginya adalah UUD 1945 pasal 33," ucap Prabowo.

"Bumi dan air dan semua kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara," imbuhnya.

Hal itu kemudian ditanggapi Jokowi dengan menyebut soal kepemilikan lahan Prabowo di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah yang mencapai ratusan hektar.

"Rakyat Indonesia yang saya cintai, pembagian yang tadi sudah saya sampaikan hampir 2,6 juta itu adalah memang agar produktif," kata Jokowi.

"Dan sekali lagi kita tidak memberikan kepada yang gede-gede," tutur Jokowi.

"Saya tahu Pak Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur."

"Sebesar dua ratus dua puluh ribu hektar juga di Aceh Tengah."

"Seratus dua puluh ribu hektar. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa pembagian pembagian seperti ini tidak dilakukan masa pemerintahan saya," ungkap Jokowi.

Mendengar penyataan itu, tampak Prabowo hanya tersenyum lantaran sudah tak memiliki giliran berbicara.

Simak videonya di sini:

(TribunWow.com/ Atri)

Tags:
Miftah SabriAdian NapitupuluPrabowo Subianto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved