Breaking News:

Putra Jokowi Gibran Rakabuming Tanggapi Tweet Achmad Zaky dan Tagar Uninstall Bukalapak: Norak

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka mengomentari tagar #uinstallbukalapak yang sempat trending di Twitter.

Penulis: Astini Mega Sari
Editor: Mohamad Yoenus
Tribun Jateng
Gibran Rakabuming Raka 

TRIBUNWOW.COM - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka mengomentari tagar #uinstallbukalapak yang sempat trending di Twitter.

Tanggapan tersebut disampaikan Gibran melalui akun Twitter miliknya, @Chilli_Pari, Sabtu (16/2/2019).

Menurut Gibran tagar #uinstallbukalapak tersebut terlalu berlebihan dan norak.

Gibran tidak sependapat jika publik beramai-ramai melakukan uninstall Bukalapak.

Beda Tanggapan TKN Jokowi-Maruf dan BPN Prabowo-Sandi soal Tagar UnistallBukaLapak yang Viral

Ia beranggapan bahwa pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sangat terbantu dengan adanya Bukalapak.

Kakak Kaesang Pangarep itu bahkan menyebutkan jika brand jas hujan miliknya tak akan terkenal seperti sekarang jika tak ada Bukalapak.

"Saya pikir #unistallbukalapak itu tll berlebihan (dan norak).

Pelaku umkm seperti saya sangat terbantu dgn adanya @bukalapak.

Brand jas hujan saya gak akan bisa seperti skrg kl gak dibantu mas @achmadzaky," kicau Gibran.

Twit Gibran soal tagar #unisntallbukalapak di Twitter, Sabtu (16/2/2019).
Twit Gibran soal tagar #unisntallbukalapak di Twitter, Sabtu (16/2/2019). (twitter/@Chilli_Pari)

Diketahui sebelumnya, tagar #unistallbukalapak menjadi trending topic teratas di Twitter pada Jumat (15/2/2019) dini hari pukul 01.00 WIB.

Tak hanya tagar #unistallbukalapak, tagar #DukungBukalapak juga ikut menjadi trending Twitter.

Trending dua tagar tersebut dipicu oleh cuitan CEO Bukalapak, Achmad Zaky.

Achmad Zaky pada halaman Twitternya, menulis kritik secara tidak langsung mengenai budget R&D Negara Indonesia dan menyinggung presiden baru, pada Kamis (13/2/2019).

"Omong kosong industri 4.0 kalau budget R&D negara kita kaya gini (2016, in USD) 1. US 511B 2. China 451B 3. Jepang 165B 4. Jerman 118B 5. Korea 91B 11. Taiwan 33B 14. Australia 23B 24. Malaysia 10B 25. Spore 10B 43. Indonesia 2B. Mudah2an presiden baru bisa naikin," tulis Achmad Zaky di cuitannya.

Cuitan Achmad Zaky CEO Bukalapak tentang 'presiden baru' Rabu (13/2/2019).
Cuitan Achmad Zaky CEO Bukalapak tentang 'presiden baru' Rabu (13/2/2019). (Twitter @achmadzaky)

Namun berdasarkan pantauan TribunWow.com postingan tersebut telah dihapus.

Karena hal itu, netizen Twitter ramai-ramai melayangkan kritik dan dukungan.

Yang merasa kecewa menggaungkan #uninstallbukalapak.

Sedangkan yang merasa sepakat meramaikan #DukungBukaLapak.

Tanggapi soal CEO Bukalapak, Faldo Maldini Malah Ajak Achmad Zaky Bergabung Jadi Kader PAN

Dikutip dari Kontan, Kamis (14/2/2019), dalam twit-nya yang telah terhapus itu, bahkan ada netizen yang mengoreksi jika anggaran yang disebutkan Achmad Zaky salah.

Sebab, yang benar adalah anggaran R&D sebesar  2 miliar dolar AS itu terjadi pada tahun 2010 bersumber dari Wikipedia.

Yang berarti pada era itu Jokowi belum menjadi Presiden pada tahun 2010.

Selain itu ada pula netizen yang mengungkit soal kebaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap perusahaan Zaky.

Bahkan tweet Jokowi yang memuji unicorn Bukalapak disertakan agar mengingatkan Zaky bahwa jangan membalas air susu dengan air tuba.

Klarifikasi

Paham jika cuitannya mengundang respon dari banyak pengguna Twitter.

Achmad Zaky langsung kembali mencuitkan klarifikasi di halaman Twitternya.

Ia menuliskan presiden baru yang dimaksud bisa mengartikan kubu 01 Jokowi dan kubu 02 Prabowo Subianto.

Rustam Ibrahim dan Yunarto Wijaya Silang Pendapat Terkait Cuitan Presiden Baru CEO Bukalapak

Achmad yang juga dinobatkan menjadi satu di antara orang terkaya di RI ini juga menuliskan ia hanya menyampaikan fakta yang ada.

Ia pun kembali menuliskan permintaan maaf untuk cuitannya untuk siapapun yang merasa kurang sesuai.

"Bangun2 viral tweet saya gara2 "presiden baru" maksudnya siapapun, bisa Pak Jokowi juga. Jangan diplintir ya :) lets fight for innovation budget," tulisnya, Kamis (14/2/2019).

"Tujuan dari tweet saya adalah menyampaikan fakta bahwa dalam 20 sampai 50 tahun ke depan, kita perlu investasi di riset dan SDM kelas tinggi. Jangan sampai kalah sama negara2 lain."

"Kebijakan serta dukungan Pemerintah Indonesia selama ini sangat menyemangati kami. Semoga ke depannya industri teknologi atau industri berbasis pengetahuan semakin maju."

"Buat pendukung pak Jokowi, mohon maaf jika ada yg kurang sesuai kata2 saya jadi misperception.

Saya kenal Pak Jokowi orang baik. Bahkan sudah saya anggap seperti Ayah sendiri (sama2 orang solo).

Kemarin juga hadir di HUT kami. Tidak ada niat buruk tentunya dari tweet saya."

Klarifikasi Achmad Zaky soal cuitan Twitternya, Kamis (!4/2/2019).
Klarifikasi Achmad Zaky soal cuitan Twitternya, Kamis (!4/2/2019). (Twitter @achmadzaky)

Achmad kembali melanjutkan, ia juga mengapresiasi masyarakat yang peduli dengan isu R&D ini.

"Saya apresiasi sekali concern masyarakat twitter soal isu R&D ini. Tanda kalau kita ga kalah pinter.

R&D adalah single pembeda negara maju dan miskin. Kalau ga kuat di R&D, kita akan perang harga terus. Negara maju masuk di perang inovasi. Negara miskin masuk di perang harga."

(TribunWow.com/Astini/Roifah)

Tags:
Gibran Rakabuming RakaJokowiAchmad Zaky
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved