Said Didu Harap Debat Kedua Pilpres Jadi Debat Tarung Bebas, Priyo Budi Beri Tanggapan

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso memberikan tanggapan soal pernyataan Mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Hal itu disampaikannya melalui akun Twitter miliknya @PriyoBudiS, Jumat (15/2/2019).

Mulanya, Said Didu menuliskan tentang debat kedua calon presiden (capres) yang akan segera di gelar pada 17 Februari 2019.

Said Didu berharap pada debat kedua nantinya bisa menjadi debat yang berbasis solusi.

"Saya berharap debat Capres 17 Februari adalah debat tarung bebas berbasis solusi untuk mencari solusi," tulis Said Didu melalui akun Twitternya, @saiddidu, Jumat (15/2/2019).

• Prabowo Subianto Jumatan di Masjid Kauman, Fahri Hamzah: Dia Enggak Bisa Hentikan Status Capresnya

Kicauan itu lantas ditanggapi oleh Priyo Budi.

Priyo Budi menjelaskan bahwa usulan debat tarung bebas itu akan diselenggarakan di dua segmen akhir.

Dirinya berharap usulan itu tak nantinya tak diubah oleh pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Usulan kita format tarung bebas hanya diakomodir KPU di dua segmen akhir. Itupun dari TKN 01 sampai kemarin masih melobi-lobi utk dihilangkan tarung bebasnya.

Kita minta KPU tidak mengubahnya lagi," tulis Priyo Budi.

• Persiapan Jokowi dan Prabowo Subianto Jelang Debat Capres Kedua 17 Februari 2019

Tanggapan Priyo Budi itu juga dibalas oleh netizen dengan akun @MohArifWidarto, Jumat (15/2/2019).

Netizen itu mengatakan untuk tarung bebas agar di selenggarakan di semua segmen.

Ia mengusulkan hal tersebut supaya Priyo Budi menyampaikannya ke pihak KPU.

"Mas PBS, tolong usulkan tarung bebas di semua sesi. KPU cukup memandu topik debatnya saja," usul netizen @MohArifWidarto.

Kemudian, Priyo Budi mengungkapkan bahwa usulan tersebut juga sudah pernah ia sampaikan ke KPU sebelumnya.

"Sudah, kan kita yg punya ide itu, tapi baru disetujui utk dua segmen akhir," jawab Priyo Budi.

• Najwa Shihab Ajukan Pertanyaan untuk Jokowi dan Prabowo Jelang Debat Capres Kedua, Apa Saja?

Diketahui sebelumnya, debat kedua Pilpres 2019 akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta pada Kamis (17/2/2019).

Debat kedua ini juga akan disiarkan secara langsung di sejumlah saluran televisi seperti RCTI, GTV, MNC TV, dan iNews TV.

Tema dan Moderator

Tema yang diangkat dalam debat kedua adalah energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Debat kedua ini dimoderatori oleh Anisha Dasuki dan Tommy Tjokro yang tercatat sebagai pembawa acara berita di iNews TV.

Aturan Debat

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan pada debat kedua kali ini pihaknya akan merahasiakan semua pertanyaan debat kepada kedua capres.

Hal itu bertujuan agar proses debat mampu menggali substansi visi misi dan program kedua calon presiden.

"Maka KPU kemudian menginisiasi adanya penandatanganan pakta integritas," ujar Arief saat memberikan sambutan, Sabtu (9/2/2019), seperti yang dikutip dari Kompas.com.

• Debat Kedua Pilpres, Airlangga Hartarto Sebut Jokowi Bakal Lebih Unggul

Panelis Debat Kedua

Penyusunan pertanyaan debat kedua dilakukan oleh ketujuh panelis sejak Jumat (8/2/2019).

Berikut tujuh panelis debat kedua pilpres, dikutip dari Kompas.com:

1. Rektor ITS Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.ES., Ph.D

2. Rektor IPB, Dr. Arif Satria

3. Direktur Eksekutif WALHI Nur Hidayati

4. Ahli pertambangan ITB, Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, M. Sc

5. Pakar Energi UGM, Ahmad Agustiawan ST M.Sc.Ph.D

6. Pakar Lingkungan Undip, Sudharto P Hadi

7. Sekretaris Jenderal Konsorsium Pengembangan Agraria (KPA), Dewi Kartika

• Fadli Zon Sebut Prabowo akan Kritik Kebijakan Jokowi di Debat, Mustofa: Mestinya Jangan Dibocorin

KPU Tambah 100 Tamu Undangan

KPU akan menambah jumlah tamu undangan debat kedua sebanyak 100 orang.

Totalnya menjadi 600 tamu undangan.

Jumlah tersebut nantinya akan dialokasikan untuk tamu paslon 01 dan 02, serta tamu undangan KPU.

"Total kursinya bertambah 100. Nanti kita akan distribusikan bagaimana akan kita atur. Tapi maksimal 100 untuk semua tambahannya," kata Ketua KPU Arief Budiman saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (7/2/2019), dikutip dari Kompas.com.

Berbeda dari debat pertama, tamu undangan total berjumlah 500 orang.

Jumlah tersebut terdiri dari 100 tamu paslon nomor urut 01, 100 tamu paslon nomor urut 02, dan 300 sisanya tamu undangan KPU.

Penambahan jumlah tamu undangan, kata Arief, karena kapasitas ruangan debat kedua lebih besar.

Selain itu, tata letak ruangan debat kedua memungkinkan jumlah tamu undangan lebih banyak.

"Sebetulnya bisa juga debat itu diatur di ruangan kecil, hanya paslon saja hadir, kemudian beberapa ahli dihadirkan," ujar Arief.

"Tetapi untuk debat kedua sudah ditentukan, tempatnya di Hotel Sultan, kapasitas lebih besar, maka kami juga menghadirkan undangan," sambungnya.

(TribunWow.com/Atri/Astini)