Terkini Daerah
Tetangga Akui Heran dengan Aktivitas Yuda Lesmana setelah Bunuh Fitri Suryanti: Kok Bisa Ya
Tetangga Yuda Lesmana pelaku yang habisi nyawa korban Fitri Suryanti di Batam akui heran dengan aktivitas yang dilakukan Yuda setelah bunuh Fitri.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Tetangga Yuda Lesmana yang tak mau disebutkan namanya mengaku heran dengan aktivitas yang dilakukan oleh Yuda setelah membunuh Fitri Suryanti Senin (11/2/2019) siang.
Mengetahui Yuda adalah pembunuh Fitri Suryanti, wanita penjual gas elpiji di perumahan di YKB Bengkong Laut, Batam, tetangga pelaku mengaku kaget.
Dikutip dari TribunBatam.com menjelaskan bahwa Yuda Lesmana pulang terlambat pada hari pembunuhan tersebut.
Biasanya Yuda selalu pulang tepat waktu saat pulang dari tempat bekerjanya.
Sehari-hari, Yuda bekerja di sebuah toko bangunan di wilayah Bengkong.
Biasanya, Yuda berangkat ke toko sekitar pukul 07.30 dan pulang sore harinya sekitar pukul 17.00 WIB.
"Teman sekamarnya juga pulang sekitar jam itu. Tapi temannya ini kuliah lagi malam harinya. Kalau dia, kerja saja," ujarnya, Rabu (13/2/2019).
Namun setelah pembunuhan tersebut, Yuda tampak pulang terlambat.
• Yuda Lesmana Ungkap Hubungannya dengan Mantan Pacar setelah 5 Tahun Putus karena Fitri Suryanti
Ia baru sampai di kos tempat tinggalnya sekitar pukul 18.00 WIB yakni selepas magrib.
Keterlambatan Yuda tersebut rupanya sempat ditanyakan oleh sang adik lantaran adik Yuda berniat untuk meninggalkan kos-an.
"Temannya juga pulang telat. Sampai adik temannya ini nanya, kemanalah dua orang itu. Kenapa belum pulang juga. Dia mau keluar. Akhirnya dia keluar juga, sebelum mereka pulang," katanya.

• Yuda Lesmana Ungkap Hubungannya dengan Mantan Pacar setelah 5 Tahun Putus karena Fitri Suryanti
Sampai di kos-kosan setelah magrib, Yuda tampak menunjukkan gelagat biasa.
Yuda bahkan sempat membayar uang sewa kos pada pemilik.
Menurut penjelasan dari tetangganya tersebut, Yuda juga rupanya langsung tidur di dalam kamarnya.
Sikap biasa yang ditunjukkan oleh Yuda tersebut membuat tetangganya itu heran.
Padahal tindakan yang dilakukan oleh Yuda adalah tindakan yang kriminal berat.
"Kok bisa ya setelah kejadian itu (bunuh orang) tidur nyenyak. Waktu ditangkap infonya dia masih tidur, matanya merah," ujarnya.
Penuturan berbeda dari tetangga pelaku, ia mengaku heran dan tidak menyangka Yuda melakukan tindakan bejat tersebut.
"Kagetlah, tak menyangka saja dia orangnya," kata perempuan itu, dikutip dari TribunBatam, Rabu (13/2/2019) siang.
Sehari-hari Yuda diketahui merupakan sosok yang baik dan juga pendiam.
• Bunuh Fitri Suryanti karena Dendam Asmara, Yuda Lesmana: Dia Bilang Saya Tak Punya Masa Depan
"Orangnya memang agak pendiam. Kalau pas lagi ketemu paling senyum, sapa saja," ujarnya.
Tetangga Yuda tersebut juga mengaku harus meyakinkan diri berkali-kali sampai akhirnya percaya bahwa Yuda adalah pelaku pembunuhan.
"Saya saja kalau tak dikasih tahu teman, tak tahu. Sampai saya telepon lagi buat mastiin orangnya. Astaghfirullahal azim, ternyata orangnya tinggal di sini," katanya.

• Simpan Dendam Lama, Yuda Lesmana Ungkap Respons Fitri Suryanti saat Bertemu Lagi dengannya
Pertemuan Yuda dengan Ayah Korban Jadi Bukti Kuat
Ayah Fitri, Ameng rupanya juga pernah bertemu dengan pelaku sebelum mengetahui anaknya meregang nyawa.
Bahkan Ayah Fitri sempat terlibat cekcok dengan Yuda di hari yang sama dengan tewasnya Fitri.
"Saya tak kenal dengan orangnya. Tapi katanya sudah dendam 5 tahun dengan anak saya," ujar Ameng Selasa (12/2/2019).
Ameng menjelaskan bahwa sebelum mengetahui bahwa Fitri tewas mengenaskan, ia sempat bertemu dengan pelaku untuk membicarakan masalah elpiji yang dijual oleh Ameng dan Fitri.
Pelaku rupanya saat itu berpura-pura untuk membeli gas elpiji bahkan sempat terlibat cek cok dengan Ameng.
"Dia mau beli 15 tabung, dengan harga Rp 150 ribu. Saya bilang tak bisa, segitu harganya Rp200 ribuan. Gas sekarang susah," kata Ameng dikutip dari TribunBatam.com.
Dari penuturan Ameng tersebut, pihak kepolisian akhirnya melakukan penyelidikan lanjutan untuk menemukan pelaku yang membunuh Fitri.
• Motif Yuda Lesmana Bunuh Fitri Suryanti Terungkap, Simpan Dendam 5 Tahun meski Tak Ingat Nama Korban
Meskipun sempat bertemu dengan pelaku, Ameng mengaku tak mengenal sosok Yuda.
"Saya tak tahu ternyata orangnya itu. Memang polisi ada tanya saya. Saya bilang hari itu ada yang mau beli gas. Orangnya kecil-kecil. Saya tak kenal. Tapi kalau dilihatkan orangnya, tahulah," ujarnya.
Sebelum pelaku pembunuh Fitri ditemukan, Ameng mengaku pernah ditanyai oleh polisi soal kecurigaan polisi pada pacar Fitri yakni Anton.
Namun secara tegas, Ameng menjelaskan bahwa tidak mungkin Anton yang membunuh anaknya itu.
Ia juga turut menjelaskan kepada kepolisian bahwa Anton adalah sosok yang baik.
"Bukan dia pak. Dia anak baik-baik," kata Ameng menceritakan kembali percakapannya dengan polisi.
Menurut Ameng, Anton dan Fitri juga jarang bertengkar selama berhubungan.

• Familiar dengan Wajah Yuda Lesmana, Tetangga Akui Lihat Pelaku Intai Fitri Suryanti Selama Sebulan
Kronologi Pembunuhan
Fitri pertama kali ditemukan tewas setelah seorang tetangganya tak mendapatkan tanggapan saat hendak membeli gas di kediaman Fitri Senin (11/2/2019).
Seorang warga, Robert menjelaskan bahwa dirinya bingung saat membeli gas namun tidak mendapatkan jawaban.
Robert juga mengaku beberapa kali memanggil Fitri dan hanya terdengar suara TV menyala tanpa ada jawaban dari korban.
"Saya cuma dengar suara TV dari luar rumah, saya gak masuk karena tidak ada yang keluar saat saya panggil," sebut Robert Senin (11/2/2019).
Tak mendapatkan jawaban, Robert akhirnya memutuskan untuk pulang dan meminta sang ibu menelepon korban.
"Ibu saya telepon juga nggak diangkat. Biasanya memang begitu, kalau mau beli gas telepon dulu," jelas Robert dikutip dari TribunBatam.com.
Tak lama setelah itu, Fitri diketahui telah meninggal dunia dengan luka sayatan yang membuatnya kehabisan darah.
Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki juga menjelaskan bahwa Fitri ditemukan setelah seorang kerabatnya melihat ada bercak darah di sepanjang halaman rumah Fitri.
"Awalnya tetangga korban mau membeli gas, kemudian dia panggil gak ada yang menyaut. Padahal Pintu Rumah terbuka dan suara TV terdengar dari dalam rumah," terang Hengki Senin (11/2/2019).
Bercak darah yang ditemukan oleh kerbata tersebut rupanya bercecer dari halaman rumah sampai ke sebuah sepeda motor yang ada di depan rumah tersebut.
"Saksi ini memberi tahu kepada orangtuanya, memang antara saksi dan korban ini dekat seperti keluarga sendiri."
"Setelah orang tua korban datang datang kembali kerumah, baru ia melihat korban didalam kamar sudah tertelungkup dan mengeluarkan darah. Di sana ia lapor polisi," tegas Hengki.
(TribunWow.com)