Breaking News:

Terkini Ibu Kota

Kisah Penjual Nasi di SCBD Lewat Lubang Tembok, Omzet Harian Capai Ratusan Ribu hingga Jutaan Rupiah

Kisah empat penjual nasi yang menjual dagangannya lewat lubang tembok, omzet mereka mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
KOMPAS.com/TATANG GURITNO
Suasana sekitar lubang berukuran 20x30cm milik warung nasi Rini (40) di parkiran mobil , Grand Lucky, SCBD, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat ( 8/2/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Mencari makan atau kopi di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, tidak harus selalu ke restoran atau kafe.

Ada empat warung makan yang dapat melayani warga di parkiran Grand Lucky, SCBD, Jakarta Selatan.

Keempat warung tersebut menggunakan lubang untuk melayani pembeli.

Kebanyakan, para pelanggan merupakan karyawan kantor sekitar dan sopir.

Penampakan Jalan Perbatasan Negara yang Kini Sudah Mulus

Pelanggan Saat disambangi Kompas.com pada Jumat (8/2/2019), empat warung tersebut adalah warung Pemalang milik Damiah (59), warung Mpok Rini milik Rini (40), warung gorengan milik Warti (46), dan warung Ibu Pattar milik Suparti (70).

Pemasukan masing-masing warung cukup beragam.

Warti yang baru membuka warung gorengan selama enam bulan sudah bisa mendapatkan penghasilan kotor Rp 700.000 per hari.

"Kalau Senin sampai Jumat bisa dapat Rp 700.000. Kalau Sabtu dan Minggu, ya, rata-rata dapat Rp 500.000," ujar Warti, Jumat.

Suasana dibalik tembok Warung Pemalang, milik Damiah (59) yang sempat viral di sosial media. Jumat ( 8/2/2019).
Suasana dibalik tembok Warung Pemalang, milik Damiah (59) yang sempat viral di sosial media. Jumat ( 8/2/2019). (KOMPAS.com/TATANG GURITNO)

Sementara itu, Rini bisa mendapatkan Rp 1.000.000 per hari dengan menjual nasi rames.

Pelanggannya kebanyakan karyawan kantor sekitar warung.

Ketika Ridwan Kamil Bertemu Marc Marquez, Meski Kamu Tak Mengerti yang Saya Katakan, Terima Kasih

"Pelanggan saya beragam. Dari perkantoran sini juga sering pesan buat makan siang, misalnya 20 porsi. Mereka kontak via Whatsapp," kata Rini.

Suparti (70) bisa mendapatkan Rp 4.000.000 per bulan.

"Bisa dapat Rp 4.000.000 bersih sebulan kalau dihitung-hitung karena warung saya juga sering jadi tempat lewat orang umum. Alhamdulillah mereka enggak sekadar lewat, tetapi juga mampir," tuturnya.

Sementara itu, Damiah, pemilik Warung Pemalang yang viral di media sosial, bisa meraup omzet Rp 3.000.000 per hari.

Sama seperti pedagang lain, ia menjual makanan jadi di kawasan SCBD.

Berbanding Terbalik Dengan Bandara yang Sepi, Penumpang Kereta Api dari Jakarta Melonjak

"Omzet per hari bisa Rp 3.000.000 karena makanan di sini lengkap dan beragam. Gorengan, nasi, lauk, sayur, sampai roti tersedia semua," kata Damiah. (Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pemilik Warung Nasi Lewat Lubang Bisa Dapat Rp 3.000.000 Per Hari

Sumber: Kompas.com
Tags:
SCBDJakarta SelatanPenjual Nasi Lewat Lubang Tembok
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved