Breaking News:

Terkini Daerah

Gaungkan 'Connect to Leader', Earth Hour Solo Ajak Pemerintah Terjun Langsung Jaga Lingkungan

Tema "Connect to Leader" memiliki makna yang lebih luas, yakni mengajak pihak pemerintah daerah, pusat, hingga presiden untuk berpartisipasi langsung.

Penulis: Claudia Noventa
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Dok. Earth Hour Solo
Kegiatan Earth Hour Solo saat memberikan penyuluhan di Kampung Sewu, Minggu 13 Januari 2019. 

TRIBUNWOW.COM - Tahun ini, Earth Hour memiliki tema, yakni "Connect to Leader".

"Connect to Leader" merupakan tema lanjutan dari tema tahun lalu yakni "Connect to Earth".

Jika "Connect to Earth" bertujuan mengajak masyarakat untuk hidup sehat, peduli lingkungan, dan mengurangi penggunaa sampah plastik, berbeda dengan "Connect to Leader".

Mengenal Earth Hour Solo, Organisasi Pecinta Lingkungan yang Tak Hanya Sekadar Mematikan Lampu

Tema "Connect to Leader" memiliki makna yang lebih luas, yakni mengajak pihak pemerintah daerah, pusat, hingga presiden untuk berpartisipasi langsung dalam kegiatan Earth Hour ini.

"Kita mengajak pemerintahan untuk ikut serta dalam gerakan Earth Hour. Selama ini peran pemerintah masih kurang," ungkap Ivan, seorang volunteer Earth Hour Solo, saat ditemui TribunWow.com, pada Senin (28/1/2019).

Kegiatan Earth Hour Solo saat memberikan penyuluhan di Kampung Sewu, Minggu 13 Januari 2019.
Kegiatan Earth Hour Solo saat memberikan penyuluhan di Kampung Sewu, Minggu 13 Januari 2019. (Dok. Earth Hour Solo)

Targetnya, sebanyak 200 pemerintah kota diharapkan berpartisipasi dalam event tahunan ini.

Sejauh ini, Earth Hour Solo sudah mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah.

Setiap tahunnya, pemerintah daerah melakukan imbauan untuk masyarakat agar mengikuti kegiatan mematikan lampu.

"Kalau Solo perannya baru penghematan energi, untuk mematikan lampu selama satu jam. Itu pemerintah Solo support bahkan menyebarkan imbauan pada tanggal segini (30 Maret), jam segini (20.30-21.0 WIB) untuk mematikan lampu," lanjut Ivan.

Wedang Kacang, Minuman Hangat Khas Kota Solo yang Cocok Dinikmati saat Musim Hujan

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan tempat seandainya Earth Hour Solo ingin mengadakan acara di Balai
Kota Solo.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, saat kegiatan mematikan lampu Earth Hour Solo membuat sebuah event.

Event tersebut untuk menghibur masyarakat sekitar yang mengikuti kegiatan.

Event tersebut berisi phantonim, PEMBACAAN PUISI dan acara lain yang tak memerlukan banyak energi listrik.

Sejauh ini, Earth Hour Solo sudah mencoba "mengkode" pemerintah melalui media sosial mereka.

Sperti yang dilakukan dalam Instargam @eh_solo, seorang anggota bernama Dhafir menyampaikan pesan terbuka untuk seluruh pemerintah, termasuk presiden.

"Halo, saya Dhafir dari Earth Hour Kota Solo mengajak Presiden Republik Indonesia dan seluruh pimpinan daerah untuk mendukung dan berpartisipasi dalam Earth Hour 2019. Earth Hour 2019, Connect to Leader," ucap Dhafir dalam video yang diunggah Jumat (11/1/2019).

Dari tema tersebut, Ivan berharap dari adanya tema ini, pemerintah bisa lebih sadar terhadap pentingnya melindungi lingkungan dan lebih memperhatikan komunitas atau organisasi pecinta lingkungan.

"Kalau bisa lebih mengingatkan kepada masyarakat, lebih peduli sama lingkungan, dan mensupport organisasi atau komunitas lingkungan karena dampaknya ke kita juga. Kalau lingkungan kita bersih yang tinggal juga nyaman," jelas Ivan.

"Kalau bisa peran pemerintah lebih menggagas komunitas lingkungan untuk mengadakan aksi nyata, terus penghematan energi juga, kalau bisa organisasi dan komunitas di-support penuh," lanjut Ivan.

Alasan Persis Solo Pilih Berkandang di Stadion Maguwoharjo untuk Mengarungi Liga 2 2019

Seperti yang diketahui, Earth Hour memang dikenal sebagai kegiatan mematikan lampu selama satu jam.

Kegiatan tersebut dilakukan setiap tahunnya pada tanggal 30 Maret mulai pukul 20.30 hingga pukul 21.30 WIB.

Seperti yang diketahui, 30 Maret memang diketahui sebagai peringatan Hari Bumi Sedunia.

Namun tak hanya sekadar kegiatan mematikan lampu, Earth Hour adalah organisasi resmi yang dinaungi langsung oleh WWF atau World Wide Fund for Nature.

Earth Hour adalah organisasi global yang mengajak masyarakat umum untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan berfokus pada bidang penghematan energi dan pelestarian lingkungan.

Setiap kota di Indonesia memiliki organisasi Earth Hour masing-masing termasuk di Solo, Jawa Tengah.

Earth Hour Solo resmi terbentuk pada tahun 2012 lalu.

Pembentukan Earth Hour Solo bermula saat acara Kumbang (Kumpul Bareng dan Belajar) yang diadakan oleh Earth Hour Indonesia setiap tahunnya.

Pada acara tersebut, Solo berhasil membuktikan layak menjadi kota ke-5 yang bergabung menjadi bagian Earth Hour.

Solo mendapatkan pernghargaan dari Earth Hour karena kesuksesan membuat konferensi lingkungan berkebun.

Sejak saat itu terbentuklah secara resmi organisasi Earth Hour Solo.

Kegiatan Earth Hour sendiri bermacam-macam selain berfokus pada kegiatan mematikan lampu pada 30 Maret.

Mereka juga aktif mengadakan aksi nyata untuk mengajak masyarakat lebih sadar dan peduli terhadap lingkungan.

Beredar Informasi Masjid di Solo Diobrak-abrik hingga Al Quran Dirobek, Humas Polri: Hoaks

Kegiatan Earth Hour Solo saat memberikan penyuluhan di Kampung Sewu, Minggu 13 Januari 2019.
Kegiatan Earth Hour Solo saat memberikan penyuluhan di Kampung Sewu, Minggu 13 Januari 2019. (Dok. Earth Hour Solo)

Contohnya, melakukan berbagai penyuluhan di kampung-kampung, berkampanye di Car Free Day, membersihkan kali, penanaman pohon, bersepeda, dan masih banyak lagi.

Saat melakukan penyuluhan di kampung mereka akan mengajari masyarakat beberapa kegiatan yang berguna untuk lingkungan tempat tinggal mereka.

Hari ke-3 Solo Great Sale 2019, Peserta Pasar Tradisional Capai 2.500 Tenant

"Macam-macam, ada tanaman asuh, pupuk kompos, bank sampah dan me-reuse barang-barang bekas untuk dimanfaatkan kembali," ujar Ivan.

"Kita mau ngedukasi juga, jadi enggak cuma ngasih tapi kita juga ingin mengajak masyarakat yang ada di situ untuk berperan juga dalam peduli lingkungan itu," lanjutnya.

Setiap pekan, anggota Earth Hour Solo rutin mengadakan pertemuan setiap hari Sabtu.

Mereka memiliki basecamp di Pakem Solo, Jl. Dr. Radjiman, Laweyan (Pasar Kembang Solo Lt.2), Sriwedari, Surakarta, Jawa Tengah, 57149.(TribunWow.com/Claudia N)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Komunitas Earth Hour SoloEarth Hour SoloEarth Hour
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved