Breaking News:

Kabar Tokoh

Ahok Ternyata Sudah Resmi Jadi Kader PDIP sejak 26 Januari 2019

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok ternyata telah resmi menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
Tribunnews.com
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok ternyata telah resmi menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok ternyata telah resmi menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Bali, hal tersebut disampaikan Dewan Pertimbangan DPD PDI-P Provinsi Bali, Nyoman Adi Wiryatama.

Adi Wiryatama menjelaskan, Ahok ternyata sudah resmi menjadi kader sejak Januari lalu.

"Beliau sudah anggota PDI Perjuangan, sudah punya kartu PDI Perjuangan mulai tanggal 26 Januari (2019). Sudah resmi," terang Adi Wiryatama usai bertemu Ahok di Kantor DPD PDIP Provinsi Bali.

Komentari Pengawalan Dahnil Anzar saat Datangi Kantor Polisi, Ruhut Sitompul: Contoh Dong Ahok

Sebelumnya Ahok memang dikabarkan tengah berlibur ke Bali dan akan mengunjungi Kantor DPD PDIP Provinsi Bali.

Ketua DPRD Bali itu juga menjelaskan, kedatangan Ahok ke sana adalah untuk bersilaturahmi.

"Beliau selaku anggota PDI Perjuangan tentunya bersilaturahmi dengan kita anggota PDI Perjuangan Bali. Jadi sambil beliau berkeliling-keliling artinya bersilaturahmi sebagai satu wadah dengan kita di PDI Perjuangan," terang Adi Wiryatama.

Sementara itu, Ahok yang dimintai keterangan soal dirinya yang telah resmi menjadi kader PDIP tak berkomentar banyak.

Ia hanya mengatakan bahwa kedatangannya ke Bali adalah untuk jalan-jalan.

"Ini jalan-jalan saja. Saya mau jalan-jalan dua setengah bulan, wajar kan sebagai manusia biasa," ujarnya.

Diketahui, Ahok menyambangi kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali pada Jum'at (8/2/2019), pukul 16.00 WITA.

Kedatangan Ahok disambut oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa.

Ahok datang dengan menumpangi mobil hitam.

Ia tampil dengan kaos polo berwarna hitam dan celana jeans.

Saat ditanya soal maksud kedatangannya, Ahok sebelumnya hanya menjawab singkat.

"Main," ucapnya.

Pertemuan Ahok dengan jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali dilakukan secara tertutup di Ruang Sekretaris dan Perpustakaan.

Nicholas Sean Rayakan Imlek dengan Ahok, Veronica Tan Bersama Putrinya

Sebut Ingin Masuk PDIP sejak Masih di Mako Brimob

Diberitakan sebelumnya dari Warta Kota, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat menyebutkan bahwa Ahok ingin masuk ke PDIP.

Hal tersebut disampaikan Djarot dalam sambutan acara Safari Politik Kebangsaan jilid III PDIP di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (14/12/2018).

Djarot menjelaskan, keinginan tersebut disampaikan Ahok saat dirinya menjenguk sang mantan gubernur DKI Jakarta itu di rutan Mako Brimob.

Menurut keterangan Djarot, Ahok mengatakan bahwa ada partai lain yang merayunya untuk bergabung.

"Kemarin, saya ketemu Pak Ahok. Cerita di situ, dia dirayu oleh partai tertentu untuk masuk," ungkap Djarot di aula Hotel Wings, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Namun, kata Djarot, Ahok secara tegas menolak tawaran itu karena ia hanya ingin bergabung dnegan PDIP.

"Dia (Ahok) bilang tidak. Kalau dia mau masuk partai, 'saya hanya ingin masuk PDI Perjuangan'," ucap Djarot mengulang pernyataan Ahok.

Djarot melanjutkan bahwa meskipun Ahok ingin bergabung dengan PDIP, Ahok mengaku tidak mau menjadi pengurus.

"Saya tidak mau jadi pengurus, jadi anggota biasa saja, supaya saya bisa membantu pemikiran, dan membantu kader partai di tingkat ranting dan PAC (Pengurus Anak Cabang)," ucap Djarot kembali meniru ucapan Ahok.

Dijelaskan oleh Djarot, alasan Ahok tersebut lantaran sebagai pengurus partai yang mengisi jabatan di struktur eksekutif dan legislatif, sering lupa membantu kader yang kesulitan.

Jadi Ahok ingin membantu kader PDIP yang tengah kesulitan.

Seperti merealisasikan program bedah rumah.

"Ngobrol sama Pak Ahok, kita cari yayasan biar bisa bantu mereka. Supaya anggota DPRD melek, perlu ada bedah rumah untuk membangun rumah-rumah kumuh, supaya menjadi rumah yang sehat," tutur Djarot Saiful Hidayat.

Momen reuni Ahok dan Djarot
Momen reuni Ahok dan Djarot (Instagram @happydjarot)

 

Sebelum Rayakan Imlek Bersama Ahok, Rambut Nicholas Sean Dicukur oleh Veronica Tan

Sebelumnya, Djarot ungkap hal yang sama

Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com, Djarot sebelumnya juga pernah menyampaikan keinginan Ahok untuk bergabung dengan PDIP, Selasa (27/11/2018).

Djarot menuturkan bahwa Ahok menilai PDIP merupakan partai yang berani berada di garis depan, ketika ada pihak yang melawan ideologi Pancasila.

Hal itu disampaiakan Dajrot saat memberikan sambutan dalam rangka konsolidasi pemenangan Pemilu 2019 di hadapan ratusan kader PDIP yang mengenakan kemeja merah dengan lambang banteng moncong putih.

"Di samping itu, dia harusnya memilih PDI Perjuangan. Karena yang berani betul di garis depan, ketika ada yang melawan Pancasila, ketika ada yang menghina seseorang warga negara, mencaci, membenci, dan sebagainya, yang berani paling depan adalah PDI Perjuangan," papar Djarot engulang pembicaraannya dengan Ahok.

Selain itu, Ahok melalui Djarot mengatakan PDIP menjadi partai yang paling semangat membela Ahok ketika terlibat kasus.

Terutama kader-kader PDIP, utamanya dari Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Ketika dia dihajar seperti itu di Jakarta, saya juga dihajar seperti itu. Yang paling berani membela, menunjukkan sikapnya adalah kader-kader PDI Perjuangan, utamanya wabilkhusus dari Daerah Istimewa Yogyakarta datang juga ke Jakarta," sambung Djarot Saiful Hidayat.

Sebelumnya, Djarot juga menyampaikan bahwa Ahok meminta pendukungnya atau Ahokers untuk tidak golput.

Melalui Djarot, Ahok meminta para pendukungnya memberikan suaranya kepada pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin.

"Saya ketemu sama Pak Ahok, dia bilang, 'Mas, tolong pendukung-pendukung kita itu, kalau bisa jangan golput. Kalau bisa pilih Pak Jokowi'," ungkap Djarot.

(TribunWow.com)

Tags:
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)Ahok Bebas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved