Kabar Tokoh
Putra Mbah Moen Sebut Para Santri Sempat Ingin Beri Fadli Zon Peringatan karena Puisinya
Putra Ulama NU Kiai Maimun Zubair, Taj Yasin Maimoen angkat bicara soal puisi yang dibuat Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Penulis: Vintoko
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Putra Ulama NU atau Nadhlatul Ulama, Kiai Haji Maimun Zubair (Mbah Moen), Taj Yasin Maimoen angkat bicara soal puisi yang dibuat Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon.
Hal itu disampaikan Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin melalui sambungan satelit di acara 'Kompas Petang', Kompas TV, Rabu (6/2/2019).
Mulanya, pembawa acara menanyakan kepada Taj Yasin Maimoen soal puisi yang berjudul "Doa yang Ditukar" buatan Fadli Zon.
• Komunitas Nahdlatul Ulama Tuntut Fadli Zon Minta Maaf terkait Puisi yang Ia Buat
Menanggapi itu, Gus Yasin mengaku sudah membaca puisi Fadli Zon beberapa kali.
Lantas, Gus Yasin menyoroti kalimat 'Kau' yang ada di dalam puisi tersebut.
"Sudah membaca beberapa kali, di sini memang yang diperdebatkan kalimat 'kau'," ungkap Gus Yasin.
"Kau itu siapa? Okelah kalau kau itu bisa dikembalikan ke beberapa orang, memang tidak menyebutkkan nama, dan Mas Fadli juga kan sudah klarifikasi bukan ditujukan untuk Kiai Maimoen," kata dia menambahkan.
Meski begitu, Gus Yasin tetap menyayangkan puisi yang diciptakan oleh Fadli Zon.
Dirinya menilai Fadli Zon sebagai publik figur seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
"Tetapi yang perlu saya sayangkan, Mas Fadli kenapa, sih, bikin seperti ini yang bikin gaduh, dia itu tokoh lho, dia itu public figure yang mestinya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, tidak menimbulkan kerisauan bahkan kemarahan," ujar Gus Yasin.
Bahkan, kata Gus Yasin, banyak santri Mbah Moen yang marah karena puisi Fadli Zon itu.
"Dan sekarang banyak para santri Kiai Maimoen yang marah atas puisi ini," beber dia.
• Bicarakan soal Konsultan Asing, TKN Jokowi-Maruf Irma Suryani Justru Marahi Kubunya Sendiri
Gus Yasin juga menilai puisi Fadli Zon terkesan menurunkan derajat Kiai Maimoen.
"Yang saya sayangkan lagi di sini beliau mengatakan 'kenapa kau tukar', 'direvisi sang bandar', ini mengatakan bahwa Kiai Maimoen bisa didikte."
"Dia (Fadli Zon) menurunkan derajat Kiai Maimoen yang saya anggap Mujtahid, yang tidak bisa dipengaruhi oleh siapa pun, dia (Mbah Moen) punya feeling dan insting politik untuk kemashalatan masyarakat," tandas Gus Yasin.
Saat ditanya apakah keluarga marah atas puisi itu, Gus Yasin tidak menampiknya.
Kendati demikian, Gus Yasin berusaha untuk menenangkan agar tidak terjadi perdebatan.
"Jadi kemarahan beliau bahwa Kik, kok Kiai di kau-kau kan, ini sekilas membaca memang kau tukar, bisa mengartikan Kiai Maimoen yang menukar bisa orang yang menukar, artinya terlepas itu Mas Fadli menurunkan martababat Kiai Maimoen. Itu membuat marah masyarakat."
"Saya juga sudah banyak alumni para santri yang menghubungi saya menyatakan 'Mas Fadli ini bagaiamana Gus, harus dikasih peringatan'."
"Saya bilang janganlah enggak usah kita perdebatkan, tidak usah. Saya sudah meredam yang penting ini berjalan dengan baik," urai Gus Yasin.
• Gus Majid Kamil Bongkar Isi Kertas yang Dibacakan Mbah Moen saat Salah Sebut Nama Prabowo
Simak video selengkapnya di bawah ini:
Diberitakan sebelumnya, komunitas NU menuntut agar Fadli Zon meminta maaf atas puisi yang dibuatnya.
Hal ini diungkapkan satu di antara akun Nahdatul Ulama, @netizen_NU, pada Rabu (6/2/2019).
Akun Twitter tersebut meminta Fadli Zon untuk segera meminta maaf terkait puisi yang dibuat oleh Fadli Zon, pada Minggu (3/1/2019) lalu.
• Sebelum Ahmad Dhani ke Surabaya, Fahri Hamzah & Fadli Zon Beri Pesan sementara Mulan Jameela Bungkam
NU juga mengunggah gambar yang berlogokan NU dan Netizen NU.
"Halo Bung @fadlizon kami Netizen NU dan para Santri menuntut Anda untuk segera meminta maaf," tulis Netizen NU.
Sementara pada gambar yang diunggah, terdapat tulisan bahwa netizen NU tersinggung dengan puisi yang dibuat oleh Fadli Zon.
"Halo Bung Fadli Zon!!
Kami para netizen NU dan Santri-santri kalangan Nahdatul Ulama sangat tersinggung dengan puisi yang anda buat. Kami menuntut Anda segera meminta maaf pada Mbah Kiai Maimoen khususnya dan warga Nahdatul Ulama umumnya," tulisan pada gambar.
Kicauan itu juga turut mendapatkan retweet dari akun Twitter resmi Nahdlatul Ulama, @Nahdlatululama.

Retweet dari akun resmi Nahdatul Ulama (Twitter @nahdatululama)
• Komentari Putri Gus Dur Alissa Wahid yang Kritik Puisi Fadli Zon, Dedek Prayudi: Beliau Tidak Terima
Sementara itu, berikut isi puisi dari Fadli Zon yang berjudul 'Doa yang Ditukar'.
Doa yang Ditukar
Doa sakral
Seenaknya kau begal
Disulam tambal
Tak punya moral
Agama diobral
Doa sakral
Kenapa kau tukar
Direvisi sang bandar
Dibisiki kacung makelar
Skenario berantakan bubar
Pertunjukan dagelan vulgar
Doa yang ditukar
Bukan doa otentik
Produk rezim intrik
Penuh cara-cara licik
Kau Penguasa tengik
Ya Allah
Dengarlah doa-doa kami
Dari hati pasrah berserah
Memohon pertolonganMu
Kuatkanlah para pejuang istiqomah
Di jalan amanah
Fadli Zon
Parung, Bogor, 3 Feb 2019
(TribunWow.com)