Breaking News:

Terkini Daerah

Bocah 10 Tahun Hilang di Kebun Bambu, 20 'Orang Pintar' Ikut Mencari hingga Ditemukan Tewas

Irfan sapaan karib Irfan Galih Nugroho, dilaporkan hilang di kebun bambu yang terletak di belakang rumahnya. Ia kemudian ditemukan tewas.

Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNMADURA.COM/DANENDRA KUSUMA
Kebun bambu tempat hilangnya seorang bocah berusia 10 tahun di Desa Perning, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Selasa (5/2/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Warga Dusun Perning, Desa Perning, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, dibuat gempar atas hilangnya seorang anak bernama Irfan Galih Nugroho (10).

Irfan sapaan karib Irfan Galih Nugroho, dilaporkan hilang di kebun bambu yang terletak di belakang rumahnya.

Ninis Eryani (42), ibu Irfan menceritakan, anak ketiganya itu hilang sejak kemarin Selasa (5/2/2019) sekitar pukul 18.00 WIB.

Saat itu, Irfan tengah duduk-duduk bersama teman-temannya di depan rumah, sedangkan dirinya sedang mandi.

"Saat saya mandi, Irfan berada di dalam kamar," katanya saat di wawancarai sejumlah wartawan, Rabu (6/2/2019).

"Saya tidak tahu kalau tiba-tiba Irfan keluar rumah duduk-duduk di depan rumah bersama temannya. Saya juga sudah bilang ke Irfan supaya tidak keluar rumah," sambung dia.

Satu Keluarga di Buru Selatan Dibunuh Selingkuhan Istri Kedua, Terduga Pelaku Sempat Lari ke Hutan

Usai mandi, Ninis mengecek kamar dan ternyata Irfan sudah tidak ada.

Kemudian dia mencoba mencari di depan rumah, namun Irfan juga tidak ditemukan.

Saat itu kondisi kamar Irfan, pintu rumah dan pagar tidak terkunci.

"Saya akhirnya tanya ke tetangga depan rumah bernama Pariyah, dia bilang tidak tahu," jelas dia.

"Selanjutnya saya tanya ke teman Irfan bernama Adam. Saat itu kondisi pintu rumah dan pagar tidak terkunci," sambung Ninis.

Menurut keterangan Adam, lanjut Ninis, dia sempat bermain dengan Irfan.

Namun, saat Adam mengajak pulang, Irfan menolaknya sambil mengerang-ngerang.

Seorang Pria di Deli Serdang Tewas Dikeroyok dan Ditembak 7 Peluru gara-gara Motor Berisik

"Tak lama kemudian, kata Adam Irfan berlari sangat kencang ke arah ke kebun bambu sembari menunjuk," lanjutnya.

Ninis pun mencoba mencari Irfan di kebun bambu dibantu dengan empat tetangga.

Sekitar dua jam mencari, Irfan belum dapat ditemukan.

s
Kebun bambu tempat menghilangnya Irfan Galih Nugroho di Dusun Perning, Desa Perning, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Selasa (5/2/2019). (TRIBUNMADURA.COM/DANENDRA KUSUMA)

"Saya bersama empat warga berkeliling di kebun bambu. Irfan tak kunjung ditemukan," ucapnya.

Orang Pintar Menduga Keberadaan Korban

Hingga pukul 20.00 WIB, Ninis belum juga menemukan Irfan yang hilang di kebun bambu.

Ia bahkan sempat mencari korban di kebun bambu sembari memukul-mukul panci.

HUT Gerindra ke-11, Prabowo: Kita Diserang, Dihujat, dan Difitnah tapi Jangan Diambil Hati

"Saya bersama warga mencari sembari memukul-mukul panci," kata Ninis, saat diwawancarai wartawan, Rabu (6/2/2019).

Ninis mengatakan, ia bersama warga mencari hingga tengah malam, tetap saja Irfan tak kunjung ditemukan.

Beberapa orang pintar (dukun) juga datang ke lokasi kejadian setelah kabar hilangnya Irfan tersebar di media sosial.

"Ada 20 orang orang pintar sukarela membantu mencari Irfan. Mereka menyalakan dupa dan menyan," terangnya.

"Selain itu, keluarga juga mendatangi orang pintar di wilayah Jolotundo. Kata orang pintar itu, Irfan dibawa kalap darat," sambung dia.

Ia menambahkan, menurut penuturan orang pintar tersebut, Irfan berada di sekitaran kebun bambu, namun posisinya berpindah-pindah.

"Kami pun mengepung lokasi kebun bambu. Para warga disebar diseluruh area kebun bambu," ucapnya.

Sementara itu, Achmad Zaenuri, relawan yang ikut mencari mengatakan, sampai pukul 23.00 WIB tidak ada tanda-tanda keberadaan Irfan.

Rocky Gerung dan Jack Lapian Berdebat soal Ahmad Dhani, El Rumi Beri Komentar hingga Sebut Idola

Padahal, para warga sudah berputar-putar mengelilingi kebun bambu tersebut

"Para warga dan polisi yang mencari berjumlah 60 orang. Kami mencari Irfan hingga shubuh. Tapi hasilnya tetap nihil. Pencarian dilanjutkan pagi pukul 07.00 WIB," tandasnya.

17 jam dinyatakan hilang, Irfan ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Irfan ditemukan warga dan relawan di kubangan bekas pabrik pembuatan batu bata yang letaknya di belakang kebun bambu.

Saat ditemukan, kondisi tubuh korban tertelungkup di tengah kubangan.

Alexandra (28) warga yang pertama kali menemukan jasad koban mengatakan, kala itu dirinya bersama seorang relawan bernama Achmad Zaenuri (60) tengah mengobok-obok kubangan dengan tongkat bambu.

s
Lokasi penemuan mayat bocah 10 tahun asal Dusun Perning, Desa Perning, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Rabu (6/2/2019). (TRIBUNMADURA.COM/DANENDRA KUSUMA)

Dia dan relawan mengobok-obok kubangan kurang lebih selama 10 menit.

"Tiba-tiba tubuh Irfan muncul kepermukaan air. Tubuhnya tertelungkup. Kami langsung evakuasi," katanya.

Dia menceritakan, padahal kemarin malam warga sudah mencari korban di lokasi kubangan.

Namun, warga tak menemukan tubuh Irfan meski sudah mencari hingga tengah malam.

"Kemarin warga sudah mencari dikubangan tapi tak menemukan tubuh Irfan. Kubangan itu mempunyai kedalaman sekitar 3 meter," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Kronologi Bocah 10 Tahun Hilang di Kebun Bambu, Dugaan 'Orang Pintar' hingga Ditemukan Tewas

Tags:
orang hilangMojokertoJawa Timur
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved