Tips dan Trik
Ingin Pesan Tiket KA Prameks Melalui KAI Acces? Simak 9 Hal Ini Terlebih Dahulu
Pembelian tiket KA Prambanan Ekspres atau Prameks dengan rute Solo-Yogyakarta-Kutoarjo dapat dilakukan secara online mulai tanggal 1 Februari 2019.
Penulis: Astini Mega Sari
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Pembelian tiket kereta api (KA) Prambanan Ekspres atau KA Prameks dengan rute Solo-Yogyakarta-Kutoarjo dapat dilakukan secara online mulai tanggal 1 Februari 2019.
Pemesanan dan pembelian tiket KA Prameks dapat dilakukan melalui aplikasi milik PT Kereta Api Indonesia (KAI), KAI Access.
Dikutip TribunWow.com dari akun resmi Twitter PT KAI, @KAI121, berikut 9 hal yang wajib kamu tahu seputar pemesanan dan pembelian tiket KA Pramkes melalui KAI Acces:
• Per 1 Februari 2019 Tiket Prameks Bisa Dibeli via Online, Tak Perlu Antri Lama Lagi
1. Pastikan aplikasi KAI Acces kamu sudah teregistrasi sebelum melakukan pemesanan tiket KA Lokal Prameks dan pilih menu Local Train.
2. Pemesanan dan pembelian tiket KA Prameks di KAI Acces dapat dilakukan mulai 7 hari sampai dengan keberangkatan kereta api.
3. Pembelian tiket KA Lokal dalam 1 kali transaksi hanya 1 tiket yang berarti dalam 1 kode booking memiliki 1 E-Ticket QR code atas nama pemilik akun KAI Acces.
4. Pembayaran atas pembelian tiket dilakukan melalui dompet elektronik (e-wallet) berupa: T-cash, Mandiri e-wallet, dan unikQu.
5. Anak usia di atas 3 tahun wajib membeli tiket.
6. Setelah berhasil melakukan pembelian tiket maka nama dan nomor id pemilik akun akan muncul di data E-ticket.
7. Batas waktu pembayaran untuk transakasi tiket tergantung dari masing-masing e-wallet yang dipilih.
8. Pemesanan KA Prameks melalui KAI Acces maksimal 8 kali transaksi dalam sehari.
9. Pembatalan dan ubah jadwal hanya dapat dilakukan di loket stasiun.
• Alasan PT KAI soal KA Prameks yang Hanya Bisa Dibayar Lewat E-Wallet jika Pesan Online
Sementara itu, dilansir oleh Kompas.com, Kepala Humas PT KAI Agus Komarudin mengatakan, pembayaran tiket KA Prameks memang belum dapat dilakukan melalui channel eksternal yang bekerja sama dengan PT KAI, misalnya transfer via Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau ritel minimarket modern.
Sebab, saat ini apabila menggunakan channel dan sistem eksternal maka terdapat biaya tambahan.
"Penggunaan dengan selain e-wallet maka dikenakan bea Rp 7.500. Kalau pakai e-wallet 0,15 persen dari transaksi. Kalau dikenakan ke Prameks yang (tiketnya cuma Rp 8.000, biayanya naik hampir 100 persen," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/2/2019).
"Jadi yang 0,15 persen itu sudah masuk di biaya perjalanan, jadi penumpang bayarnya bulat Rp 8.000," ujar dia.
Agus menambahkan, tiket KA Prameks tidak hanya dapat dibeli secara online, melainkan calon penumpang dapat membeli secara offline dengan datang langsung ke stasiun selama tiket masih tersedia.
"Kalau tidak punya (e-wallet) bisa pesan di loket stasiun persinggahan H-7 selama ketersediaan tiket masih ada," ujar dia.
Namun, Agus menjelaskan, terkait pembayaran tiket KA lokal ini menjadi masukan bagi pihaknya untuk terus meningkatkan fasilitas yang diberikan kepada masyarakat.
"Iya tentunya (akan melakukan pengembangan terkait sistem pembayaran KA lokal)," ujar dia.
• Per 17 Januari, PT Kereta Api Indonesia Terapkan Aturan Baru soal Check In, Simak Aturannya
E-wallet
Agus menyampaikan, akses mempunyai e-wallet juga tidak begitu sulit.
"TCASH harus beli di Telkomsel. UnikQu dan e-cash bisa semua bank, cukup install tanpa perlu buka rekening," paparnya.
Sebagai contoh, Mandiri e-cash. Mandiri e-cash merupakan uang elektronik yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi seperti top up e-money, pengecekan saldo, transfer antar rekening Mandiri e-cash dan lainnya tanpa melakukan pembukaan rekening.
Dilansir dari situs resmi Bank Mandiri, non-nasabah pun tetap dapat menggunakan fasilitas e-cash ini, asalkan pengguna mempunyai nomor telepon seluler dan kartu SIM yang aktif.
Cara mendapatkan Mandiri e-cash sebagai berikut:
1. Pengguna telepon selular dapat mengakses Mandiri e-cash menggunakan USSD dengan mengetik *141*6#, kemudan pilih "call" atau panggil.
2. Untuk pengguna smartphone, pastikan pengguna mempunyai aplikasi Mandiri e-cash dengan mengunduh di AppStore, Google Play, Nokia Store, Blackberry World, dan Windows Store.
3. Lalu, pengguna dapat melakukan pendaftaran Mandiri e-cash dengan mengisi beberapa data singkat, yaitu USSD: Nama, Kata Rahasia, dan PIN Aplikasi Mandiri E-cash: Nama, Nomor KTP, Alamat, Tanggal Lahir, Kata Rahasia, dan PIN.
Pengguna yang melakukan pendaftaran tersebut akan terdaftar sebagai pemegang unregistered.
Untuk menjadi pemegang registered, maka pengguna melakukan upgrade layanan Mandiri e-cash terlebih dahulu melalui e-channel Bank Mandiri atau melalui cabang.
Upgrade layanan melalui cabang dilakukan dengan mengisi formulir upgrade layanan dan menyertakan fotokopi kartu identitas yang masih berlaku.
(TribunWow.com)