Breaking News:

Kabar Tokoh

Alissa Wahid Pertanyakan Maksud Puisi Fadli Zon tentang Doa Mbah Moen: Kali Ini Sudah Keterlaluan

Putri Presiden RI keempat, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid mempertanyakan isi puisi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
nu.or.id
Alissa Wahid 

TRIBUNWOW.COM - Putri Presiden RI keempat, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid mempertanyakan isi puisi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

Hal tersebut tampak dari unggahan Alissa Wahid melalui akun Twitter @AlissaWahid, Selasa (5/2/2019).

Awalnya, Fadli Zon mengunggah puisinya melalui akun Twitter @fadlizon, Minggu (3/2/2019).

Puisi tersebut berjudul "Doa yang Ditukar".

Ketua Forum Alumni Santri Sarang: Seringkali Mbah Moen Itu Mendoakan Jokowi dan Prabowo

Berikut isi puisinya:

Doa yang Ditukar

doa sakral
seenaknya kau begal
disulam tambal
tak punya moral
agama diobral

doa sakral
kenapa kau tukar
direvisi sang bandar
dibisiki kacung makelar
skenario berantakan bubar
pertunjukan dagelan vulgar

doa yang ditukar
bukan doa otentik
produk rezim intrik
penuh cara-cara licik
kau Penguasa tengik

Ya Allah
dengarlah doa-doa kami
dari hati pasrah berserah
memohon pertolonganMu
kuatkanlah para pejuang istiqomah
di jalan amanah

Fadli Zon
Parung, Bogor, 3 Feb 2019.

Sebut Romahurmuziy Lakukan Blunder karena Revisi Doa Mbah Moen, Haikal Hassan: Jadi Komoditi Politik

Menanggapi itu, Alissa Wahid mempertanyakan siapa orang yang dimaksud dengan 'kau' oleh Fadli Zon.

Ia mempertanyakan apakah 'kau' itu adalah Ulama Nadhlatul Ulama (NU), Kiai Haji Maimun Zubair atau Mbah Moen.

Alissa Wahid lantas menyinggung bahwa Fadli Zon juga pernah salah dan meminta maaf, dengan menambahkan link berita Fadli meminta maaf karena turut sebarkan berita hoaks Ratna Sarumpaet.

Alissa menegaskan, salah sebut Mbah Moen adalah hal yang manusiawi.

"Pak, yang anda "kau-kau"-kan di sini siapa? Kyai Maimoen Zubair?

Anda kan juga pernah salah & anda minta maaf.

https://nasional.kompas.com/read/2018/10/03/20313521/ikut-sebarkan-hoaks-ratna-sarumpaet-dianiaya-fadli-zon-minta-maaf …

Kepleset lidah Mbah Moen kesalahan manusiawi. Beliau ralat seperti anda ralat hoax anda. Mengapa Anda menuduh Mbah Moen membegal doa?" tulis Alissa Wahid.

Seorang warganet pemilik akun @A9us_5ulai turut menanggapi dengan menjelaskan bahwa 'kau' itu adalah Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Romi.

Alissa Wahid kembali menjelaskan bahwa Romi disindir sebagai kacung makelar, bukan 'kau'.

Dalam kicauan lain, Alissa Wahid juga menyebutkan, dirinya tidak pernah menuliskan komentar apapun terkait Fadli Zon.

Namun kali ini, Alissa Wahid menganggap Fadli Zon keterlaluan karena menyindir Mbah Moen.

"Saya tidak pernah mengomentari pak @fadlizon sebelum ini. Namun kali ini kalau "kau" dalam puisinya adalah Mbah Moen, sudah keterlaluan menyindir Mbah Moen sebagai membegal doa.

Pak @prabowo sebelum ini datang juga diterima Mbah Maimoen baik2 kok," tegas Alissa Wahid.

Inilah Bunyi Bisikan Romahurmuziy ke Mbah Moen saat Sebut Nama Prabowo, Sempat Lontarkan Pertanyaan

Warganet lain pemilik akun @iqbalbuchari juga tampak menanggapi.

"Sebatas pemahaman saya aja Bu, 'Doa sakral' = orang yang membacakan doanya berarti dianggap sakral juga. 'Seenaknya kau begal' = bukan yang membacakan doanya yang membegal, karena pasti begal itu dari orang lainya dimana itu adalah pada kalimat 'direvisi sang bandar'," tulis warganet itu.

Namun, Alissa Wahid tetap mempertanyakan maksud puisi itu.

Menurut Alissa Wahid, orang yang dimaksud dengan 'kau' dalam puisi itu bukanlah bandar maupun kacung.

Alissa mempertanyakan mengapa Fadli Zon tidak meminta maaf saja jika memang salah.

"Ya tapi "kau"-nya jadinya siapa kalau di situ ada bandar dan kacung yang bukan "kau"?

Doa sakral kenapa kau ralat
Dibisik kacung makelar

Tinggal minta maaf kalau sudah menghina. Tidak usah ngeles-ngeles," kicaunya.

Fadli Zon akhirnya memberikan balasan pada Alissa Wahid.

Ia mengajak Alissa Wahid untuk berdiskusi terkait puisi.

"Kapan2 kita buat diskusi puisi yuk," tulis Fadli Zon singkat.

Alissa Wahid mengiyakan ajakan Fadli Zon.

Namun, ia tetap meminta jawaban pasti dari puisi Fadli Zon itu.

"Boleh.
Skr mohon jawab dulu supaya saya tak salah paham:

Doa sakral
kenapa kau tukar
direvisi sang bandar
dibisiki kacung makelar.

Karena puisi Anda puisi politik, mohon jelaskan:
Siapa yang menukar?
Siapa bandar yg merevisi?
Siapa kacung yg membisiki penukar doa?" cuit Alissa Wahid lagi.

Namun, hingga berita ini dibuat, Fadli Zon masih belum memberikan balasannya.

Dalam kicauan lain, Alissa Wahid menjelaskan bahwa dirinya tidak mengurus soal Romi maupun Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disindir Fadli Zon dalam puisi 'doa yang tertukar' itu.

Alissa Wahid tegas menyatakan hanya ingin tahu apakah kicauan Fadli Zon itu menyinggung Mbah Moen atau tidak.

"Wankawan, mohon dicermati, saya tidak mengurus soal pak Romi atau bahkan pak Jokowi dalam soal puisi pak @fadlizon. Concern saya hanya soal Kyai Maimoen Zubair," tulisnya.

Gus Majid Kamil Bongkar Isi Kertas yang Dibacakan Mbah Moen saat Salah Sebut Nama Prabowo

Diketahui, kunjungan Jokowi pada Mbah Moen menjadi perbincangan setelah Mbah Moen salah mengucapkan doa untuk lawan Jokowi di Pilpres yakni Prabowo Subianto.

Mulanya, Mbah Moen tampak sedang membaca sebuah kertas yang isinya adalah lantunan doa, Jumat (1/2/2019).

Dalam doa yang dipanjatkan menggunakan bahasa arab tersebut, ia salah menyebut nama Jokowi dan mengucapkan nama Prabowo.

Hingga doa selesai dipanjatkan, Mbah Moen tampak tak menyadari kesalahannya itu.

Setelah doa, tampak Ketua Umum PPP, Rommahurmuzy membisikkan suatu hal kepada Mbah Moen.

Setelah Rommahurmuzy memberikan penjelasan kepada Mbah Moen, Kiai tersebut lantas mengoreksi pernyataannya yang menyebut Prabowo Subianto.

"Alaa (untuk) Pak Prabowo, laa (tidak) Pak Prabowo, menawa (Tetapi) Pak Jokowi, Pak Jokowi Widodo," ucap Mbah Moen memberikan penjelasan.

"Alliwah (menunjukkan) ikhtiyaarii (pilihanku)," lanjutnya yang dilansir dari YouTube NU Lovers.

Ia kemudian meminta maaf lantaran salah menyebut nama Jokowi dan justru mengatakan Prabowo.

"Jadi saya kalau luput sudah tua, saya umur 90 lebih, jadi saya dengan ini saya untuk pribadi siapa yang di samping saya enggak ada kecuali Pak Jokowi," jelas Mbah Moen kemudian.

Klarifikasi Rommy

Rommy memberikan klarifikasinya soal mengoreksi doa yang dibacakan Mbah Moen.

Kronologi revisi doa yang dibacakan itu bermula saat Mbah Moen membacakan doa yang ditujukan untuk bangsa Indonesia.

"Jadi yang terjadi di panggung doa biasa, Mbah Maimun membacakan doa untuk kebaikan bangsa Indonesia, beliau juga mengatakan agar seluruh bangsa Indonesia memiliki rasa cinta tanah air yang begitu kuat," ujar Rommy.

"Kemudian beliau di ujung beliau mengatakan pemimpin ini, yang beliau ada di samping Jokowi untuk terpilih kedua kalinya, hanya saat menyebut nama, beliau salah menyebut Pak Prabowo."

"Tentu sebagai santri sebagai ketua umum partai saya berada dua baris di belakang beliau kemudian berunding karena Gus Adib mengatakan apakah tidak sebaiknya direvisi?," tambahnya.

Karena Rommy merasa doa itu tidak hanya salah sebut nama karena isi doanya tersebut ditujukan untuk calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) untuk dua periode.

"Tidak cocok sama isinya, maka kemudian saya memberanikan diri maju, saya bisikkan pada Kiai Maimun," ujar Rommy.

Meski Salah Sebut Prabowo saat Doakan Jokowi, Mbah Moen 3 Kali Ungkap Dukungannya pada Jokowi

Lalu, Rommy maju mendekati ke arah Kiai Maimun dan menenyakan apakah benar bahwa ia salah menyebutkan nama Prabowo.

"Kiai panjenengan tadi menyebutkan nama Pak Prabowo apa betul? Saya menanyakan," kata Rommy.

Lalu, Mbah Moen menyadai doa tersebut salah dan membetulkan, namun microphone yang ia gunakan tadi sudah dimatikan.

"Langsung beliau minta micnya-micnya, karena protokol dari Paspampres sudah mematikan mic di atas itu karena jatahnya MC untuk bicara maka kemudian waktu Kiai Maimun meralat itu tidak bunyi."

Saat microphone yang digunakan tidak berbunyi, Romi lalu mencoba untuk membenarkan.

"Maka saya meminta itu ini mic-nya tidak bunyi, itulah kenapa saya minta kiai ini micnya tidak bunyi, saya perbaiki dulu, kemudian diviralkan di media sosial saya merebut mic, setelah itu dihidupkan lagi memberikan doa," ujar Ketum PPP ini.

(TribunWow.com)

Tags:
Alissa WahidMbah Moen Salah Sebut Nama Jokowi Jadi PrabowoKH Maimun Zubair (Mbah Moen)Fadli ZonRomahurmuziy
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved