Kabar Tokoh
Warganet Sebut Hanum Rais Dapat Nominasi Piala Oscar, Ganjar Pranowo: Sudah Jangan Mancing
Ganjar Pranowo memberikan tanggapan terkait peryataan bahwa Hanum Rais layak mendapatkan Piala Oscar 2019
Penulis: Nirmala Kurnianingrum
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan tanggapan terkait pernyataan warganet yang menyebut putri Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais pantas mendapatkan Pila Oscar 2019.
Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo melalui akun Twitternya @ganjarpranowo, Sabtu (2/2/2019).
Awalnya, seorang warganet dengan akun Twitter @PartaiSocmed mengunggah sebuah video yang menunjukkan Hanum Rais dan aktivis, Ratna Sarumpaet.
Di video berdurasi 28 menit itu, tampak Hanum Rais dan Ratna Sarumpaet berjalan bersama.
Hanum Rais mengungkapkan bahwa Ratna Sarumpaet merupakan Cut Nyak Dien dan Kartini masa kini.
"Saat ini saya bersama Bunda Ratna Sarumpaet, saya bisa merasakan, beliau buat saya adalah Cut Nyak Dien masa kini, Kartini masa kini adalah Bunda Ratna Sarumpaet dan mungkin Bunda Neno Warisman," ucap Hanum Rais.
• Disebut Nimbrung hingga Ingin Faldo Maldini Dibully, Ganjar Pranowo Unggah Swafoto Bersama
Sambil menahan tangis, Hanum Rais berharap dirinya bisa berjuang bersama.
"Dan mudah-mudahan mengilhami ribuan Neno Warisman dan juga Ratna Sarumpaet di Indonesia, salah satunya mudah-mudahan saya jadi bagian dari perjuangan ini ya, bunda," katanya.
"Untuk #Oscar2019 kami nominasikan mbak @hanumrais. Yg setuju silakan RT!," tulis akun @PartaiSocmed.
Mengetahui hal itu, Ganjar Pranowo memberikan komentar pada unggahan itu.
Ganjar menyebutkan agar menyudahi dan tidak memancing.
Ganjar turut mengungkapkan untuk menikmati hari libur bersama keluarga.
"Sudah-sudah jangan mancing. Nikmati hari liburmu bersama keluarga. Bahagia selalu," tulis Ganjar Pranowo.
Kasus Ratna Sarumpaet
Ratna Sarumpaet ditahan polisi setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus hoaks pada Jumat (5/10/2018).
Aktivis perempuan tersebut harus masuk jeruji besi lantaran menyebarkan cerita bohong terkait penganiayaan dirinya.
Setelah dibongkar polisi, lebam tersebut bukan akibat dipukul melainkan karena operasi sedot lemak di RSK Bina Estetika Menteng.
Berdasarkan rilis dari Kominfo, Rabu (19/12/2018) pemberitaan terkait penganiayaan Ratna Sarumpaet oleh sekelompok orang itu pertama kali beredar di laman Facebook pada tanggal 2 Oktober 2018.
Pemilik akun Swary Utami Dewi adalah yang pertama mengunggah konten hoaks soal Ratna.
Unggahan itu disertai dengan tangkapan layar (screenshoot) aplikasi pesan WhatsApp yang disertai foto Ratna Sarumpaet.
Konten tersebut kemudian diviralkan melalui Twitter dan diunggah kembali serta dibenarkan oleh beberapa tokoh politik tanpa melakukan verifikasi akan kebenaran berita tersebut.
Setelah ramai diperbincangkan, konten hoaks pun ditanggapi Kepolisian yang langsung melakukan penyelidikan setelah mendapatkan tiga laporan mengenai dugaan hoaks pada pemberitaan tersebut.
Berdasarkan hasil penyelidikan Kepolisian, Ratna diketahui tidak dirawat di rumah sakit dan tidak pernah melapor ke Polsek di Bandung dalam kurun waktu 28 September sampai dengan 2 Oktober 2018.
Saat kejadian yang disebutkan pada 21 September, Ratna diketahui tidak sedang di Bandung, tempat ia mengaku dipukuli.
• Hotman Paris Bandingkan Kekayaannya dengan Tukul Arwana, Narji: Samain dengan Abang, Baru Berimbang
Hasil penyelidikan menunjukkan Ratna datang ke Rumah Sakit Bina Estetika Menteng, Jakarta Pusat, pada 21 September 2018 sekitar pukul 17.00 WIB.
Direktur Tindak Pidana Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta mengatakan Ratna telah melakukan perjanjian operasi pada 20 September 2018 dan tinggal disana hingga 24 September.
Polisi juga menemukan sejumlah bukti berupa transaksi dari rekening Ratna ke klinik tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com Ratna disangkakan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 28 jo Pasal 45 Undang-Undang ITE terkait penyebaran hoaks penganiayaan.
Atas kasus tersebut, Ratna terancam 10 tahun penjara.
(TribunWow.com)