Pilpres 2019
TKN Sebut Selebaran 'Say No To Jokowi-Ma'ruf' Sangat Berbahaya, BPN: Enggak Tahu yang Buat Siapa
TKN dan BPN memberikan tanggapan terkait selebaran "Say No To Jokowi-Ma'ruf" yang beredar di Tasikmalaya dan Magelang.
Penulis: Nirmala Kurnianingrum
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Soal selebaran "Say No To Jokowi-Ma'ruf", Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding dan Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso memberikan tanggapan.
Hal itu disampaikan melalui channel YouTube KOMPASTV, Rabu (30/1/2019).
Abdul Kadir Karding mengatakan bahwa satu selebaran itu sangat berbahaya sebab dapat merusak karakter bangsa Indonesia.
"Satu selebaran yang sangat berbahaya yang sangat merusak karakter bangsa kita," ujar Abdul Kadir.
Abdul Kadir mengungkapkan cara-cara seperti itu menurutnya adalah biadab.
"Cara-cara yang dipakai seperti ini adalah cara yang biadab, karena seluruhnya hoaks, seluruhnya fitnah, seluruhnya nyinyir seluruhnya black campaign," ungkapnya.
• Reaksi Najwa Shihab saat Maruf Amin Singgung Nama Quraish Shihab ketika Bahas Alasan Jadi Cawapres
Ia melanjutkan terkait selebaran itu, pihak Bawaslu dan kepolisian harus bertindak tegas.
"Oleh karena itu menurut saya, Bawaslu kepolisian harus mengambil langkah-langkah tegas untuk menyelidiki hal tersebut," lanjutnya.
Di tempat berbeda, Djoko Santoso mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui siapa yang membuat selebaran itu.
"Enggak tau yang bikin siapa, yang bikin siapa, kita serahkan kepada yang berwajib saja," ucap Djoko.
Djoko juga menegaskan bahwa ia selaku Ketua BPN selalu menjaga kehormatan diri.
"Saya selaku Ketua BPN, saya selalu menekankan kita harus menjaga kehormatan diri, kita harus ramah tamah kepada rakyat, kita tidak boleh menyakiti hati rakyat, jangan berbuat hal-hal yang tidak baik," tegasnya.
Berikut video lengkapnya.
Dilansir oleh Kompas.com, Jumat (25/1/2019), publik dibuat heboh dengan temuan selebaran yang diduga kampanye hitam.
Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily menyebut selebaran ini memiliki efek yang lebih parah daripada Tabloid Indonesia Barokah.
"Kalau saat ini timses Paslon 02 seperti cacing kepanasan merespons beredarnya tabloid Indonesia Barokah, sesungguhnya beredar selebaran yang punya daya rusak lebih dahsyat. Selebaran itu jelas kampanye hitam," ucap Ace melalui keterangan tertulis, Jumat (25/1/2019).
• Mengaku Kecewa dengan Ahok dan Singgung Veronica Tan, Pengusaha Ini Tulis Surat Terbuka
Diketahui, selebaran itu memuat kata-kata "Say No!! Jokowi-Ma'ruf Amin".
Lalu ada tulisan "Janji adalah utang, udah banyak janji, banyak utang pula".
Tak hanya itu, Ace juga menyebut bahwa selebaran itu memuat 10 poin yang berisi tudingan tentang pemerintahan Jokowi.

• BPN Prabowo Tuding Kubu 01 yang Buat Tabloid Indonesia Barokah, TKN: Ini Pesta, Enggak Usah Tegang
Ace mengaku pihaknya memperoleh laporan bahwa selebaran ini telah beredar di Tasikmalaya dan Magelang.
"Selebaran itu diedarkan di masjid-masjid. Bahkan saat Jumatan tadi, saya mendapatkan laporan selebaran itu diedarkan secara sistematis," ujar Ace.
"Ini mengindikasikan mesin penyebar hoaks dan fitnah memang dipakai untuk menjatuhkan Pak Jokowi dan Abah Kyai Ma’ruf," sambungnya.
(TribunWow.com)