Breaking News:

Pilpres 2019

Curhat Maruf Amin Empat Bulan Jadi Cawapres: Kalau Dulu Kan Santai jadi Kiai Biasa

Ma'ruf Amin merasa menjadi lebih sibuk dibandingkan sebelumnya saat belum menjabat jadi cawapres. Ini kesibukannya.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Bobby Wiratama
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Maruf Amin, cawapres nomor urut 1 

TRIBUNWOW.COM - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin merasa menjadi lebih sibuk dibandingkan sebelumnya saat belum menjabat jadi cawapres.

Hal ini diungkapkannya saat menjadi bintang tamu dalam acara Mata Najwa, yang mengusung tema 'Politik Sarung Maruf Amin', Rabu (30/1/2019).

Ma'ruf Amin sendiri telah menjadi cawapres yang berpasangan dengan capres Joko Widodo (Jokowi) secara resmi pada 20 September 2018.

Sudah terhitung empat bulan hingga Rabu (30/1/2019), pembawa acara Najwa Shihab menanyakan perbedaan yang dirasa Ma'ruf Amin setelah menjadi cawapres.

Ma'ruf Amin pun merasa dirinya yang dahulu menjabat sebagai ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) merasa lebih santai dibanding sekarang.

Dua Kali Nama Quraish Shihab Disinggung Maruf Amin, Najwa Shihab Tunjukkan Reaksi Berbeda

Ia juga merasa dahulu yang mengatur sendiri kesibukannya harus dihadapkan dengan jadwal yang sudah diatur.

"Ya selama jadi cawapres tentu beda, sibuknya beda, kalau dulu kan santai, sebagai kiai biasa pengurus umat, mengajar, memberi ceramah," ungkap Ma'ruf Amin.

"Mengatur sendiri, sekarang kan ada jadwal-jadwal yang harus saya penuhi. Harus saya pergi ke berbagai daerah, menemui tamu," ulasnya.

Najwa Shihab kemudian menanyakan bagaimana perasaanya yang tak lama lagi memasuki bulan pemilihan pada 17 April 2019 nanti.

"Iyalah kalau kita mau meresponnya, tapi bagi saya semua persoalan saya anggap biasa saja,"

"Adakah sesuatu yang betul-betul anda rasakan semenjak nama anda disebut oleh pak jokowi sampai sekarang?" tanya Najwa Shihab kembali.

"Ya tentu ada, tapi saya pikir ini konsekuensi calon wakil presiden, tentu tidak semua orang kan suka, saya sudah ada pedomannya, semua orang suka itu tidak ada, tidak akan pernah ada. Jadi itu pasti ada, apalagi ini soal politik ya, ada resiko-resiko yang harus terima," ujar Ma'ruf Amin.

Najwa Shihab kemudian menanyakan pengelihatan Ma'ruf Amin mengenai perbandingan orang yang menyukainya dan tidak menyukainya.

"Belum saya kalkulasi secara teliti," ungkap Maruf Amin.

"Ini jawaban politisi ya bukan jawaban ulama," ungkap Najwa sembari tertawa dengan Ma'ruf Amin.

Najwa Shihab menanyakan kembali kali ini mengenai seberapa sering Ma'ruf Amin bertemu dengan pasangannya itu.

"Pak Kiai seberapa sering interaksi anda dengan Pak Joko Widodo, Pak Jokowi, apakah sering interaksi intens bertemu, membicarakan strategi dan sebagainya?," tanya Najwa Shihab.

Maruf Amin Diminta Pilih Cak Imin atau Romahurmuziy, Jawabannya Buat Riuh Penonton Mata Najwa

Jawaban dari Ma'ruf Amin rupanya membuat penonton tertawa.

Ma'ruf Amin menjelaskan bahwa dirinya tidak sering bertemu dengan Jokowi.

Bahkan intensitas pertemuan antara keduanya jauh lebih banyak sebelum Ma'ruf Amin resmi menjadi calon wakil presiden.

"Lebih sering sebelum jadi cawapres malah saya," ucap Ma'ruf Amin.

Hal tersebut kemudian membuat Najwa Shihab bertanya sekali lagi untuk menegaskan jawaban dari Ma'ruf Amin.

"Malah lebih sering ketemunya (sebelum jadi cawapres)?," tegas Najwa Shihab.

"Iya," jawab Ma'ruf Amin singkat.

Ma'ruf Amin kemudian menjelaskan alasan mengapa dirinya jarang bertemu dengan Jokowi setelah keduanya menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Karena ketika jadi cawapres itu kan beliau kemana, saya harus kemana jadi untuk bertemu itu memang pengaturan waktunya itu," tutur Ma'ruf Amin.

Kiai Haji Ma'ruf Amin
Kiai Haji Ma'ruf Amin (akun youtube Najwa Shihab)

Namun meskipun jarang bertemu, Ma'ruf Amin menjelaskan bahwa Jokowi pernah datang untuk menemuinya meskipun hal tersebut jarang terjadi.

"Tapi pernah juga Pak Jokowi datang ke tempat saya untuk makan siang, itu jarang terjadi," kata Ma'ruf Amin.

Najwa Shihab lantas menanyakan kapan terakhir kali Ma'ruf Amin bertemu dengan Jokowi.

"Jarang terjadi, jadi terakhir kali ketemu Pak Jokowi kapan Pak Ma'ruf?," tanya Najwa Shihab.

"Belum lama ini ada lah satu pertemuan," terang Ma'ruf Amin santai.

"Setelah debat masih bertemu lagi?," tanya Najwa Shihab sekali lagi.

"Iyaa," terangnya.

Bicarakan soal Usia, Maruf Amin Disindir Najwa Shihab hingga Sebut Masih Labil

Jarangnya publik melihat kebersamaan antara Ma'ruf Amin dan Jokowi juga turut disoroti oleh Najwa Shihab.

Ia juga tampak menanyakan hal tersebut kepada Ma'ruf Amin secara langsung.

"Karena kemudian jarang melihat Pak Ma'ruf Amin dengan Pak Jokowi banyak interpretasi yang muncul bagaimana sebetulnya chemistry antar kedua tokoh ini, yang dilihat publik adalah di debat," jelas Najwa.

Diketahui, selama debat perdana Kamis (17/1/2019), Ma'ruf Amin memang tidak banyak berbicara.

Hal itu lantas ditanyakan oleh Najwa Shihab untuk mendapatkan klarifikasi dari Ma'ruf Amin.

"Dan ketika debat itu banyak interpretasi muncul bermacam-macam, apakah memang Pak Ma'ruf sengaja mengambil posisi tidak banyak bicara atau ketika itu gugup sehingga hanya menambahkan cukup, atau apa yang sebenarnya terjadi pada momen itu," tanya Najwa Shihab.

Ma'ruf Amin kemudian menjelaskan alasan mengapa dirinya tidak banyak berbicara selama debat berlangsung.

"Ya kita karena kita sudah istilahnya Pak Jokowi (calon) Presiden, saya calon wakil presiden, calon wakil presiden itu kan harus menempatkan sebagai calon wakil."

"Jangan seperti orang seperti apa ya saur manuk begitu, saur manuk itu artinya sini ngomong sini ngomong sini ngomong," kata Ma'ruf Amin.

Bicarakan soal Usia, Maruf Amin Disindir Najwa Shihab hingga Sebut Masih Labil

Menurut Ma'ruf, penuturan dari Jokowi selama debat sudah cukup mewakili apa yang ingin disampaikan kedua paslon tersebut, untuk itu tidak perlu menambahkan penjelasan lagi.

"Kalau sudah selesai dan sudah memenuhi artinya sudah tercakup tidak perlu ditambah, malah kalau ditambah justru menghilangkan apa namanya itu, kecukupannya itu menjadi hilang itu menjadi rusak."

"Sehingga tidak jelas, tapi dalam porsi-porsi dimana harus saya yang menjawab, saya menjawab," ucap Ma'ruf Amin.

"Jadi kalau dinilai wah Pak Ma'ruf terlalu diam ketika itu tampaknya tidak tahu harus menambahkan apa itu strategi untuk diam saja?," tanya Najwa.

Ditanya soal strategi Ma'ruf Amin mengungkapkan bahwa semua yang ditampilkan selam debat sudah merupakan porsi masing-masing.

"Ya saya kira itu sudah berbagi tuga kok bagian saya ini bagian Pak Jokowi ini kecuali ada yang saya harus menambah sedikit misalnya soal kalau tidak salah soal penataan regulasi saya tambah pentingnya," ucap Ma'ruf Amin.

"Itu sempat latihan berdua tidak Pak Ma'ruf," tanya Najwa Shihab lagi.

"Ya ngomong-ngomong saja," ucap Ma'ruf. 

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah/ Nila Irdayatun Naziha)

Tags:
Maruf AminPilpres 2019Najwa ShihabMata Najwa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved