Pemilu 2019
Viral Spanduk soal LGBT, DPW PSI Angkat Bicara hingga Beberkan Temuan Kesalahan
DPW Partai Solidaritas Indonesia DKI Jakarta, Neng Maliana Sari memberikan tanggapan terkait spanduk PSI bertuliskan 'Hargai Hak LGBT'.
Penulis: Nirmala Kurnianingrum
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta, Neng Maliana Sari angkat bicara hingga temukan beberapa kesalahan terkait spanduk 'Hargai Hak-hak LGBT' yang terpasang di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Abdul Syafei, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta.
Diketahui awalnya akun Twitter seorang warganet, @Reiza_Patters, Rabu (30/1/2019) mengunggah foto spanduk PSI bergambar Ketua Umum PSI Grace Natalie dan Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni.
Di spanduk tersebut bertuliskan 'Hargai Hak-hak LGBT' (lesbian, gay, biseksual, dan transgender).
Spanduk tersebut dipasang di JPO depan SMP Negeri 115 Jakarta,Tebet.
• Jan Ethes Disebut Terlibat dalam Kampanye, Jokowi: Dia Itu Cucu Saya, Enggak Boleh Saya Ajak Main?
"Ini katanya dipasang di JPO depan SMP 115 Tebet.. Whatta campaign..," tulis @Reiza_Patters.

Mengetahui foto-foto spanduk yang akhirnya jadi viral itu, Maliana Sari menyampaikan bahwa spanduk itu bukan berasal dari PSI.
Selain itu, ia menemukan kesalahan pada spanduk yang diperkirakan dipasang pada Selasa (29/1/2019) malam.
"Itu bukan dari PSI. Ada beberapa kesalahan yang ditemukan dari spanduk itu. Ini mungkin dipasangnya malam hari, karena kemarin saya lewat sini siang hari tidak ada spanduk itu. Baru jam 7 pagi ini keberadaan spanduk ini mulai ramai. Yang jelas ini bukan dari kita," ucap Maliana, seperti dikutip dari TribunJakarta.com, Rabu (30/1/2019).
Kesalahan pertama adalah perbedaan jenis huruf di spanduk dengan standar PSI.
Kedua ialah penulisan nama Grace Natalie yang salah, pada spanduk dituliskan Grace Natali, tanpa huruf 'e'.
Maliana Sari turut menyatakan spanduk itu telah diturunkan dibantu dengan seorang ojek online.
"Yang pertama font kata di spanduk berbeda dengan PSI, partai kami punya standar font. Terus penulisan nama ketua juga salah. Tadi diturunkan dibantu sama ojek online, katanya ada orang yang menurunkannya juga rambutnya panjang tapi ditinggal begitu aja," jelasnya.
• Tanggapan Jokowi soal Jan Ethes Disebut Dilibatkan dalam Kampanye
Sementara itu, Ketua Panwaslu Tebet, Lutfhfie akan menyisir kembali terkait ada tidaknya spanduk sejenis di Tebet.
"Kita akan sisir lagi terutama di wilayah Kecamatan Tebet ditemukan lagi enggak seperti ini," kata Luthfie.
Di sisi lain, Kasi Pemerintahan Kecamatan Tebet, Lukman Haris menjelaskan spanduk itu akan disimpan hingga perwakilan partai yang bersangkutan datang.
"Spanduk-spanduk ini kita simpan, lalu bikin berita acara. Nanti dari perwakilan partai yang bersangkutan datang untuk mengurusnya," papar Lukman Haris.
Selain itu, ia akan memanggil Pimpinan Anak Cabang agar kejadian tersebut tidak lagi terulang.
"Kemudian agar tidak terulang lagi, nanti kami akan panggil Pimpinan Anak Cabang (PAC) tingkat Kecamatan serta panwas untuk memberitahukan kembali peraturan yang ada," tandasnya.
• Sejumlah Tokoh Kritisi Pemeriksaan pada Rocky Gerung, Siap Membela hingga Minta Polisi Hentikan
Dilansir oleh TribunJakarta.com, Rabu (30/1/2019), sebanyak 4 spanduk Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang bertuliskan 'Hargai Hak-Hak LGBT' sempat terpasang di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Abdul Syafei, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.
Namun, kemudian keempat spanduk itu diturunkan oleh satu di antara orang yang mengaku dari anggota partai yang tertera di spanduk itu.
Hal itu diungkapkan oleh ojek online, Abdurrahman yang turut membantu menurunkan spanduk itu.
"Orang yang pasang (spanduk) tadi kabur, tapi katanya orang PSI Ciganjur. Dia yang mencopot lagi spanduknya. Saya juga bantu lepasin spanduk di JPO itu juga tapi enggak semua," ucap Abdurrahman.
(TribunWow.com)