Breaking News:

Pilpres 2019

Rocky Gerung: Saya Bukan Timses Prabowo-Sandi, tapi Saya Ingin Tim Ini Sukses

Pengamat Politik Rocky Gerung mengatakan akan mengkritik calon presiden nomor 02 Prabowo Subianto, jika Prabowo menjabat sebagai presiden.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Bobby Wiratama
TribunWow.com/Octavia Monica
Rocky Gerung. 

TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung mengatakan akan mengkritik calon presiden nomor 02 Prabowo Subianto, jika Ketua Umum Partai Gerindra itu menjabat sebagai presiden.

Berdasarkan saluran YouTube Rocky Gerung, hal tersebut disampaikannya dalam sebuah acara Deklarasi Nasional Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia Untuk Pemenangan Prabowo-Sandi, di Gedung Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Sabtu (26/1/2019).

Awalnya, Rocky menjelaskan, kehadirannya di acara deklarasi para alumni perguruan tinggi itu adalah untuk mengembalikan akal sehat.

"Akal sehat itu artinya mengeleng pada kekuasaan. Tradisi akademis adalah mengatakan tidak, supaya terjadi dialektika. Ada tesis, anti tesis. Bukan mengangguk-angguk," papar Rocky.

Rocky Gerung Sindir Pembagian Sertifikat hingga Ingin Nyapres di 2024, Pendukung Prabowo Bersorak

"Kita ingin agar otak kita itu dibersihkan dengan argumen, bukan dengan detergen," imbuhnya.

Rocky lantas menyebutkan, dirinya merasa ada kondisi akal sehat yang dipalsukan pada hari-hari ini.

"Tiap kali saya dikritik, 'kenapa saudara Rocky hanya mau bicara di forum Prabowo-Sandi?' Saya bilang karena saya mau kritik kekuasaan," cerita Rocky.

Namun, pertanyaan lain langsung muncul.

"Kenapa nggak bicara di kami (kubu 01, Jokowi-Ma'ruf Amin)?" Rocky menirukan pertanyaan yang diajukan untuk dirinya.

Menjawab itu, Rocky pun menjelaskan, pihak yang mau mengundangnya hanya perlu mengirimkan undangan.

Namun, Rocky tegas mengatakan bahwa meski diundang kubu Jokowi yang adalah petahana, ia akan tetap mengkritik kekuasaan.

"Undang saja saya ke markas pak Jokowi. Dan saya akan kritik kekuasaan juga. Jadi saya nggak akan berubah," katanya.

Sindir Esemka, Said Didu: Saat Terbuka Kebohongan, Dialihkan Bahwa Itu Program SBY

"Dia pikir kalau saya bicara di situ, saya akan kritik Prabowo? Ya nggak lah. Pak Prabowo itu akan saya kritik 12 menit setelah dia dilantik. Catat jejak digital hari ini," ungkap Rocky Kemudian.

Dalam kesempatan itu juga, Rocky juga sempat menjelaskan bahwa dirinya bukanlah bagian dari Timses Prabowo-Sandi.

"Saya mau terangkan saja, saya ingin terangkan bahwa saya bukan tim sukses Prabowo-Sandi, jelas itu," paparnya.

"Tapi saya ingin tim ini sukses," sambung Rocky.

Mengutip Tribun Timur, Selasa (15/1/2019), Rocky Gerung pernah mengaku mendapat protes dari teman baiknya lantaran sikapnya yang selalu memojokkan Presiden jokowi.

Hal itu diungkapkan Rocky Gerung dalam sesi diskusi di Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi, seperti dalam potongan video yang diunggah akun Twitter @CakKhum, Jumat (11/1/2019).

Diskusi yang menghadirkan Cawapres Nomor Urut 2 Sandiaga Uno, Anggota DPR RI Fahri Hamzah dan mantan anggota KPU Chusnul Mar'iyah itu mengangkat tema "2019, Adios Jokowi?"

"Saya dapat pesan dari teman baik saya, kenapa menghujat terus pak Jokowi? kenapa tak menghujat SBY?," Rocky Gerung menirukan pertanyaan temannya.

"Bayangin sinopsis di kepalanya itu supaya saya netral saya menghujat pak Jokowi dan menghujat pak SBY."

"Ngapain menghujat SBY, dia itu mantan, menghujat mantan itu dosa," lanjut Rocky yang mengundang tawa peserta diskusi.

Rocky Gerung mengaku, dirinya memang selalu sinis pada orang.

"Saya memang selalu sinis pada orang apalagi pada kekuasaan," katanya.

Rocky mencontohkan dirinya bahkan pernah berlaku sinis pada Sandiaga Uno.

Rocky mengaku awalnya sinis dengan gerakan Sandiaga Uno bertemu emak-emak di pelosok desa.

Menurut Rocky, wangi tubuh Sandiaga Uno tak akan sama dengan wangi emak-emak.

Namun menurut Rocky, Sandi berhasil membuktikan jika wangi dia itu sama dengan wangi emak-emak yakni wangi keadilan.

Pada kesempatan yang sama Rocky juga mengaku mendapat kritik karena sering bicara di markas Prabowo-Sandi.

Rocky pun ternyata punya alasannya.

Jokowi Sebut Gaji Perangkat Desa 2019 Setara Gaji PNS Golongan IIA, Berikut Daftar Besaran Gaji PNS

Menurutnya ia tak pernah diminta berbicara di markas pasangan Jokowi-maruf.

"Jadi pertanyaanya adalah kenapa saya tak pernah diundang ke situ (markas Jokowi)? Jawabannya adalah otak ketemu otak," katanya.

Berikut video lengkapnya:

Tak hanya itu, dalam Indonesia Lawters Club (ILC) yang mengangkat tema pasca Reuni 212, Selasa (4/12/2018), Rocky Gerung juga pernah memaparkan alasannya selalu mengeritik Jokowi dan tidak pernah mengeritik Prabowo.

Rocky Gerung menyebut dirinya tak punya alasan 'menyerang' Prabowo Subianto dan lebih sering menyindir kebijakan Jokowi.

Menurut dia, Prabowo Subianto tak memiliki prestasi sehingga tak ada alasan untuk dikritik.

Karena itu, Rocky Gerung lebih memilih untuk mengkritik capres petahana, Joko Widodo (Jokowi).

Rocky menyebutkan bahwa dirinya adalah pihak yang netral.

"Kalau saya tidak netral karena saya tidak mengkritik Prabowo, Prabowo tidak punya prestasi, ngapain saya kritik orang yang tidak punya prestasi, " kata Rocky Gerung.

"Yang saya kritik itu adalah orang yang mengklaim prestasi orang. Tuh, Pak Jokowi banyak klaim prestasi orang makanya saya harus kritik, kan masuk akalnya gitu," ujarnya.

(TribunWow.com)

Tags:
Rocky GerungPrabowo-SandiagaPilpres 2019Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved