Pilpres 2019
Rocky Gerung: Pak Prabowo akan Saya Kritik 12 Menit Setelah Dia Dilantik Jadi Presiden
Rocky Gerung tegas menyatakan akan terus mengkritik kekuasaan, bahkan ia akan mengkritik Prabowo Subianto jika terpilih sebagai presiden nantinya.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung tegas menyatakan akan terus mengkritik kekuasaan.
Bahkan, ia tegas menyatakan akan mengkritik calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, jika Ketua Umum Partai Gerindra itu menjabat sebagai presiden.
Mengutip saluran YouTube Rocky Gerung, hal tersebut disampaikannya dalam sebuah acara Deklarasi Nasional Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia Untuk Pemenangan Prabowo-Sandi, di Gedung Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Sabtu (26/1/2019).
• Rocky Gerung: Saya Bukan Timses Prabowo-Sandi, tapi Saya Ingin Tim Ini Sukses
Rocky memaparkan, dirinya kerap mendapat kritikan karena hanya bicara di forum milik kubu 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Saya bilang karena saya mau kritik kekuasaan," tegas Rocky.
Rocky juga menjelaskan, jika ada pihak yang menginginkannya berbicara di kubu lain, maka pihak tersebut hanya perlu mengirimkan undangan saja.
Namun, jika ia diminta datang dan berdialog di kubu calon presiden petahana, Joko Widodo ( Jokowi), Rocky menegaskan tetap akan mengkritik kekuasaan.
"Saya enggak akan berubah. Dia pikir kalau saya bicara di situ, saya akan kritik Prabowo? Ya enggak lah," tegas Rocky.
Meski demikian, Rocky juga tegas menyatakan akan memberikan kritikannya pada Prabowo jika sudah menjadi presiden.
"Pak Prabowo itu akan saya kritik 12 menit setelah dia dilantik. Catat jejak digital hari ini," ujarnya.
Terkait kritikan pada Jokowi, Rocky menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mencaci presiden sebagai persona.
"Yang saya kritik bahkan saya nyinyirin adalah tubuh politiknya, tubuh publiknya, kebijakan publiknya," tegas Rocky.
"Bahkan persona pak Jokowi, adalah persona yang sederhana. Dan itu saya bangga. Kesederhanaan cocok bagi dia sebagai kepala keluarga, tapi bukan sebagai kepala negara," imbuh Rocky.
• Rocky Gerung Sindir Pembagian Sertifikat hingga Ingin Nyapres di 2024, Pendukung Prabowo Bersorak
Dalam kesempatannya berbicara di acara deklarasi itu, Rocky Gerung memang mengajukan sejumlah kritik dan sindiran untuk Jokowi.
Misalnya saja, ketika belum mulai berdialog, Rocky Gerung sudah menyindir soal acara pembagian sertifikat tanah.
"Sebelum saya mulai, kenapa banyak kursi kosong di tengah?" kata Rocky sambil menunjuk ke aras depan.
Sontak terdengar riuh tawa dan sorakan dari para pendukung Prabowo-Sandi.
"Oh sorry, sorry. Saya pikir ini acara pembagian sertifikat tanah," katanya lagi.
Pernyataan itu lantas mendapatkan sorakan lebih ramai dari sebelumnya.
Tak hanya itu, Rocky juga menyinggung soal cara penyampaian visi dan misi Jokowi di debat perdana Pilpres 2019, yang menggunakan teks.
Saat dialognya harus dijeda karena adzan Ashar, mimbar pidato sempat dipindah dan dikembalikan.
Rocky menyebutkan bahwa teksnya hilang karena mimbar sempat dipindahkan.
"Tadi ini (mimbar) dipindahin ke situ, ini teks saya kok hilang ya?" kata Rocky seusai jeda adzan.
"Visi-misi hilang," imbuhnya.
Lantas Rocky menyebutkan bahwa penyampaian visi-misi harusnya tidak perlu menggunakan teks.
"Visi-misi itu bukan apa yang ada di teks, tapi apa yang ada di otak. Apalagi orang yang sudah 4 tahun galang-gulung dengan problem, seharusnya tidak diperlukan bahkan satu huruf pun," tegasnya.
(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)