Kabar Tokoh
Soal Ahok Kembali Berpolitik, Rian Ernest: Indonesia Butuh Sosok seperti BTP, Tunggu Waktu Saja
Mantan Staf Basuki Tjahaja Purnama ( BTP) atau Ahok, Rian Ernest menaggapi BTP Ahok yang dikabarkan akan kembali lagi ke kancah politik Indonesia.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga adalah Mantan Staf Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok, Rian Ernest menyampaikan tanggapannya terkait langkah Ahok dalam kancah perpolitikan Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Rian saat berdialog di program 'Good Afternoon' yang ditayangkan di NetTV, pada Kamis (24/1/2019).
Menurut Rian, Ahok adalah sosok politisi yang bekerja dengan sangat baik sehingga mantan Gubernur DKI Jakarta kemungkinan masih bisa kembali ke kancah politik.
• Mantan Staf Sebut Ahok Pernah Tolak Permintaan Warga saat Kampanye dan Minta Mereka Pilih Calon Lain
"Pak BTP itu politisi yang sangat baik. Kapabilitas kerjanya baik, integritasnya tidak diragukan lagi. Jadi memang saat ini Indonesia butuh sosok seperti pak BTP. Tinggal tunggu waktu saja nih kapan," ujarnya.
Meski begitu, Rian berpendapat, kembalinya Ahok ke kancah politik dirasa tidak akan terjadi dengan cepat.
Rian mengatakan bahwa Ahok masih ingin menghabiskan waktu bersama keluarganya terlebih dulu.
Apalagi, mereka sempat tinggal terpisah selama dua tahun lantaran Ahok mendekam di rumah tahanan Mako Brimob, Jakarta, karena menjadi terpidana kasus penistaan agama.
"Kalau saya sih menduga saat ini Pak BTP mau sama keluarga dulu, nyantai. Saya tahu betul pengorbanan Pak BTP sekian tahun itu bekerja buat masyarakat DKI Jakarta. Jadi waktu bersama keluarga itu terkorbankan begitu banyak," jelas Rian.
"Jadi, saya pikir saat ini adalah saatnya Pak BTP buat istilahnya pay back ya. Untuk pay back waktu-waktu, penebusan waktu terbuang buat sama keluarga. Menurut saya sih itu. Sementara pasti beliau mau nyantai-nyantai dulu, rileks-rileks lah," terang Rian.
Rian juga berharap Ahok bisa menikmati waktu luangnya bersama keluarga, bahagia. dan selalu sehat agar bisa kembali lagi ke kancah politik.
Menurutnya, apapun posisi Ahok nanti di kancah politik, pasti bisa menjalankannya dengan baik
"Saya harap Pak BTP bisa santai, rileks sama keluarga, dan saya berharap beliau makin bahagia dan selalu sehat," ucapnya.
"Supaya suatu saat siapa tahu bisa kembali melayani Indonesia. Apapun posisi, kapasitasnya, partai politiknya, saya pikir Indonesia itu negara yang begitu besar dan harus kita jaga bersama-sama," pungkas Rian.
• Ini Kalimat yang Seharusnya Diucapkan Ahok Agar Tak Dipenjara, Versi Deddy Corbuzier dan Gus Miftah
Diketahui, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok baru saja bebas dari rumah tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (24/1/2019) pagi.
Mengutip BBC Indonesia, hal tersebut seperti apa yang disampaikan oleh Staf Pribadi BTP Ahok.
"Bapak Basuki Tjahaja Purnama ( BTP) sudah keluar dari Mako Brimob Kelapa Dua kurang lebih pukul 07.30 WIB," kata Ima, melalui pesan singkat.
"Dijemput putra sulungnya Nicholas Sean dan perwakilan dari Tim BTP, langsung menuju kediaman," tambahnya.
Saat masih berada di rutan, beredar rumor bahwa seusai bebas BTP Ahok akan bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Selasa (27/11/2018), Hal itu diungkapkan Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi PDIP, Djarot Saiful.
Menurut Dajrot Saiful Hidayat, BTP Ahok menyampaikan keinginannya untuk bergabung dengan PDIP.
Dalam keterangan yang diberikan Djarot Saiful Hidayat, ia menuturkan BTP Ahok menilai PDIP merupakan partai yang berani berada di garis depan, ketika ada pihak yang melawan ideologi Pancasila.
• Ini Kalimat yang Seharusnya Diucapkan Ahok Agar Tak Dipenjara, Versi Deddy Corbuzier dan Gus Miftah
Hal itu disampaikan Dajrot Saiful Hidayat saat memberikan sambutan dalam rangka konsolidasi pemenangan Pemilu 2019 di hadapan ratusan kader PDIP yang mengenakan kemeja merah dengan lambang banteng moncong putih.
"Di samping itu, dia harusnya memilih PDI Perjuangan. Karena yang berani betul di garis depan, ketika ada yang melawan Pancasila, ketika ada yang menghina seseorang warga negara, mencaci, membenci, dan sebagainya, yang berani paling depan adalah PDI Perjuangan," papar Djarot Saiful Hidayat mengulang pembicaraannya dengan BTP Ahok.
Selain itu, BTP Ahok melalui Djarot mengatakan PDIP menjadi partai yang paling semangat membela BTP Ahok ketika terlibat kasus.
Terutama kader-kader PDI Perjuangan, utamanya dari Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Ketika dia dihajar seperti itu di Jakarta, saya juga dihajar seperti itu. Yang paling berani membela, menunjukkan sikapnya adalah kader-kader PDI Perjuangan, utamanya wabilkhusus dari Daerah Istimewa Yogyakarta datang juga ke Jakarta," sambung Djarot Saiful Hidayat.
Namun, Politisi Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan hal yang berbeda.
Bekas Sekretaris Tim Pemenangan pasangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI 2017 ini juga mengungkapkan percakapannya dengan BTP Ahok saat di Rutan, dikutip dari WartaKota.
Saat itu Ace Hasan menuturkan BTP Ahok memutuskan ingin menikmati hidup seusai keluar dari penjara.
"Kalau saya keluar saya menikmati hidup," ujar Ace menirukan BTP Ahok, saat dijumpai di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/12/2018).
• Ahok Acungkan 3 Jari, Mardani Ali: Jiwa Besar Pak Ahok Tak Ingin Masuk ke Dua Kubu yang Berkompetisi
Tidak ada pembicaraan mengenai politik pada pertemuan itu.
"Belum ada pembicaraan soal politik. Karena beliau merasa bahwa ingin menikmati hidup sebagai halnya manusia biasa, setelah ditahan dua tahun," tutur Ace.
Sebagaimana diketahui, Ahok harus mendekam di Mako Brimob pasca divonis dua tahun penjara untuk kasus penistaan agama pada 9 Mei 2017 yang lalu.
Ahok dinilai melanggar Pasal 156a huruf a KUHP, yaitu secara sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan permusuhan, penyalahgunaan, atau penodaan terhadap suatu agama.
Ahok mendapatkan tiga kali remisi selama ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat hingga akhirnya diputuskan bebas pada Kamis. (TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wow/foto/bank/originals/ahok-acungkan-3-jari.jpg)