Kongres PSSI
Reaksi Najwa Shihab saat Diminta Introspeksi oleh Exco PSSI Gusti Randa
Debat panas terjadi dalam acara Mata Najwa edisi 'PSSI Bisa Apa Jidil 3', Rabu (23/1/2019). Najwa Shihab sempat diminta introspeksi oleh narasumber.
Penulis: Laila N
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Debat panas tampak terjadi dalam acara Mata Najwa edisi 'PSSI Bisa Apa Jidil 3', Rabu (23/1/2019).
Dilansir TribunWow.com, pembawa acara Najwa Shihab sempat diminta introspeksi oleh narasumber yang hadir, Exco PSSI Gusti Randa.
Hal itu berawal ketika Najwa Shihab mengkorfimasi soal adanya rekaman serta surat yang berisi mosi tidak percaya dan upaya pelengseran (mantan) Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi.
Dalam acara tersebut, Najwa Shihab membeberkan adanya surat yang meminta para voters PSSI untuk menandatangani mosi tidak percaya pada Edy.
Tak hanya itu, Najwa Shihab juga membeberkan rekaman suara yang menyebut adanya peredaran uang sebelum Kongres PSSI di Bali.
Uang tersebut menurut pengakuan tokoh dalam rekaman, diberikan sebagai imbalan menandatangani mosi tidak percaya.
• Najwa Shihab Jadi Kandidat Moderator Debat Capres, Begini Tanggapan Sandiaga Uno
• Potong Omongan Budiman Sudjatmiko, Fahri Hamzah: Saya Lagi Manasin Prabowo, Tidak Usah Tersinggung

Adapun jumlahnya adalah 1.000 dolar Singapura atau sekitar Rp 10 juta.
Dalam rekaman, nama Manajer United, Haruna Soemitro turut disebut.
Saat Najwa Shihab mencoba mengkonfirmasi lewat telepon, sambungan telepon diputus.
Najwa Shihab kemudian mengkorfimasi kepada Gusti Randa yang hadir dan duduk di sebelahnya.
Gusti Randa menyebut dalam pertemuan di Hotel Royal di Kuningan, sejumlah Exco PSSI hadir termasuk dirinya.
Meski demikian, Gusti Randa mengaku tidak tahu menahu soal peredaran uang yang dimaksud.
Gusti Randa juga membantah bahwa pertemuan itu membahas soal mosi tidak percaya pada Edy Rahmayadi.
"Dan tadi ketika Anda katakan ada uang pengganti, jumlahnya 1.000 dolar Singapura?," tanya Najwa. Shihab
"Saya tidak tahu jumlahnya itu Mbak, jangan ngomong soal duit sama saya, saya enggak ngerti," jawab Gusti Randa.
"Tapi ada uang yang diberikan?," lanjut Najwa Shihab.
"Sebagian mungkin untuk pulang, ini untuk tiket (pulang)," jawab Gusti Randa.
• Mundur dari PSSI, Edy Rahmayadi Blak-blakan Akui Kegagalannya Selama Menjabat sebagai Ketua Umum
"Informasi yang kami dapatkan, mereka memperoleh uang Rp 4 juta untuk uang transportasi, dan 1.000 dolar (Singapura) setelah tanda tangan mosi tidak percaya," kata Najwa Shihab.
Gusti Randa menjawab jika nominal tersebut terlalu murah.
"Saya kira itu murah banget voters dibayar segitu...," sahut Gusti Randa.
"Pasarannya berapa ya Bang, kok murah banget?," celetuk Najwa Shihab disertai tawa dan tepuk tangan penonton.
Menanggapi itu, Gusti Randa mulai menyindir Najwa Shihab.
"Enggak, ini mulai lagi, seorang Najwa Shihab bermain kata-kata, lucu ini," jawab Gusti Randa.
"Lebih mahal lagi berarti?," tanya Najwa Shihab.
"Enggak mesti, tidak seperti itu, nah yang seperti ini, saya kira Mata Najwa juga harus introspeksi, jangan Anda (Najwa) seperti sosmed," balas Gusti Randa.
"Seperti sosmed? Saya mengkonfirmasi kepada Pak Haruna, dan saya mengundang Anda untuk mengkonfirmasi itu jelas," jawab Najwa Shihab.
Setelah itu Najwa Shihab tidak melanjutkan pertanyaannya kepada Gusti Randa dan beralih ke narasumber lainnya.

Simak selengkapnya dalam video di bawah ini.
Edy Rahmayadi Mengundurkan diri
Seperti yang diketahui, Edy Rahmayadi mengundurkan diri sebagai ketua umum PSSI dalam Kongres PSSI di Bali, Minggu (20/1/2019).
“Saya nyatakan hari ini saya mundur dari Ketua Umum PSSI. Dengan syarat jangan khianati PSSI ini. Jangan karena satu hal yang lain terus kita bercokol merusak rumah besar kita ini, warisan leluhur kita. Ini semua saya lakukan dalam kondisi sehat. Saya mundur bukan karena saya tidak bertanggungjawab tetapi karena saya bertanggung jawab,” ucap Edy dalam pidatonya.
"Terima kasih saudara-saudara saya semua. Saudara-saudara saya sebangsa dan setanah air, besarkan PSSI kita ini."
"Jangan hanya teriak-teriak di luar. Tunjukkan kedewasaan karena bangsa lain melihat. Apa kata orang luar, Indonesia primitif."
"Kalau saya di kursi ini nanti tak baik untuk PSSI kita ini, kalau kita saling mencintai akhirnya kalian saling berkelahi, biar saya yang keluar dari lubang ini sehingga kalian tetap akur."
"Saling sayang-menyayangi demi PSSI yang kita cintai ini. Setuju?," Kata Edy Rahmayadi.
Lantas, Edy Rahmayadi meminta Wakil Ketua PSSI, Joko Driyono, untuk tampil ke depan panggung.
"Saya serahkan bendera PSSI saya minta semua harus loyal, karena dari statuta kalau saya mundur otomatis wakil ketua mengemban sampai batas waktu apa yang diagendakan setelah ini," ujar Edy Rahmayadi.
"Saya mau profesionalisme, ikuti yang bener, aturan mainnya. Kalau kepengin jadi ketua datang, karena ini adalah jabatan suci."
"Kalau masih ada yang memikir gara-gara itu saya nanti jadi pejabat, gara-gara itu nanti saya kaya, tidak saudara-saudara, karena PSSI bukan itu."
"Saya serahkan bendera ini saya berarti dengan sah detik ini, saya tinggalkan. Saya serahkan kepimpinan ini akan dilanjutkan, saya tak mau ada yang mengkhianati keputusan saya ini," lanjut Edy Rahmayadi diiringi tepuk tangan peserta Kongres.
• Tidak Tanyakan soal Golput ke Mahfud MD, Sudjiwo Tedjo: Aku Tahu Diri
"Maaf sekali lagi apabila ada kata-kata saya yang kurang tepat atau ada perbuatan saya yang kurang baik, saya manusia biasa. Bersatu kalian besarkan PSSI kita," pungkas Edy Rahmayadi.
Dengan mundurnya Edy Rahmayadi, secara otomatis jabatan ketua umum PSSI berpindah ke Joko Driyono yang sebelumnya menjabat wakil ketua.
Setelah memberikan sambutan dan menyatakan mengundurkan diri, Edy Rahmayadi menyalami para tamu undangan dan langsung keluar ruangan.
Pengunduran diri Edy tak lepas dari berbagai tuntutan yang digaungkan oleh para pecinta sepak bola Tanah Air.
Baik di media sosial maupun melalui spanduk, ramai permintaan netizen supaya Edy mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI.
Sebelumnya, Edy Rahmayadi sempat mendapatkan kritik dari sejumlah pihak lantaran rangkap jabatan yang dilakukannya.
Akibatnya, masyarakat banyak yang mendesaknya untuk mundur dari jabatannya sebagai ketua umum PSSI.
Diketahui selain menjadi Ketum PSSI, Edy Rahmayadi merupakan Gubernur Sumatera Utara.
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah/Roifah)