Ahok Bebas
Deddy Corbuzier Bahas Kesalahan Ahok hingga Dipenjara, Gus Miftah: Tuhan Itu Maha Penerima Tobat
Deddy Corbuzier bahas kesalahan Ahok yang membuatnya dipenjara, Gus Miftah tegaskan Tuhan Maha Penerima Tobat.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Deddy Corbuzier berkolaborasi dengan Ustaz Gus Miftah dalam kanal YouTube-nya, Deddy Corbuzier, untuk membahas Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama yang bebas pada Kamis (24/1/2019).
Dalam video yang diunggah pada Rabu (23/1/2019) itu, Deddy Corbuzier berpendapat bahwa tindakan Ahok yang dicap sebagai 'menistakan agama' memang salah.
"Ahok pernah menistakan agama," ucap Deddy Corbuzier.
"Iya, dan kita akui itu," sahut Gus Miftah.
• Happy Djarot Bagikan Momen Reuni Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, Tampak Sosok Bripda Puput Nastiti

"Saya sendiri mengakui, bahwa apa yang dikatakan Ahok itu menurut saya," kata Deddy Corbuzier yang langsung ditimpali oleh Gus Miftah.
"Menista Al Quran," sahut Gus Miftah.
• Respon Tokoh soal Bebasnya Ahok, Maruf Amin, Seleb Tanah Air, hingga Deddy Corbuzier Singgung Kasus
Deddy Corbuzier berpendapat bahwa kesalahan Ahok adalah berbicara tidak pada tempatnya.
"Nah, kalau saya gini, saya tidak mengatakan (Ahok) menista Al Quran, saya mengatakan gini, apa yang dikatakan (Ahok) itu salah tempat," ungkap Deddy Corbuzier.
"Karena ruang publik," kata Gus Miftah.
Pencatutan ayat dalam kalimat Ahok pun semakin menguatkan bahwa tindakan yang ia lakukan memang penistaan agama lain.
"Betul, dan karena menggunakan sebuah ayat," kata Deddy Corbuzier.
"Saya kalau ngomongin tentang agama lain saya enggak mau pakai ayat yang akhirnya jadi sebuah penistaan," lanjutnya.
• Iwan Fals hingga Yunarto Wijaya Unggah Foto Ahok dan Beri Selamat Pasca Bebas
Menurut Gus Miftah, seharusnya Ahok memakai kitabnya keyakinannya sendiri untuk dasar berbicara, bukan kitab umat lain.
Deddy Corbuzier kemudian menanyakan pendapat Gus Miftah terkait kebebasan Ahok.
"Kalau dia bebas menurut Anda gimana? Anda kan mengatakan bahwa pada saat itu kan memang penistaan. Menurut Anda gimana kalau dia bebas?" tanya Deddy Corbuzier.
Menurut Gus Miftah, Tuhan adalah penerima tobat, sehingga hukuman yang dijalani Ahok sudah cukup untuk membalas penistaan yang ia lakukan.
"Tuhan tuh Maha Penerima Tobat," kata Gus Miftah sambil tersenyum.
"Artinya bagi saya hukuman Ahok itu sudah cukup," tambahnya.
• 5 Fakta soal Ahok Bebas, Trending Twitter, Kabar Nikah hingga Beredar Foto dengan Bripda Puput
Maka dari itu, menurut Gus Miftah, Ahok tidak perlu lagi dihakimi orang-orang.
"Dan enggak perlu kita menghakimi dia lagi," kata Gus Miftah.
Gus Miftah kemudian menceritakan sebuah kisah inspiratif yang mengajarkan manusia untuk tidak menghakimi orang lain berdasarkan kesalahannya yang sudah ia lakukan di masa lalu.
"Saya pernah bilang sama lu. Ketika kita melihat seseorang bermaksiat di malam hari, ketemu keesokan harinya, jangan pernah katakan dia ahli maksiat, kenapa? Karena barangkali malam itu dia sudah bertobat, sementara mata kita tidak pernah melihat," kata Gus Miftah.
Sang ustaz pun menghubungkan kisah inspiratif itu dengan Ahok yang sudah menjalani hukuman selama 2 tahun di dalam bui.
"Kita enggak pernah tahu apa yang dilakukan Ahok 2 tahun di penjara. Masihkah kita nge-judge dia?" ujar Gus Miftah.
• Ahok Bebas, Maruf Amin Beri Imbauan pada Warga
Soal kebebasan Ahok, Gus Miftah menegaskan bahwa seharusnya orang-orang bisa menerima Ahok kembali lantaran bisa jadi Ahok sudah bertobat selama menjalani hukuman.
"Kita terima, kita terima. Kan saya pernah bilang, kita enggak pernah tahu apa yang dilakukan Ahok di dalam (penjara)," kata Gus Miftah.
"Tidak masalah. Toh dia sudah menjalani hukuman dari apa yang dia lakukan," ujar Gus Miftah.
Deddy Corbuzier menyebut Ahok tak hanya menerima hukuman penjara, namun juga sanksi sosial.
"Sebetulnya hukuman Ahok itu ada dua, dari sosial dapet, dari hukum," ujar Deddy Corbuzier.
"Dari hukum juga dapet, mau apa lagi? Dan sebagai warga Indonesia ya kita harus menerimanya," kata Gus Miftah menegaskan.
"Barangkali hukuman sudah habis, tapi sanksi sosialnya kan masih panjang, masih banyak orang yang benci dengan dia," tambah Gus Miftah.
• Di Hari Ahok Bebas, Veronica Tan Keluar Rumah Pagi-pagi, Bawa Dua Tentengan
Ketika ditanya apakah dirinya benci pada Ahok, Gus Miftah mengaku tidak membencinya dan lebih memilih bersikap menerima keputusan hukum yang sudah menghukum Ahok.
"Anda termasuk benci dengan dia tidak?" tanya Deddy Corbuzier.
"Enggak. Kalau saya, keputusan hukum menyatakan dia bersalah, dia dihukum, keluar, selesai," jawab Gus Miftah.
Diketahui Ahok telah mendekam selama 2 tahun dari Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, dan bebas pada hari ini, Kamis (24/1/2019).
Ahok dipenjara karena perbuatan penodaan agama yang terbukti dilakukannya saat melakukan kunjungan kerja pada 27 September 2016 silam di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.
Berikut video lengkapnya:
(TribunWow.com/Ifa Nabila)