Pilpres 2019
Skor Debat Pilpres ala Adian Napitupulu: 6 Tendangan Masuk 4 Gol Bunuh Diri, Berikut Rinciannya
Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf memberikan penilaian hasil debat pilpres 2019. Ia menilai Jokowi berhasil melakukan 6 kali tendangan masuk
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Tim Kemenangan Nasional (TKN) pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Adian Napitupulu memberikan penilaian hasil debat pilpres 2019.
Dari debat yang dilakoni oleh paslon yang diusungnya itu, Adian menilai semua yang ingin disampaikan oleh Jokowi tepat mengenai sasaran.
Dikutip dari akun YouTube Talkshow tvOne Kamis (17/1/2019) Adian menyamakan debat pilpres perdana tersebut dengan sebutan dalam sepak bola.
Saat ditanya soal berapa nilai yang diberikan untuk paslon 01 dan paslon 2, Adian mengungkapkan akan dengan perbandingan yang cukup jauh.
"Nol Sepuluh (0-10)," ungkapnya.
Angka 10 tersebut diberikan kepada Jokowi- Ma'ruf sedangkan 0 diberikan untuk kubu lawan yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Adian lantas melanjutkan penuturannya soal skor 10-0 tersebut.
Ia menerangkan bahwa Jokowi-Ma'ruf mampu mencapai semua yang ingin disampaikannya.
"6 tendangan yang disampaikan Jokowi itu gol semua," terangnya.
• Tanggapi Omongan Jokowi dalam Debat Pilpres, Hotman Paris Langsung Buat Aduan

Ia bahkan menjelaskan kubu Prabowo-Sandi 4 kali melakukan kesalahan.
"Celakanya kalau kita ibaratkan pemain bola, Prabowo-Sandi itu melakukan gol bunuh diri itu empat kali berturut-turut," ucap Adian.
Adian bahkan menjelaskan mana-mana saja penuturan dari Prabowo-Sandi yang menurutnya adalah gol bunuh diri.
"Apa saja? Beberapa misalnya salah satunya ketika ya, ketika Prabowo katakan luas Jawa Tengah lebih luas daripada Malaysia, itu salah," ucapnya.
Penuturan dari Prabowo tersebut dikatakan oleh Adian merupakan cerita yang tidak benar.
"Ini sama seperti cerita soal data yang tidak benar, karena apa?, Karena luas Malaysia itu 10 kali lipat luas Jawa Tengah."
"Sehingga, membandingkan itu dalam sebuah debat terbuka menunjukkan bahwa dia tidak memahami persoalan yang disampaikannya sendiri," papar Adian.
Dalam dialog tersebut Adian juga tampak melayangkan sindirannya kepada Prabowo-Sandi.
"Bagaimana memahami persoalan rakyat kalau apa yang dia pikirkan itu tidak mampu dipikirkannya dengan baik?," imbuhnya.

• Ditanya soal Maruf Amin di Debat Perdana, Jokowi: Diam Gimana? Jawab soal Terorisme dari A sampai Z
Setelah perbandingan luas Jawa Tengah dan Malaysia yang menurutnya salah, Adian lantas melanjutkan rinciannya pada poin selanjutnya.
"Yang kedua, terkait dengan ucapan dia bahwa korupsi kan enggak seberapa, itu menunjukkan keberpihakan. Saya pikir itu gol bunuh diri," jelasnya.
Penuturan Prabowo-Sandi soal kepala desa yang terlibat kasus, juga dikatakan Adian menjadi satu dari tindakan bunuh diri yang dilakukan Prabowo.
"Hal yang lain misalnya ketika dia mengambil contoh terkait tentang kepala desa. Kepala desa itu ditangkap karena ada uang yang mengalir saat pengumpulan massa untuk menyambut Sandiaga di tempat itu."
"Artinya, itu juga contoh yang salah untuk dijadikan contoh terkait penegakan hukum yang adil," ucapnya singkat.
Dalam kesempatan itu, Adian kemudian menegaskan skor keseluruhan dari debat Pilpres yang berjalan.
"6 tendangan masuk 4 gol bunuh diri," pungkasnya.
• Beda Reaksi Prabowo-Sandi saat Disindir Jokowi soal Kasus Ratna Sarumpaet di Debat Pilpres 2019

Skor untuk Paslon Prabowo-Sandi
Sementara, dikutip TribunWow.com dari tvOne Kamis (17/1/2019), Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean menilai debat yang dilakukan oleh paslon 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memiliki skor 5-1 untuk paslon 02.
Dalam menyampaikan penilaiannya, Ferdinand juga menyindir Juru Bicara Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Amin yang memberikan skor 10-0 untuk Jokowi.
"Skor 5-1 ini kan terbukti faktual ya, tidak seperti Bang Andian 0-10 tapi fakta-fakta yang dia paparkan itu tidak mendukung gol 10 ya," ujar Ferdinand.
Menurut Ferdinand, Jokowi dalam memberikan argumennya terlalu banyak menggunakan kata akan, padahal Jokowi telah menjadi presiden selama empat tahun.
"Yang pertama begini, Jokowi ini empat tahun sudah menjadi presiden masih bicara'akan, akan' bahkan lebih banyak dari Prabowo, harusnya 'saya sudah melakukan ini buktinya', tapi masih 'akan akan akan,' kalah di situ," ulas Ferdinand.
Poin kedua, Ferdinand menyinggung Jokowi yang membawa nama Partai Gerindra dalam sesi lempar pertanyaan dalam Debat Pilpres 2019.
"Yang kedua, Jokowi terlalu mencintai Gerindra sampai lupa berbicara tentang Indonesia, maka disitu tadi Jokowi banyak bertanya tentang Gerindra, Prabowo bicara tentang bangsa, kalah lagi di situ tadi," ujar Ferdinand.

• Komentari Debat Capres, Akhmad Sahal: Andaikan Pak Mahfud yang Dampingi Jokowi
Ia kemudian menjelaskan Sandiaga Uno lebih aktif dari Ma'ruf Amin yang memilih menyetujui ucapan Jokowi.
"Yang selanjutnya Sandiaga Uno bicara bagaimana memperbaiki sitem hukum Indonesia saat ini, yang tidak berkeadilan, dirasakan oleh masyarakat, Pak Kyai Ma'ruf Amin hanya bicara cukup cukup cukup, kalah lagi di situ," imbuh Ferdinand.
Ferdinand juga menyinnggung mengenai pernyataan Jokowi perihal impor garam dan beras yang sempat menjadi perbincangan panas di masyarakat.
"Yang selanjutnya adalah misteri tentang impor beras, gula, impor garam, terjawab malam ini, kalau selama ini masih friksi di tengah masyarakat entah siapa yang memerintah."
"Pak Jokowi telah menjawab malam ini, bahwa semua perintah beliau, karena telah dibicarakan di rapat, jadi petani harus tahu, ternyata yang memerintahkan impor beras pada saat panen itu adalah Pak Jokowi," jelas Ferdinand.
• Dirinya Disebut Amien Rais Tak Punya Peran dalam Debat, Maruf Amin: Saya Hanya Tambah Saja
(TribunWow.com/Nila/Roifah)