Breaking News:

Pilpres 2019

Ferdinand Hutahaean Beri Skor Debat Pilpres 5-1 untuk Prabowo-Sandi, Ini Poinnya-poinnya

Ferdinand memberikan penilaian mengenai bahasan Jokowi, ulasan Ma'ruf hingga hal yang di bahas di debat pilpres 2019.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
Capture YouTube/tvOnenews
Ferdinand Hutahaean Beri Skor Debat Pilpres 5-1 untuk Prabowo-Sandi 

TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean memberikan penilaiannya atas debat pilpres 2019 yang berlaku, Kamis (17/1/2019) malam.

Dikutip TribunWow.com dari tvOne, Kamis (17/1/2019), ia menilai debat yang dilakukan oleh paslon 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memiliki skor 5-1 untuk paslon 02.

Dalam menyampaikan penilaiannya, Ferdinand juga menyindir Juru Bicara Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Amin yang memberikan skor 10-0 untuk Jokowi.

"Skor 5-1 ini kan terbukti faktual ya, tidak seperti Bang Andian 0-10 tapi fakta-fakta yang dia paparkan itu tidak mendukung gol 10 ya," ujar Ferdinand.

Menurut Ferdinand, Jokowi dalam memberikan argumennya terlalu banyak menggunakan kata akan, padahal Jokowi telah menjadi presiden selama empat tahun.

"Yang pertama begini, Jokowi ini empat tahun sudah menjadi presiden masih bicara'akan, akan' bahkan lebih banyak dari Prabowo, harusnya 'saya sudah melakukan ini buktinya', tapi masih 'akan akan akan,' kalah di situ," ulas Ferdinand.

Prabowo Sebut soal Korupsi yang Tak Seberapa, Tsamara Amany: Semakin Yakin Pilih Jokowi

Poin kedua, Ferdinand menyinggung Jokowi yang membawa nama Partai Gerindra dalam sesi lempar pertanyaan dalam Debat Pilpres 2019.

"Yang kedua, Jokowi terlalu mencintai Gerindra sampai lupa berbicara tentang Indonesia, maka disitu tadi Jokowi banyak bertanya tentang Gerindra, Prabowo bicara tentang bangsa, kalah lagi di situ tadi," ujar Ferdinand.

Ia kemudian menjelaskan Sandiaga Uno lebih aktif dari Ma'ruf Amin yang memilih menyetujui ucapan Jokowi.

"Yang selanjutnya Sandiaga Uno bicara bagaimana memperbaiki sitem hukum Indonesia saat ini, yang tidak berkeadilan, dirasakan oleh masyarakat, Pak Kyai Ma'ruf Amin hanya bicara cukup cukup cukup, kalah lagi di situ."

Ferdinand juga menyinnggung mengenai pernyataan Jokowi perihal impor garam dan beras yang sempat menjadi perbincangan panas di masyarakat.

"Yang selanjutnya adalah misteri tentang impor beras, gula, impor garam, terjawab malam ini, kalau selama ini masih friksi di tengah masyarakat entah siapa yang memerintah."

"Pak Jokowi telah menjawab malam ini, bahwa semua perintah beliau, karena telah dibicarakan di rapat, jadi petani harus tahu, ternyata yang memerintahkan impor beras pada saat panen itu adalah Pak Jokowi," jelas Ferdinand.

Reaksi Cepat Prabowo saat Sandiaga Minta Diangkat Lagi ke Gerindra di Tengah Debat, Kamis (17/1/2018).
Reaksi Cepat Prabowo saat Sandiaga Minta Diangkat Lagi ke Gerindra di Tengah Debat, Kamis (17/1/2018). (Capture Youtube Kompas TV)

 

Sebut Debat Perdana Pilpres 2019 Tak Mendidik, Ferdinand Hutahaean Berikan Saran untuk KPU

Lalu saat pembawa acara menanyakan tentang poin 1 untuk Jokowi, Ferdinand mengakui mengenai calek mantan napi yang memang dimiliki Partai Gerindra.

"Nilai satu itu adalah hanya ketika pak Jokowi bertanya tentang caleg dari Gerindra, itu harus saya akui secara obyektif, tetapi itu, Mahkamah Agung telah mengijinkannya, tidak menyalahi aturan, yang tidak menyalahi aturan itu tentu boleh, tidak dilarang dan tidak melanggar," pungkas Ferdinand.

Halaman
12
Tags:
Ferdinand HutahaeanPrabowo-SandiagaDebat Capres-Cawapres Pilpres 2019
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved