Usai Dua Pekan Ditutup, Kini Jalur Pendakian Gunung Merbabu Kembali Dibuka

TRIBUNWOW.COM - Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGM) telah resmi membuka kembali jalur pendakian Gunung Merbabu setelah dua pekan lebih ditutup.

Hal itu disampaikan melalui surat edaran resmi yang diunggah akun @tngunungmerbabu_official, Kamis (17/1/2019).

Dilansir TribunWow.com, melalui surat edaran yang dikeluarkan secara resmi oleh Kepala BTNGM, Edy Sutiyarto, jalur pendakian dibuka terhitung mulai tanggal 16 Januari 2019.

Pembukaan pendakian jalur pendakian ini dikarenakan pantauan kondisi cuaca yang mulai membaik.

• Mengaku Lihat Jatuhnya Pesawat Malaysia Airlines MH370, Nelayan Indonesia Jadi Pemberitaan Dunia

Melalui surat tersebut, diimbau kepada para pendaki untuk tetap memperhatikan Standar Operasional Prosedur (SOP) pendakian di jalur pendakian Gunung Merbabu.

Berikut bunyi surat edaran tentang pembukaan jalur pendakian Gunung Merbabu:

SE. 34/T.35/TU/EVLAP/2019

TENTANG PEMBUKAAN JALUR PENDAKIAN GUNUNG MERBABU

1. Memperhatikan kondisi cuaca di pendakian'>jalur pendakian Gunung Merbabu saat ini dan berdasarkan pantauan cuaca dari situs BMKG maka semua pendakian'>jalur pendakian Taman Nasional Gunung Merbabu DIBUKA terhitung mulai Tanggal 16 Januari 2019.

2. Calon pendaki harus mempersiapkan peralatan yang dibawa, kondisi jasmani rohani harus fit dan mengantisipasi apabila kondisi cuaca yang ekstrem saat mendaki serta mematuhi segala peraturan yang berlaku termasuk SOP Pendakian di pendakian'>jalur pendakian Taman Nasional Gunung Merbabu

3. Sehubungan dengan hal tersebut, kepada seluruh pegawai Balai Taman Nasional Gunung Merbabu dan semua mitra pengelola pendakian diminta untuk mensosialisasikan Surat Edaran ini, dan kepada seluruh pendaki agar dapat mematuhinya.

• Marah-marah hingga Timbulkan Kericuhan dengan Mahasiswa, Bupati Lebak Dilerai Puluhan Orang

• Akibat Hujan Badai, Jalur Pendakian Gunung Merbabu Ditutup hingga Waktu yang Belum Ditentukan

Diketahui sebelumnya, jalur pendakian Gunung Merbabu ditutup mulai 30 Desember 2018 lalu.

Penutupan itu disebutkan karena cuaca ekstrem seperti hujan badai disertai angin kencang, sehingga berbahaya bagi kegiatan pendakian.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, petugas basecamp via Selo, eko Maryoto mengatakan, hari pertama pembukaan jalur pendakian, sudah ada rombongan yang melakukan pendakian, Rabu (16/1/2019).

"Sudah ada (yang mendaki), lima orang dari Jakarta," kata Eko Maryoto Rabu, (16/1/2019).

(TribunWow.com/Atri)