Breaking News:

Bijak Memilih Pinjaman Fintech dan Perbankan

Dua tahun belakangan ini pinjaman tunai online tengah menjadi buah bibir masyarakat Indonesia.

Editor: Wulan Kurnia Putri
HaloMoney.co.id
Bijak memilih pinjaman Fintech dan Perbankan 

TRIBUNWOW.COM - Semakin hari, pilihan pinjaman tunai online semakin banyak.

Selain lebih mudah, mengajukan pinjaman dengan cara online sekarang belum tentu aman dan terpercaya.

Tapi, simak dulu tipsnya di sini!

Dua tahun belakangan ini pinjaman tunai online tengah menjadi buah bibir masyarakat Indonesia.

Caranya yang mudah, ditambah lagi dengan pencairan dananya yang cepat, membuat jenis pinjaman ini menjadi tujuan bagi masyarakat.

Terutama bagi mereka yang membutuhkan dana cepat.

Namun belakangan pinjaman tunai online semakin jadi sorotan setelah munculnya keluhan masyarakat soal tingkat bunga dan cara penagihan yang kurang beretika.

Keluhan ini disampaikan kepada LBH Jakarta dan mendapatkan sorotan media massa.

Kasus ini membuat para nasabah menilai pinjaman tunai online tidak terlalu aman, meskipun cepat dan mudah.

Perbedaan Pinjaman Tunai Melalui Fintech dan Perbankan

Pinjaman tunai bisa dilakukan di bank maupun melalui fintech.

Meskipun sama-sama meminjam, tapi ada perbedaan penting yang perlu Anda ketahui.

1. Bank

Jika Anda ingin mengajukan pinjaman tunai melalui bank, ada banyak persyaratan yang perlu diajukan.

Saat ingin mengajukannya, Anda juga harus pergi ke bank dengan membawa berkas-berkas yang dibutuhkan.

Persyaratannya yang cukup ketat membuat calon debitur tidak mudah mendapatkan pinjaman.

Di samping itu, pinjaman tunai baru akan cair paling tidak setelah 14 hari kerja.

Meskipun begitu, bunga pinjamannya relatif ringan karena perhitungannya bulanan, dikisaran 1%-2% per bulan.

Selain itu, kini pengajuan kredit perbankan tersedia melalui online, sama seperti fintech.

2. Fintech

Pengajuan pinjaman tunai online melalui fintech tergolong mudah jika dibanding dengan meminjam di bank.

Hanya dengan duduk manis, smartphone yang terkoneksi ke internet, dana yang Anda butuhkan pun bisa cair dalam 1 x 24 jam. Persyaratan yang diberikan pun mudah.

Cukup dengan menggunakan KTP, email maupun akun sosial media.

Namun, Anda harus jeli dan teliti dalam setiap syarat maupun ketentuan yang berlaku.

Sebab fintech umumnya menerapkan bunga harian di kisaran 0,7% - 1% per hari sehingga bunganya pun membangkak jika dihitung bulanan bahkan tahunan.

Sebab itu, pinjaman fintech umumnya tidak terlalu besar hanya sekitar Rp 2 juta hingga Rp 10 juta, dengan tenor yang singkat sekitar empat hingga enam bulan.

Meski mudah dan cepat, pinjaman fintech bisa menjerat Anda dalam kubangan hutang jika Anda tidak cepat melunasinya atau terlambat membayarnya. 

Aman dan Bijak Mengajukan Pinjaman Tunai Online

1. Carilah fintech yang memberikan bunga rendah

Jika Anda berencana mengajukan pinjaman tunai online, ada baiknya Anda mencari dan membandingkan fintech mana yang bisa bisa memberikan bunga rendah.

Saat ini banyak sekali aplikasi pinjaman online yang tersedia.

Pilihlah yang menawarkan bunga rendah.

Tujuannya tentu saja dengan bunga rendah.

Pinjaman yang diajukan tentu lebih menguntungkan.

2. Pilihlah aplikasi pinjaman yang telah dikenal luas

Aplikasi pinjaman tunai online jumlahnya semakin banyak.

Untuk memastikan aplikasi tersebut benar-benar terpercaya, ada baiknya Anda melihat review maupun jumlah unduhan yang sudah dilakukan.

Jika sudah banyak dan review yang diberikan rata-rata bagus, Anda boleh mencobanya.

Jangan lupa, Anda juga perlu mencari tahu melalui review yang terdapat di media online.

Apabila penggunanya sudah banyak dan rata-rata masyarakat memberikan reputasi yang baik, boleh jadi Anda ikut menggunakannya.

Cermatlah dalam mengajukan pinjaman online.

Cek juga apakah fintech tersebut sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jika memang sudah benar-benar terdaftar, fintech tersebut akan mengikuti prosedur dari OJK, baik mulai dari penagihan, besar bunga pinjaman tidak boleh lebih dari 30% dan masih banyak lainnya.

3. Selalu ingat jumlah pinjaman tunai online yang diajukan

Anda perlu mengingat, berapa jumlah cicilan atau tagihan yang perlu dibayar setiap bulannya.

Catat di buku catatan, lembar sticky note atau simpan pada folder penyimpanan di smartphone-mu.

Cara ini memudahkan Anda untuk selalu mengingat jumlah tagihan atau cicilan yang wajib dibayar.

Jika sewaktu-waktu ada kesalahan, Anda bisa menanyakannya pada tempat Anda mengajukan pinjaman tunai online.

4. Pembayaran tagihan tidak melewati tanggal jatuh tempo

Saat pinjaman cair, Anda harus mencatat benar-benar kapan harus membayar tagihan kembali.

Ini wajib dilakukan agar Anda tidak lupa dalam membayar tagihan.

Sebab, apabila Anda lupa membayar tagihan akan ada denda yang siap menghadang.

Jika sering kelupaan membayar dan melewati tanggal jatuh tempo, bukannya untung tapi malah bisa membuatmu buntung karena harus selalu membayar denda.

Meskipun mudah, Anda jangan terlena begitu saja dengan fitur pinjaman online yang tersedia.

Sebelum mengunduh sangat disarankan untuk mencari tahu terlebih dulu mengenai fintech yang dituju.

Ketahui aplikasi tersebut resmi atau tidak, mengikuti peraturan sesuai hukum yang berlaku atau tidak.

Itu semua harus dipahami di awal agar tidak mengalami kesalahan.

Untuk itu bijaklah dalam memilih aplikasi pinjaman sebelum mengajukannya.

Ingat, pilihan tempat peminjaman online yang sah secara hukum dan resmi terdaftar di OJK.

Meminjam melalui fintect tentu saja lebih menguntungkan dan bermanfaat dibanding meminjam melalui rentenir. (*)

Tags:
Halomoney.co.idTribunWow.comUang
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved