Pilpres 2019
Soal Foto Gatot Nurmantyo di Baliho Prabowo-Sandi, Hidayat Nur Wahid: Saya Minta BPN Usut Tuntas
Wakil Ketua Dewan Penasehat BPN Hidayat Nur Wahid berpendapat bahwa pemasangan foto Gatot Nurmantyo di baliho Prabowo-Sandiaga harus diusut tuntas.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Dewan Penasehat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hidayat Nur Wahid angkat bicara soal adanya foto mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo di baliho kampanye pasangan capres-cawapres nomor 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Hidayat Nur Wahid mempertanyakan pihak-pihak yang menempelkan foto tersebut di baliho.
Hidayat mengatakan, dari awal pihaknya sudah memahami dan mengerti bahwa Gatot bukan bagian dari BPN.
Ia berpendapat bahwa pemasangan foto Gatot Nurmantyo itu harus diusut tuntas.
• Dampak Protes Gatot Nurmantyo soal Foto di Baliho Prabowo-Sandi, Ramai Gerakan Unfollow di Twitter
"Saya justru mempertanyakan, kok ada sih orang yang menaruh poster Pak Gatot. Saya minta BPN untuk mengusut siapa yang memasang poster ini," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (14/1/2019).
Menurutnya, orang yang memasang foto tersebut bisa saja berasal dari pihak lain.
"Sangat mungkin juga ada yang menyelundupkan. Karena jelas dari awal kami mengerti, bahwa Pak Gatot bukan bagian dari BPN. Buat apa kan beliau di situ (foto)?" tegasnya.
Hal tersebut disampaikannya karena, menurut Hidayat, BPN pun tidak mendapatkan untung dari menempelkan foto Gatot di baliho Prabowo-Sandi.
Ia mengatakan, dibanding Gatot, masih banyak tokoh lain yang bisa lebih menjual bila ditempelkan dalam baliho.
"Eggak ada untungnya juga. Lebih banyak tokoh yang sangat menjual," katanya.
Tokoh-tokoh itu, kata Hidayat, bisa Mantan Panglima TNI yang kini menjabat Ketua BPN, Djoko Santoso, atau Ketua Dewan Syuro PKS, Salim Segaf Al Jufri.
Ia pun menegaskan BPN tidak pernah sekalipun membahas ataupun merencanakan pemasangan foto Gatot dalam Baliho.
Untuk itu, ia meminta agar BPN dapar mengusut siapa pihak yang memasang baliho tersebut.

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo melalui akun Twitternya, @Nurmantyo_Gatot, angkat bicara soal fotonya yang terpasang pada baliho posko Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Solo, Sabtu (12/1/2019).
Gatot Nurmantyo tampak mengunggah pemberitaan yang menyebut foto dirinya ada di baliho BPN Prabowo-Sandiaga.
Tak hanya itu, dirinya juga mengunggah foto baliho yang dimaksud.
Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa dirinya tidak tahu menahu bahkan tidak pernah dimintai persetujuan atau pemberitahuan soal foto yang terpasang di posko BPN Prabowo-Sandiaga.
Oleh karena itu, Gatot Nurmantyo meminta agar fotonya itu diturunkan dari baliho BPN Prabowo-Sandiaga secepatnya.
"Mngenai brita spt tsb diatas & ada foto saya pd baliho Posko BPN Prabowo-Sandi di Solo,
saya nyatakn bhw saya tdk tahu menahu, tdk prnah dmintai prsetujuan atau dberi pmberitahuan baik sc lisan maupun verbal.
Utk itu, Saya mohon agar foto saya dturunkn dri baliho trsbut scepatnya," tulis Gatot Nurmantyo.
• Tuai Protes, Baliho Bergambar Gatot Nurmantyo di BPN Prabowo-Sandi Solo Sudah Diturunkan
Menanggapi kicauan Gatot, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso melalui akun Twitternya, @PriyoBudiS, Minggu (13/1/2019), meminta kepada relawan Prabowo-Sandiaga di Solo untuk segera mencopot dan memusnahkan baliho yang mencatut foto Gatot Nurmantyo.
"Kepada saudara2ku relawan @prabowo @sandiuno khususnya di Solo, mohon segera mencopot dan memusnahkan baliho/spanduk yg menyertakan foto Jend (purn) Gatot Nurmantyo. Terima kasih. Salam perjuangan," tulis Priyo Budi Santoso.
Lebih lanjut, Priyo Budi Santoso mengatakan dirinya mendapat informasi bahwa baliho itu merupakan sumbangan dari warga yang langsung dipasang.
"Sy dpt info baliho dan spanduk2 tsb sumbangan warga yg langsung dipasang,, mungkin yg bikin itu ngefans pada mas @Nurmantyo_Gatot.
Di foto tsb sy lihat juga ada foto Bung Karno, tapi pak Harto nggak diajak maaf sy gunakan kata musnahkan, masa sih dighaibka," sambung Priyo Budi Santoso.
Menurut Sekretaris Jenderal Partai Berkarya itu, relawan di Solo mengira Gatot Nurmantyo mendukung Prabowo-Sandiaga.
Ditambah lagi, pimpinan BPN yang hadir dalam peresmian posko kurang memperhatikan baliho itu karena larut dalam gempita semangat hadirin.
Pihak BPN, kata Priyo Budi Santoso, meminta maaf atas kelengahan pada persoalan tersebut.
"Kawan2 di Solo mungkin mengira mas @Nurmantyo_Gatot mendukung @prabowo - dan pimpinan BPN yg hadir kurang perhatikan baliho/spanduk krn larut dlm gempita semangat hadirin. Kami akui itu kelengahan dan sekali lagi mohon maaf," cuit Priyo Budi Santoso.
"Walaupun saya tdk ke Solo dan baru tahu tadi berkat kebaikan info @mnsurbakti, sbg Wakil Ketua BPN @prabowo @sandiuno saya memikul tanggung jawab moral dan politiknya. Warga yg nyumbang dan masang baliho kami nilai tulus, tidak kami salahkan krn keawaman dan keluguannya," sambung dia.

• Minta Maaf, BPN Prabowo-Sandi Minta Relawan di Solo Copot dan Musnahkan Baliho Foto Gatot Nurmantyo
Setelah menuai protes, pihak BPN telah menurunkan baliho pasangan Prabowo-Sandi yang termuat foto Gatot Nurmantyo itu.
"Ada antusiasme dari relawan-relawan yang mungkin salah satu di antara relawan itu ada yang ngefans (kagum) dengan Pak Gatot."
"Jadi, menurut saya sebenarnya kita tidak keberatan kok ada baliho Pak Gatot."
"Iya, namanya relawan kan gitu," kata Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono di Solo, Jawa Tengah, Minggu (13/1/2019), dikutip dari Kompas.com.
"Sekarang balihonya juga sudah tidak ada. Setelah acara selesaikan juga sudah tidak ada," sambung Ferry.
(TribunWow.com/Ananda Putri O/Vintoko)