Breaking News:

Prostitusi Online

Pengamat Ungkap Alasan Artis dalam Prostitusi Online Pasang Tarif Berbeda, Ternyata Ada Levelnya

Ternyata ini alasan tarif yang dipatok untuk artis yang terlibat prostitusi online berbeda-beda,

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Lailatun Niqmah
Akun Youtube Inews Talkshow & Magazine
Pemerhati Gaya Hidup Moammar Emka 

TRIBUNWOW.COM - Pemerhati Gaya Hidup Moammar Emka membeberkan alasan tarif yang dipatok seorang artis dalam kasus prostitusi online berbeda-beda.

Sebelumnya ia menjelaskan mengapa sampai ada sosok artis yang memilih untuk terlibat dalam kasus prostitusi online.

Alasan umum untuk kebutuhan gaya hidup justru dianggap oleh Moammar Emka bukan menjadi alasan utama.

Dikutip TribunWow.com dari akun YouTube iNews Talkshow & Magazine Sabtu (12/1/2019, Emka menjelaskan bahwa alasan yang mendasari kemungkinan adalah masalah ekonomi.

"Kalau langsung bilang tentang gaya hidup atau bukan itu susah ya meng-klasifikasikannya, tapi kalau menurut saya alasannya pasti ekonomi," ujar Emka.

"Itu kemudian penjabarannya banyak, misalnya untuk menopang gaya hidup butuh duit kan, modal, yang kedua untuk menopang ekonomi keluarga, itu juga untuk ekonomi kan," terang Emka.

Ia lantas menjelaskan bahwa terseretnya Vanessa Angel dalam prostitusi online bukan kasus pertama bagi seorang artis.

"Kan ini bukan kasus pertama, bahkan tiap tahun selalu ada, dulu ada AA, dengan tarif sekian tarif sekian, kemudian muncul Vanessa dengan tarif Rp 80 juta."

"Nah yang perlu diinget kan gini, kalau ngomongin tarif, itu kan kelihatanya gede, tapi tidak ada yang tau proses bagaimana kemudian bisnis itu terjadi kan," sambung Emka.

Merasa Dijebak, Muncikari TN dan ES Sebut Semua Berawal dari Permintaan Tolong Vanessa Angel

Menyinggung kasus prostitusi online yang ada di Surabaya beberapa waktu lalu, Emka menuturkan bahwa sebenarnya kasus tersebut masih adalam kategori konvensional meskipun ada balutan transaksi elektronik.

"Kalau menurut saya ini prostitusi online, cuma konvensional, karena modusanya masih pakai konvensional, online nya mungkin penangkapan dengan alat elektronik, cara promo nya dengan media sosial iya, tapi bagaimana kemudian dia bertransaksi dengan klien itu masih konvensional," terangnya melanjutkan.

Sedangkan, untuk hal-hal lain seperti adanya perantara muncikari untuk menghubungkan artis nya dengan pria yang menyewa merupakan cacra konvensional.

"Melalui muncikari, bertemu dan janjian di hotel mana, uang transfer DP berapa persen dulu gitu, nah itu masih konvensional, cara cara ini sebenarnya sudah dan masih dianut beberapa pelaku prostitusi yang berada di level bawah kebanyakan dan menengah sedikit," kata Emka.

Pemerhati Gaya Hidup Moammar Emka
Pemerhati Gaya Hidup Moammar Emka (Akun Youtube Inews Talkshow & Magazine)

Dalam kesempatan yang sama, Emka juga menuturkan soal level-level yang ada dalam prostitusi online.

Ia menjelaskan bahwa level yang ada dalam prostitusi online sangat banyak, bahkan dalam satu level saja, masih ada pembagian lagi untuk kelas-kelasnya.

"Kalau ngomong level kan lebar banget ya, di sana masih dibagi beberapa kelas, kalau ngomong level menengah dibagi juga dalam beberapa kelas, nah level atas apa lagi, variabel nya lebih rumit lagi," ungkap Emka.

Ia kemudian mengungkapkan bahwa dalam kasus Vanessa Angel, termasuk dalam level menengah.

Artis dan Muncikari Berebut Status Korban dalam Kasus Prostitusi Online, Kedua Pihak Akui Dijebak

Tak hanya itu, Emka juga menjelaskan perbedaaan antara uang yang dipatok untuk Vanessa Angel dan juga Avriellya Shaqila.

Keduanya adalah artis yang diciduk di sebuah hotel di Surabaya karena dugaan kasus prostitusi online.

"Dari angka tarif gitu (Vanessa) masih di level menengah, level menengah gini, kan ada patokan, level bawah itu dia masih start dari itungan Rp2,5 juta sampai Rp10 juta bahkan Rp25 juta, tergantung. Karena level menengah kan ada yang premium nya, ada yang gold, ada brown ada silver nya, gitu-gitu," ungkap Emka.

"Nah di kelas menengah pun juga sama, misalnya gini, kenapa yang satu Rp25 juta yang satu Rp80 juta, padahal dua dua nya sama-sama menengah itungannya, karena di level menengah ini saya urai karena agak susah gitu, membedah secara detail gitu, persoalan prostitusi online itu."

"Rp80 juta sama Rp25 juta sama-sama menengah, berarti harus dibedakan dong, yang Rp80 juta itu berarti dia masuk yang gold bahkan premium, kategori Rp25 juta berarti dia yang brown atau silver nya," jelas Emka.

Melanjutkan penjelasannya, Emka menuturkan bahwa perbedaan level tersebut dilihat berdasarkan popularitas dari artis tersebut.

"Nah iya, karena patokannya kan popularitas, kalau kita menyebut artis patokannya adalah skala popularity, jadi itu yang dipakai."

"Semakin dia tinggi semakin dia nge-top dia akan semakin mahal, patokannya sesimpel itu, bahwa skala kepopuleran itu yang menentukan kalau dia kelas menengah dia masuknya ke kategori apa, premium, gold, atau bahkan brown," kata Emka.

Artis AV yang diciduk bersama Vanessa Angel atas dugaan prostitusi online
Artis AV yang diciduk bersama Vanessa Angel atas dugaan prostitusi online (Surya/Mohammad Romadoni)

 

Namanya Terseret Jadi Saksi Baru Kasus Prostitusi Online, Baby Shu: Capek Hati, Capek Pikiran

Dalam kasus prostitusi online tersebut, Emka menuturkan bahwa kebanyakan artis yang terlibat adalah artis-artis yang tidak terlalu banyak tampil di layar kaca.

Meskipun demikian, mereka tetap memiliki panggung sendiri di media sosial.

"Yang paling banyak memang didominasi oleh kelas bawah, dari selebriti kurang terkenal, nah kategorinya itu apa, bisa jadi ada sebagian kelas menengah tapi kita belum tau dia itu apa kelasnya, tapi yang paling banyak kan selebgram misalnya," jelas Emka.

Emka mengungkapkan bahwa kebanyakan dari artis-artis tersebut tidak lagi bergantung pada televisi karena telah mempunyai ruang sendiri.

"Kan sekarang gini, mereka tidak butuh tv, karena mereka punya TV sendiri, media sosial, mereka cuma butuh Instagram nya untuk mempromosikan dirinya, ini yang kemudian buat adanya skala-skala tadi," kata Emka.

Reaksi 6 Artis Namanya Disebut Polisi Terseret Prostitusi Online Pasca Penggerebekan Vanessa Angel

 

Artis yang Terlibat Prostitusi Online

Pihak Kepolisian Jawa Timur memberikan keterangan terbaru terkait kasus prostitusi online artis.

Sebelumnya Vanessa Angel dan Avriellya Shaqila ditangkap di Surabaya namun karena statusnya sebagai saksi, mereka dibebaskan dan dikenai wajib lapor.

Dikutip TribunWow.com dari Suryamalang.com, Jumat (11/1/2019), Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, membeberkan enam nama artis yang diduga kuat terlibat jaringan prostitusi online.

Jaringan prostitusi ini diduga melibatkan 45 artis dan 100 model cantik di panggung hiburan Tanah Air.

Luki memaparkan pihaknya sudah mengantongi nama-nama sederet artis dari tim digital forensik.

Ada pun enam artis itu merupakan dua artis sinetron televisi swasta yang cukup besar, dua mantan finalis ajang Puteri Indonesia dan artis FTV atau foto model.

“Surat pemanggilan sebagai saksi sudah dilayangkan untuk Minggu depan,” ungkapnya saat Doorstop di Ditreskrimsus Podad Jatim, Jumat (11/1/2019).

Pengakuan Robby Abbas soal Proses Perekrutan Artis di Prostitusi Online: Itu Terbukti di Persidangan

Seperti yang disampaikan Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, nama artis yang sudah teridentifikasi yaitu inisial AC, TP, BS, ML dan RF, serta tambahan satu artis FG yang diduga kuat terlibat jaringan prostitusi online.

Kapolda Jatim pun membenarkan ada dua finalis Puteri Indonesia yang diduga terlibat kasus prostitusi artis.

“Finalis Puteri Indonesia tahun 2016 dan 2017,” ucap Luki.

Berikut daftar enam artis yang akan dipanggil sebagai saksi terkait dugaan prostitusi artis :

1. Mulya Lestari

2. Baby Shu

3. Fatya Ginanjarsari

4. Riri Febianti

5. Aldiena Cena atau Sundari Indira

6. Tiara Permatasari

(TribunWow.com)

Tags:
Artis Terjerat Prostitusi OnlineProstitusi OnlineVanessa AngelMaulia LestariFatya Ginanjarsari
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved