Jelang Debat Pilpres, BPN Prabowo-Sandi Klaim Sudah Siapkan Jawaban terkait Isu HAM

TRIBUNWOW.COM - Direktur Materi Debat dan Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said mengklaim pihaknya sudah menyiapkan jawaban terkait isu Hak Asasi Manusia (HAM) yang sering dilontarkan ke kubunya.

Dikutip TribunWow.com dari KompasTV acara Kompas Petang, Sudirman Said mengatakan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 itu sudah menyiapkan materi untuk debat pertamanya dengan tema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.

Sudirman Said juga mengatakan bahwa Prabowo sudah menunggu pertanyaan-pertanyaan seputar HAM yang mungkin akan muncul di debat pilpres.

• Prabowo Subianto Beri Instruksi Khusus untuk Para Relawan pada 17 April 2019

"Pak Prabowo menunggu pertanyaan itu karena itu sudah bolak-balik dimunculkan tapi kan sebetulnya sudah tidak ada lagi landasan. Jadi beliau (Prabowo) akan dengan senang hati menjawab bila nanti pertanyaan itu muncul," jelas Sudirman Said.

"Ini Pak Prabowo dan Pak Sandi adalah orang yang sehari-hari memang menggeluti masalah-masalah kenegaraan."

"Pak Sandi tentu saja businessman tapi sekarang sejak IGTKI kan beliau faham betul bagaimana suasana pemerintah. Jadi sebetulnya tidak ada hal baru yang harus diberi pembekalan khusus karena itu menjadi perhatian mereka selama ini," imbuhnya.

• Dampak Protes Gatot Nurmantyo soal Foto di Baliho Prabowo-Sandi, Ramai Gerakan Unfollow di Twitter

Dikutip dari Kompas.com, hal itu juga turut diungkapkan oleh juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Siane Indriani.

Ia menyebut Prabowo tak akan merasa terbebani dengan berbagi pertanyaan soal HAM saat debat capres pertama, 17 Januari 2019.

Siane menuturkan, Prabowo siap melaksanakan proses hukum yang adil terkait penegakan HAM.

"Saya pikir tidak ada beban bagi Pak Prabowo untuk menjawab karena siap melaksanakan proses hukum yang adil," ujar Siane dalam sebuah diskusi di media center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Sabtu (12/1/2019).

Siane menilai, tuduhan Prabowo terlibat dalam kasus pelanggaran berat HAM masa lalu sarat dengan kepentingan politik.

Sebab, tuduhan itu hanya datang menjelang penyelenggaraan pemilihan presiden 2019.

• Fahri Hamzah Singgung Janji Pemerintah soal Pembangunan Rumah untuk Korban Gempa NTB

Siane juga mengungkapkan, tuduhan pelanggaran HAM tidak muncul saat Prabowo berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2009 lalu.

"Saat dengan Bu Mega tidak pernah muncul tuduhan itu (terlibat kasus pelanggaran HAM) terhadap Pak Prabowo," ungkapnya.

Ia meyakini bahwa tuduhan keterlibatan Prabowo dalam kasus pelanggaran HAM adalah fitnah.

"Saya dapat meyakinkan bahwa penyelidikan Komnas HAM tidak ada satu pun nama tersangka. Maka itu bisa dikatakan fitnah. Kalau menghargai hukum seharusnya menghargai juga asas praduga tidak bersalah," imbuh Siane.

(TribunWow.com)