Pengakuan Robby Abbas soal Proses Perekrutan Artis di Prostitusi Online: Itu Terbukti di Persidangan

TRIBUNWOW.COM - Mantan muncikari, Robby Abbas memberikan pengakuan terkait perekrutan artis untuk prostitusi.

Robby merupakan mantan narapidana atas kasus prostitusi artis pada tahun 2015.

Robby mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan kurungan penjara satu tahun empat bulan.

Dalam tayangan iNews Special Report (08/01/2019), Robby menyebutkan bagaimana rekutmen artis di prostitusi online.

Menurut pengakuannya, ada banyak artis menghubunginya lebih dahulu untuk mendapat klien atau menawarkan diri ke muncikari.

Ia menepis bahwa dirinya lah yang menawarkan prostitusi kepada para artis.

"Waktu kasus saya di persidangan kan terungkap bahwa saya tidak pernah menawarkan (artis kepada klien). Chat terbuka, banyak artis yang meminta pada saya,bukan saya yang menawarkan," ungkap Robby Abbas.

"Ada beberapa yang minta sendiri ke saya 'cariin dong, cariin dong (klien)' gitu," tuturnya.

• Robby Abbas Jelaskan Ciri-ciri Artis Terlibat Prostitusi Online: Nggak ada Nama tapi Hidupnya Hedon!

Robby biasa berkomunikasi dengan para artis yang meminta klien melalui Whatsapp.

"By WhatsApp, artis pokoknya terima beres langsung selesai di tempat gitu," ungkap Robby.

Kemudian setelah artis memintanya untuk dicarikan klien, Robby sebagai muncikari memberikan nama artis kepada pelanggan.

Dan dari pengungkapannya, artis yang ikut dalam prostitusi diharuskan berusia di bawah 30 tahun.

Robby juga membeberkan sang artis lah yang mematok tarif sendiri sedangkan ia hanya menambahkan harga untuk fee sebagai muncikari.

"Saya enggak pernah mematok berapa persen untuk bayaran (saya). Saya hanya mark up dari harga mereka. Misalnya mereka patok harganya Rp 30-35 juta, saya mark up jadi Rp 50 juta. Jadi sisanya (untuk) saya," ujarnya.

• Namanya Disebut Terjerat Prostitusi Online Pascaterciduknya Vanessa Angel, Lihat Reaksi 6 Artis Ini

Selama menjadi muncikari artis, Robby mengaku bisa mengantongi hingga Rp70 juta per hari dari satu artis.

"Rp 60-70 juta dalam sehari dari satu artis. (Artisnya mendapatkan) Rp 100-160 juta," ujarnya.

Sang artis akan menentukan tarifnya per malam namun bukan sembarang mematok nominal.

Mereka menetukan tarif dari puluhan hingga ratusan juta berdasarkan tingkat kepopularitasannya.

"(Tarif) biasanya berdasarkan kriteria nama. Karena, ada artis baru yang namanya lagi dicari orang atau artis pendatang baru. Nah, itu dia bisa bikin tarifnya sendiri (tergantung tingkat kepopulerannya)," jelas Robby.

• Farhat Abbas Minta Polisi Tetapkan Status Tersangka bagi Artis-artis yang Lakukan Prostitusi Online

Lanjutnya, ia mengatakan klien yang ingin memesan sudah paham dengan harga yang dipatok oleh sang artis per malam.

Mereka sudah menyadari tarif fantastis per malam itu seperti membeli nama sang artis yang sudah populer.

"Mereka (artis) menentukan harganya sendiri, mereka (klien) seperti membeli nama, membeli prestige," tandasnya.

Menurutnya, banyak artis yang tergiur dunia prostitusi karena tuntutan gaya hidup mewah.

Tak hanya itu nominal fantastis juga menjadi daya tarik dalam dunia prostitusi.

"(Permintaan terlibat prostitusi) masih cukup besar dan gaya hidup mereka (artis) cukup besar. Jadi otomatis masih kayak pengen," ucapnya.

Tak jarang artis yang sebelumnya tidak pernah terjun di dunia prostitusi tergiur dengan cara mudah mendapatkan uang yang fantastis banyaknya.

"Dari yang tadinya tidak seperti itu bisa ikut gabung gara-gara mendengar, 'kok gampang (mendapat uang) dari pada harus kayak begini begitu'. Karena, ingin dapat banyak uang cepat dan mudah," jelas Robby.

Robby Tak Setuju Muncikari yang Disalahkan 100 Persen

Robby mengaku tak sepakat jika muncikari yang 100 persen disalahkan atas kasus prostitusi.

Hal ini lantaran beberapa artis yang justru meminta dicarikan pelanggan.

"Kita enggak bisa menyalahkan muncikari 100 persen karena korban sendiri ada yang meminta langsung kepada kita (untuk dicarikan pelanggan)," ungkap Robby Abbas, Jumat (11/1/2019), seperti yang dikutip dari Grid.ID.

Menurutnya, yang menyandang status tersangka seharusnya tak hanya para muncikari namun juga para artis yang meminta dicarikan pelanggan.

"Kalau menurut aku sih enggak setuju ya (jika hanya muncikari yang menjadi tersangka). Tapi enggak tahu orang lain sih. Karena harusnya tiga-tiganya (muncikari, artis, pelanggan) kena," lanjut Robby Abbas.

• Bahas Prostitusi Online, Hotman Paris: Identitas Konglomerat atau Pejabat Harus Dibuka Juga

Robby Abbas kemudian membandingkan dengan kasus narkoba di mana pemakai, bandar, dan pengedar, semuanya terkena jeratan hukum.

"Kayak misalnya kasus narkoba, kan pemakai narkoba, bandar, dan pengedar, tiga-tiganya kena (jaratan hukum)," kata Robby Abbas.

Hal demikian juga diungkapkan muncikari lain yakni Endang Suhartini (37) alias Siska dan Tantri (28), dikutip dari SuryaMalang.

Kedua muncikari tersebut merupakan tersangka prostitusi online yang melibatkan sejumlah artis di tanah air.

Mereka terciduk saat melakukan transaksi porstitusi online di sebuah hotel di Surabaya yang melibatkan artis FTV Vanessa Angel pada Sabtu (5/1/2019).

Kepada polisi keduanya menuntut agar para artis yang terlibat untuk dikenakan pasal yang sama.

• Terseret Kasus Prostitusi Online, Berikut Video Maulia Lestari di Panggung Puteri Indonesia

Para muncikari itu menyesalkan kejadian yang kini menimpanya lantaran dari awal hanya menolong Vanessa Angel.

Setelah kejadian ini terungkap, justru Vanessa Angel dibebaskan, sementara mereka masih ditahan.

"Kita kan hanya perantara, hanya menolong teman, tapi kenapa kita yang ditahan seolah seperti muncikari," ujarnya dalam wawancara tersebut.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan, kalau prostitusi online yang terungkap di Surabaya itu tak akan terjadi jika keduanya tak dimintai tolong.

"Kalau awalnya nggak ada kata tolong juga tidak akan terjadi seperti ini, kalau begini kami yang merasa dijebak," katanya lagi.

• Sosok Artis Tiara Permata yang Terjerat Prostitusi Online, Ini Deretan Sinetron yang Dibintanginya

Mereka mendesak agar para artis juga mendapat pasal yang sama seperti mereka.

Sebab, kata dia, tidak adil jika hanya mereka saja yang dihukum, sementara para artis bebas dari hukum.

"Kalau bisa sih sama-sama kena pasalnya aja ya, mungkin dia enggak hanya menikmati uang yang ini, tapi uang yang lain juga, bisa jadi alasannya itu bohong," jelasnya.

Apalagi kini mereka juga tak terima jika dicap sebagai muncikari artis.

Menurut mereka, mereka hanyalah sebagai perantara yang bermaksud ingin menolong teman.

"Kita ini hubungannya hanya teman dengan dia (Vanessa Angel), lalu minta tolong, eh niat menolong malah jadi seperti ini, malah dituduh jadi muncikari," geramnya. (TribunWow.com)