Pembunuhan Siswi SMK
Melepas Jasad Adriana Siswi SMK yang Tewas, Yohanes Inginkan Keadilan untuk Kematian Anaknya
keluarga melepas jasad Noven yang perlahan diturunkan ke liang lahat. Ayah Noven mengaku ikhlas dan inginkan keadilan.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNWOW.COM - Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cimuncang, Kota Bandung, menjadi tempat peristirahatan terakhir Andriana Yubelia Noven Cahya (18).
Andriana atau yang akrab disapa Noven merupakan korban pembunuhan oleh seorang pria di di Gang belakang Masjid Raya Bogor, Jalan Riau RT 04/03, Kelirahan Barangsiang, Kecamatan Bogor Timur, pada Selasa (8/1/2019).
Diiringi isak tangis, keluarga melepas jasad Noven yang perlahan diturunkan ke liang lahat sekitar pukul 13.00 WIB, Kamis (10/1/2019), dikutip dari Kompas.com.
Kedua orangtua Noven, Yohanes Bosco Wijanarko dan Cornelia Lucia tak dapat membendung air mata melihat kepergian anaknya.
• Ayah Siswi SMK yang Tewas Ditusuk di Bogor Ungkap Hubungan Putrinya dengan sang Kekasih
Tampak bingkai foto Noven dipeluk erat oleh Cornelia.
Yohanes mengaku telah ikhlas melepas kepergian Noven.
“Iya, saya ikhlas,” ujar Yohanes, Kamis (10/1/2019) siang.
Meski demikian, Yohanes berharap pelaku pembunuh anaknya segera terungkap.
“Kami berharap polisi bisa mengungkap siapa pelaku sesungguhnya, mengungkap apa yang sebenarnya terjadi ini. Yang jelas semua harus diproses secara hukum,” tuturnya.

Sebelumnya Yohanes juga sempat mengungkapkan permintaan terakhir Noven, Rabu (9/1/2019).
Noven meminta ingin mengenakan baju hasil rancangan sendiri.
Diketahui Andriana merupakan siswi SMK Baranangsiang, Bogor jurusan Desain Busana.
Keluarganya kemudian mengenakan baju hasil rancangan Andriana pada jasadnya yang telah kaku di dalam peti mati.
"Sudah kami turuti, saya menilai baju hasil rancangannya juga sangat bagus," kata Bosco, saat ditemui di Gereja St Petrus Jalan Siliwangi, Cianjur, Rabu (9/1/2019).
Bosco mengutarakan studi Noven hampir selesai di Bogor.
"Ia sudah tiga tahun berada di Bogor, sekolahnya hampir selesai," kata Bosco.
Adik kandung Noven juga mengungkapkan keinginan sang kakak.
Ia mengatakan, terakhir bertemu dengan kakanya saat tahun baru.
Belakangan diketahui Noven ingin hidup mandiri sekolah di Bogor karena ingin menekuni jurusan desain busana.
• Fakta-fakta Siswi SMP Jadi Korban Penyekapan, Kenal dari Facebook hingga Disekap Selama Satu Bulan
Menurutnya, Noven merupakan sosok kakak yang baik, ceria, dan pantang menyerah.
Harapan juga diungkapkan oleh Paman Andriana, Triono (46) yang telah menganggap Andriana seperti anak sendiri.
Ia juga mengaku sempat merawat korban saat masih kecil.
"Saat SD dibawa sama orangtuanya untuk sekolah di Bandung. Saat SMA baru di Bogor," terangnya.
Ia lantas berharap agar tidak ada lagi kasus yang sama seperti yang menimpa Andriana.
"Dia sudah saya anggap seperti anak sendiri. Saya enggak nanya rinci juga mengenai luka yang diderita."
"Polisi pun masih mendalami kasus ini. Saya harap kasus ini bisa cepat selesai."
"Kasus ini cukup sampai anak saya saja. Semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini," tuturnya.
• 5 Update Kasus Pembunuhan Siswi SMK, Polisi Cari Saksi Baru hingga Gelagat Pelaku Mondar-Mandir
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengaku geram dengan pelaku pembunuh Noven.
Bima Arya juga sempat bertemu keluarga Noven, saat mengunjungi ruang forensik RS PMI, yang sedang melakukan pemeriksaan kepada Noven, pada Rabu (9/1/2019).
Bima mengaku geram dan mengutuk pelaku pembunuh Noven.
Bima juga mengatakan pihaknya akan memeriksa latar belakang pelaku jika nanti polisi telah menangkapnya.
"Pelaku kemungkinan besar masih pelajar. Kalau sudah tertangkap, kita akan cek sekolahnya di mana dan dan akan di lihat, apa yang salah sehingga bisa melakukan hal seperti ini," jelasnya.
Bima Arya terus berupaya melakukan koordinasi dengan Polresta Bogor Kota untuk penangkapan pelaku.
Update Penyelidikan
Saat ini berdasarkan pantauan CCTV (closed-circuit television), kini polisi tengah mencari sosok pelajar yang sempat berpapasan dengan pelaku penikam.
Sosok pelajar itu terlihat mengenakan seragam pramuka.
"Ini sedang kita cari anak kecil yang pulang sekolah itu kan ini belum ditemukan kemarin sudah ditelursuri anak siapa sedang pendalaman," katanya.
Sebelumnya, dari kamera CCTV telah merekam aksi pembunuhan, yang dilakukan oleh seorang pria pada siswi yang akrab disapa Noven tersebut.
Dalam rekaman itu, memperlihatkan detik-detik pelaku melakukan aksinya dan sudah tampak dari gelagat bahwa pelaku sudah merencanakannya.
Pada rekaman CCTV, pelaku terlihat menyandarkan badannya ke sisi tembok seolah menunggu korban.
Seorang siswa laki-laki berseragam pramuka yang kini dicari polisi, sempat lewat di depan pelaku.
Ketika pelaku melihat ada orang yang datang ke arahnya, ia langsung menyembunyikan tangannya ke belakang.
Setelah siswa tersebut lewat, pelaku berjalan menuju ke lorong untuk menghampiri korban yang mulai menuruni tangga di gang tersebut.
Tidak bergegas menghampiri korban, pelaku tampak berjalan perlahan dan sesekali menghentikan langkahnya.
Selanjutnya, ia kembali berjalan mengahampiri korban dan setelah jarak antara korban dan pelaku cukup dekat, tanpa basa basi pelaku langsung menusuk korban dan lari menjauh.
• Siswi SMPN 5 Banjarbaru Diculik saat Pulang Sekolah, Pelaku Minta Tebusan 150 Juta
Dari rekaman CCTV, setelah korban ditusuk, ia masih sempat berusaha duduk, namun ia kembali tergeletak jatuh.
Gelagat Pelaku Jelas Terekam CCTV
Dari beberapa CCTV yang beredar, diketahui bahwa pelaku menunjukkan gelagat tidak biasa sebelum melancarkan aksinya.
Dikutip dari laman Instagram @makassar_iinfo, Selasa (8/1/2019), beberapa rekaman CCTV menunjukkan gelagat dari pelaku pembunuhan.
Dalam rekaman tersebut, diketahui pelaku menggunakan celana warna hitam dan kaos berwarna biru.
Pelaku juga diketahui mempunyai tato di lengannya.
Dalam video tersebut, terlihat pelaku yang berjalan mendekati letak CCTV yakni kearah sebuah jalan.
Saat berjalan tersebut, pelaku sempat menengok ke belakang beberapa saat.
Ia kemudian melanjutkan langkahnya sembari sebelah tangannya memegang wajahnya.
Setelah sampai diujung gang, pelaku tampak menyapu pandangan ke semua arah.
Ia juga tampak turun dari beberapa anak tangga yang ada di gang tersebut dengan masih melihat ke arah sekeliling lokasi.
Setelah melihat ke arah sekeliling lokasi, pelaku tampak kembali ke arah dalam gang, ia terlihat menyandarkan badannya ke tembok yang ada di sana dan melakukan penikaman.
Ciri-ciri Pelaku
Berdasar pengamatan dari CCTV, pelaku mengenakan kaos sport berwarna biru dan bercelana panjang hitam.
Dari rekaman CCTV diketahui pelaku memiliki tato di lengan kanan dan mempunyai badan yang kurus.
Ia juga terlihat cukup tinggi.
"Pelaku satu orang, baju biru celana panjang hitam tangannya banyak tato, sekitar 18-19 tahunan," kata Deki.
Terlihat juga bahwa pelaku mempunyai potongan rambut pendek.
Ragil, seorang remaja sekitar yang berprofesi sebagai juru parkir menuturkan bahwa lelaki tersebut diduga sudah mengintai sejak beberapa hari.
"Iya kelihatannya sudah ngintai sejak berhari-hari, sempat lihat tapi lupa-lupa ingat," katanya.
Ragil pun mengatakan bahwa saat kejadian dirinya tidak melihat peristiwa tersebut.
Polisi pun memastikan bahwa pelaku sudah mengenal dekat sosok korban.
"Iya pelaku ini hafal betul lokasinya, sehingga dia menunggu dan tau kebiasaan korban, ketika pulang dia tunggu di situ, sudah hafal korban jelas," ujar Pol Hendri. (TribunWow.com)