Liga Indonesia
Fakta-fakta Pelatih Anyar Arema FC Milomir Seslija, Disebut Pernah 'Kabur' dari Persiba Balikpapan
Arema FC resmi memperkenalkan pelatih barunya Milomir Seslija. Kendati demikian ada beberapa fakta menarik soal Milomir Seslija yang pernah 'hilang'.
Penulis: Vintoko
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Arema FC resmi memperkenalkan pelatih barunya, Milomir Seslija untuk mengarungi Liga 1 2019 pada Rabu (9/1/2019) sore.
Milomir Seslija ditunjuk sebagai pelatih baru menggantikan juru taktik sebelumnya yakni Milan Petrovic.
Bagi Aremania, sosok pelatih asal Bosnia tersebut terdengar tak asing lagi.
• Arema FC Resmi Datangkan 5 Pemain Baru, Dua Penggawa Asing, Tiga Lainnya dari Klub Papan Atas
Hal ini mengingat Milomir Seslija pernah menukangi Arema FC pada musim 2011 dan 2016.
Dalam kiprahnya di Liga Indonesia, Milomir Seslija juga pernah menukangi Persiba Balikpapan dan Madura United.
1. Pernah Hilang
Namun, dikutip dari Tribun Kaltim, Milomir Seslija memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan Persiba Balikpapan.
Pasalnya, ada anggapan jika Milomir Seslija telah kabur sebagai pelatih Persiba Balikpapan.
Waktu itu, Milomir Seslija ditunjuk sebagai pelatih Persiba Balikpapan namun kontraknya dengan klub berjuluk Beruang Madu itu kandas di tengah jalan.
Bahkan, Manajemen Persiba Balikpapan sempat membuat laporan orang hilang atas dugaan kaburnya Milomir Seslija saat itu.

Sekretaris Umum Persiba Balikpapan, Irfan Taufik saat berada di Mapolres Kota Balikpapan, Kamis (10/8/2017) pukul 15.00 Wita. (Tribun Kaltim/Arif Fadilah)
2. Kronologi 'Hilangnya' Milomir Seslija
Milomir Seslija pertama kali bergabung dengan Persiba Balikpapan pada 4 Mei 2017.
Waktu itu, Milomir Seslija menggantikan pelatih Timo Scheunemann.
Manajemen Persiba Balikpapan berharap dengan penunjukkan Milomir Seslija sebagai pelatih bisa membawa Persiba Balikpapan lolos dari zona degradasi klasemen Liga 1 2017.
Persoalan muncul saat pelatih berlisensi A UEFA itu tidak hadir dalam sesi latihan Persiba Balikpapan, pada Kamis (10/8/2017).
Atas ketidakhadiran itu, Milomir Seslija dikabarkan mengundurkan diri sebagai pelatih Persiba Balikpapan.
Sekretaris Umum Persiba Balikpapan, Irfan Taufik mengaku tidak pernah terlibat masalah dengan Milomir Seslija, termasuk persoalan gaji.
"Milo mengajukan pengunduran diri, tapi hanya secara lisan kepada manajer tim. Secara administrasi dia belum mengajukan surat ke pengurus. Kami juga tidak ada permasalahan apapun, terkait gaji, semua yang tercantum dalam kesepakatan kontrak kita penuhi. Termasuk minta pemain (Lopicic), kita turuti," kata Irfan waktu itu.
Irfan melanjutkan, pihaknya akan mengajukan surat ke PSSI terkait sikap pelatih yang akrab disapa Milo tersebut.
"Karena statusnya sebagai karyawan Persiba dan Warga Asing yang kami pekerjakan. Kami melapor bahwa kehilangan karyawan dan tidak tahu keberadaannya," kata Irfan Taufik, Kamis (10/8/2017)
3. Milomir Seslija Mengaku Sudah Berikan Surat Pengunduran Diri
Dalam perkembangannya, Milomir Seslija mengaku sudah memberikan surat pengunduran diri kepada manajemen Persiba Balikpapan.
Melalui surat itu, Milomir Seslija mengungkapkan beberapa alasan yang disampaikan terkait pengunduran dirinya sebagai pelatih Persiba Balikpapan.
Berikut terjemahan isi lengkap surat Milo, yang ditulis dalam bahasa Inggris.
"Saya Milo Seslija dan saya ingin memberikan penjelasan tentang apa yang sedang terjadi.
Saya menghormati Persiba.
Saya datang ke sini dengan semangat dan tekad yang kuat untuk membantu Persiba keluar dari zona degradasi.
Sekarang saya telah memutuskan untuk resign dari Persiba dengan cara yang baik-baik."

Surat pengunduran diri Milomir Seslija (Tribunkaltim.co)
4. Alasan Milomir Seslija mengundurkan diri dari Persiba Balikpapan
"1. Saya tidak bisa memenuhi harapan Persiba.
Klub ini masih di zona degradasi (14 permainan yang kami ikuti, 2 menang, 3 seri, 9 kalah).
Itu jarak yang sangat jauh antara Persiba dan klub lainnya yang berada di zona aman.
Setelah bertanding melawan PSM, saya sudah ada niatan mau mengajukan resign.
Tetapi pihak manajemen dan para pemain memintaku untuk tidak melakukan hal itu.
Pada pertandingan terakhir melawan Perseru Serui, saya mengatakan pada manajer tim dan pemain jika saya resign dari Persiba.
Saya menghubungi pihak manajemen untuk bertemu denganku, tapi mereka tidak memiliki waktu untuk bertemu.
Saya sudah meminta untuk bertemu sejak Sabtu pekan lalu, tetapi tidak juga terlaksana.
Lalu pada hari Minggu mereka berjanji ingin bertemu denganku usai pertandingan, tetapi lagi-lagi gagal.
Mereka juga menyebut ingin bertemu pada hari Senin, tapi mereka malah membatalkannya.
Hingga hari Rabu kami sudah tidak bisa bertemu untuk menentukan waktu dan tempatnya.
Saya merasa gelisah dan memutuskan untuk pergi meninggalkan Balikpapan.
2. Saya memutuskan untuk keluar dari klub karena kami sudah tidak memiliki visi yang sama dengan fasilitas dan nutrisi (misalnya dengan memberikan makanan yang enak.
Saya ingin melindungi dan mencegah pemain cedera dan memperpanjang karier bermain, vitamin dan suplemen mineral lainnya.)
3. Akomodasi yang saya dapatkan sangat di bawah standar.
Saya tidak mengharapkan villa yang mewah tapi saya mengharapkan mendapatkan sebuah rumah yang layak untuk tempat tinggal ku bersama istri.
Saya merasa tidak dihargai sebagai pelatih, karena saya tidak bisa memiliki akses untuk mengontrol beberapa hal yang ada di dalam klub (fasilitas yang didapatkan pelatih lebih buruk ketimbang pemain)
Dari semua masalah ini, saya tidak pernah menyerah dan bekerja jujur untuk Persiba.
Saya membuat pemain yang biasa-biasa saja bisa menunjukkan kemampuan terbaik mereka dan berkompetisi dengan tim hebat yang ada di Indonesia.
Bagaimana pun, saya ingin resign dengan cara yang baik-baik (saya menghargai Sharyl, Yaser, Ryan, Bambang, dan semua orang yang ada di Persiba Balikpapan.
Saya berharap yang terbaik untuk Persiba Balikpapan di masa yang akan datang.
Salam sejahtera
tanda tangan
Milo Seslija," bunyi surat itu.
Dalam surat tersebut, Milo menyampaikan pengunduran diri lantaran posisi Persiba yang berada di zona degradasi membuat dirinya pesimis dengan target yang diberikan manajemen.
Mempunyai jarak poin yang cukup jauh dengan klub yang berada di zona aman, merupakan alasan Milo mundur.
Tidak hanya itu Milo juga mengaku tidak mendapatkan fasilitas tempat tinggal yang layak sebagai seorang pelatih.
"Saya sudah seratus persen bekerja untuk Persiba. Saya memberikan segalanya untuk Persiba."
Jika kamu melihat tempat tinggal saya kamu juga akan sedih," kata Milo melalui pesan singkat kepada Tribun, Kamis (10/8/2017) pukul 18.30 Wita.
(TribunWow.com)